Cerpen Salah Paham
Senin
itu berlalu seperti biasanya, mulai dari upacara bendera yang biasa di halaman
sekolah, proses belajar mengajar seperti biasa dan pulang sekolah jalan kaki
seperti biasa.
Andi menghempaskan tubuhnya
di kasur big foam yang berukuran
seperti biasa itu. Kasur yang telah menemaninya menjelajah alam mimpi bebebrapa
tahun terakhir ini. Terlihat lambang klub sepakbola asal Inggris itu sudah
mulai memudar, lafaz we will never walk
alone-nya masih dapat terbaca meski agak membutuhkan penalaran kata karena font-nya yang sudah termakan usia.
Andi
hari ini ternyata melaksanakan shaum sunnah, seperti yang Rasulullah lakukan
berbelas abad yang lalu. Andi menarik nafasnya panjang , terasa udara fresh mengalir melewati tenggorokannya,
terbagi dua di bronkus dan melesat
menuju alveolus-alveolus parunya. Mekanisme biologis dan kimia serta fisika
sempurna yang memang telah Allah atur tanpa kita do’akan, tapi masih saja
banyak yang tidak mensyukurinya.
***