[Resensi Buku] Alam Pikiran Yunani Mohammad Hatta
Resensi Buku Alam Pikiran Yunani
Judul : Alam Pikiran Yunani
Penulis : Mohammad Hatta
Penerbit : PT Tintamas Indonesia
Cetakan : I, 1980
Tebal : 191hlm
Harga : Rp
Ketika Bung Hatta menulis buku seperti apa yang akan ia hasilkan? Buku ekonomikah? Buku koperasikah? Itulah setidaknya
gambaran awal yang saya pikirkan tentang Bung Hatta sebagai salah satu pendiri negara Indonesia ini. Bung Hatta menulis filsafat, saya tertarik membacanya.
Alam pikiran yunani konon kabarnya menjadi mas kawin pernihkahan Bung Hatta. Keren bukan main. Buku alam pikiran yunani ini pada awalnya
terbit dalam tiga jilid terpisah. Hingga akhirnya setelah beberapa kali mengalami cetak ulang, disatukan menjadi satu buku.
Buku ini dibagi menjadi beberapa
bagian :
Filosofi alam dengan Thales,
Anaximenes dan Anaximenes sebagai pionir pemikirinya. Filosofi Herakleitos,
Filosofi Elea, Phytagoras dan Filosofi alam lagi ala Empedokles sampai
Demokritos.
Pada bagian kedua berisi tentang
sofisme dan filosofi klasik : Sokrates Plato dan Aristoteles.
Pada bagian ketiga ada Helen dan
Romana masa etik dan masa religius.
Sebagai buku yang menceritakan
tentang orang-orang Yunani yang mencoba menjelaskan dunia dengan bertanya, buku
ini memberikan gambaran yang utuh tentang itu. Alam pikiran yunani dapat
dianggap semacam resume atau
ringkasan sejarah tradisi berpikir orang-orang Yunani. Mulai dari mereka
mempertanyakan dari apa bahan dasar alams semesta sampai dengan kematian filsuf
paling bijak Sokrates setelah dihukum dengan meminum racun, karena raja
menganggap Sokrates telah menambahkan ajaran sesat. Sampai sekolah Epikuros
berdiri dengan logika, fisika, dan etik sebagai mata pelajaran utama, sampai
sekolah Stoa yang merambah negara dan masyarakat hingga sekolah skeptis Akademia
dan aliran neo-phytagoras oleh Platinos yang religius.
Buku ini menggunakan bahasa yang
ringan dan mudah dipahami. Sasaran pembaca memang segala kalangan berbeda
dengan buku sejenis (sejarah filsafat barat oleh Bertrand Russell maupun K.
Bertens). Jika dalam buku kedua di atas dibahas hingga abad 19 sedangkan ini
tidak. Hanya filsafat Yunani saja. Namun
demikian seperti yang telah penulis katakan sebelumnya alam pikiran
yunani ini menjadi bacaan awal bila ingin mempelajari filsafat. Sebab beberapa
ide-ide filsafat yang ‘tua’ disinggung disini. Bila dibandingkan dengan Dunia
Filsafat, semacam novel tentang cerita dan sejarah filsafat juga, Alam Pikiran
Yunani memiliki kelebihan berupa kekhususannya membahas filsafat Yunani dengan
bahasa yang lebih komunikatif. Kata-kata yang digunakan Bung Hatta lebih kepada bahasa tutur sehari-hari.
Berbeda dengan Dunia Sophie yang terjemahan itu, dia lebih tebal dan seperti
novel biasanya, punya alur dan konflik tersendiri.
Pada kata pengantar dari Bung
Hatta dia mengakui sendiri meskipun sudah akrab dengan filosofi sejak
sekolah tinggi namun ia bukanlah seorang
filsosof dan bukan pula ahli dalam bidang itu (apakah filosof yang dimaksud
dengan bung Hatta itu? Apakah orang yang menyusun filsafatnya sendiri atau
orang yang ahli dalam beberapa arus dan aliran pemikiran filsafat). Menurut
keterangan beliau, buku ini adalah hasil karangan yang berangsur-angsur sebagai
hasil pelajaran di alam yang sunyi. Masa ketika beliau dibuang di Boven Digul. Saat
Bung Hatta mengajar ekonomi, terasa butuh dan penting juga pelajaran filosofi.
Filosofi meluaskan pandangan serta mempertajam pikiran. Keduanya menurut Bung
Hatta diperlukan sebagai perkakas untuk
menukik lebih dalam ke dalam batang ilmu ekonomi. Kemudian filosofi berguna sebagai penerangan
pikiran dan penetapan hati. Ia membawa kita ke dalam alam pikiran dan nurani
semata-mata.
Buku ini menggunakan alur sejarah
dalam pikiran yunani. Tujuannya agar dapat mengetahui tentang berbagai
pandangan tentang alam dan sikap hidup.
Dengan buku ini kita tidak hanya tahu cara berpikir orang dulu yang sangat
berbeda dengan orang sekarang, tetapi juga memperoleh perspektif yang lebih
luas tentang pendapat orang lain.
Buku ini dijadikan dalam tiga
jilid dengan kerangka besar berupa pemaparan paham-paham filosofi sebelum
sokrates ajaran filosofi klasik Sokrates, Plato dan Aristoteles dan jilid
ketiga filosofi Yunani yang sudah berkembang menjadi barang peradaban Helen dan
Romana.
Kelebihan buku ini adalah bahasa
yang ringan, penjelasan yang ringkas dan penyertaan indeks (saya suka buku yang
menggunakan indeks). Buku ini pas dibaca oleh pelajar dan mahasiswa yang
belajar filsafat maupun yang sekadar ingin tahu tentang filsafat.
Kekurangan buku ini adalah selain
yang stoknya langka adalah pembahasan yang disertakan tidak terlalu mendalam
dan tidak disertai kritik-kritik atas filsafat tersebut.
Secara umum saya merekomendasikan
kepada pembaca resensi ini untuk membaca buku Alam Pikiran Yunani ini.
Selamat membaca !