Hm
Luapkan sgalanya,dalam satu karya, karya besar yang lahir dari ide- ide besar,
cita- cita besar
kemauan yang tiada tanding
kerja keras yang tiada tara,
semangat yang berribu bara
Ekspresikan meski hanya satu karakter saja,
jangan,
jangan disimpan- simpan
benar- benar fokus pada tujuan yang benar benar- benar
TER
Terdiam,Terpaku,
Terdiam dipaku kesendirian
Terlempar,
Terinduksi,
Terlempar diinduksi kepesimisan
Teringat, terikat
Terinjak, teriak,
Teringat, terdampar,
ter ter terjebak dan terjungkal
Terangkan , terang, teruskan, tertunda, teruskan terterter
terusan mimpi, teruskan
Virtual rasa
Dan pelangi tersenyum,dan denyut nadi semakin teratur dan berirama,
bak diiringi alunan kompilasi simfoni mozart dan beethoven,
mengiringi nyanyian musik jiwa
bersama rasa, cinta,
sepoinya angin semakin menambah sejuknya suasana jiwa
itulah yang terasa bila saja kau menghibur hatiku,
Sayangnya itu tak terjadi di alam nyata, itu hanya khayalan ku belaka, virtual rasa
Semangat- semangat
Semangat- semangat
Semangat- semangat yang mulai letoi
dilindas malas, digilas cemas
Aku ingin semangat- semangat itu
kembali mengikat erat , merekat kuat
dihati yang telah sedikit hampa, kosong
Agar hati itu kembali bertekad
Bersemangat, semangat- semangat itu ingin kembali semangat
aku masih kuat, aku bisa
aku bisa semangat
mulai saat ini aku yang akan menggilas malas, cemas
mengukir, memahat patung optimis, meretas sukses
mendulang sukses
Semangat- semangat yang mulai letoi
dilindas malas, digilas cemas
Aku ingin semangat- semangat itu
kembali mengikat erat , merekat kuat
dihati yang telah sedikit hampa, kosong
Agar hati itu kembali bertekad
Bersemangat, semangat- semangat itu ingin kembali semangat
aku masih kuat, aku bisa
aku bisa semangat
mulai saat ini aku yang akan menggilas malas, cemas
mengukir, memahat patung optimis, meretas sukses
mendulang sukses
risau mid
Rasa sakit ini
Hendaknya tidak mengurangi semangat ku
Harusnya aku lebih bersyukur
Karena masih banyak yang tidak mampu berbuat apa- apa karena lumpuh, cacat
Hanya demam biasa
Aku harus semangat
Besok MID
Fisika dan agama itu,
Orangtua teman sahabat dan guruku
Berharap agar aku bisa berbuat yang terbaik bagi diriku, untuk mereka- mereka yang sangat aku cinta dan aku sayang
dia yang sangat aku rindukan
mungkin dia tidak tahu, tapi setidaknya snowman dan HVS soal fisika ini tahu bahwa, asra itu mengharapkan perhatiannya
Hendaknya tidak mengurangi semangat ku
Harusnya aku lebih bersyukur
Karena masih banyak yang tidak mampu berbuat apa- apa karena lumpuh, cacat
Hanya demam biasa
Aku harus semangat
Besok MID
Fisika dan agama itu,
Orangtua teman sahabat dan guruku
Berharap agar aku bisa berbuat yang terbaik bagi diriku, untuk mereka- mereka yang sangat aku cinta dan aku sayang
dia yang sangat aku rindukan
mungkin dia tidak tahu, tapi setidaknya snowman dan HVS soal fisika ini tahu bahwa, asra itu mengharapkan perhatiannya
Hati
hati itu memang kompleks
disitulah berkumpulnya trilliunan rasa
triliunan tingkah- tingkah
benci sabar dendam kasih sayang
terkadang ia stabil
terkadang labil
hati adalah penentu pribadi
mana yang baik, mana yang jahat
ketika hati malas, jangan turuti, jangan biarkan
hatimu malas
ingatlah, belajar tanpa beban
Hanya Allah yang kumaksud dan hanya ridha Allah lah yang kuharap
dengan darah, dengan nyawa
tegakkan dan bela agama ALLAH
dimulai dari hati yang suci
Yang bersih, tulus dan ikhlas
disitulah berkumpulnya trilliunan rasa
triliunan tingkah- tingkah
benci sabar dendam kasih sayang
terkadang ia stabil
terkadang labil
hati adalah penentu pribadi
mana yang baik, mana yang jahat
ketika hati malas, jangan turuti, jangan biarkan
hatimu malas
ingatlah, belajar tanpa beban
Hanya Allah yang kumaksud dan hanya ridha Allah lah yang kuharap
dengan darah, dengan nyawa
tegakkan dan bela agama ALLAH
dimulai dari hati yang suci
Yang bersih, tulus dan ikhlas
MANAJEMEN IRI
MANAJEMEN IRI
Oleh : AsW Lubis
Permasalahan sosial yang akhir- akhir ini yang terjadi di Indonesia sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Diantara banyaknya permasalahan sosial, yang identik dengan nuansa psikologis adalah persoalan sosial- emosional, salah satu diantaranya adalah iri.
Menurut beberapa ahli , iri dapat menimbulkan persoalan serius dan tidak dapat pula kita pungkiri iri telah banyak membuat orang berniat jahat. Sebagai konsep psikologi, dalam relasi sosial iri memiliki muatan emosi yang sangat tinggi. Iri bukan hanya emosi negatif, antara lain perasaan inferior atau lebih dikenal dengan rendah diri.
Ada 4 kategori mengenai pola relasi iri terhadap orang lain dan diirikan orang lain
1. Pernah merasa iri dan merasa diirikan oleh orang lain, pola semacam ini menimbulkan kecendrungan envied personality ( Richard dan Wigley, 2000 ).
2. Pernah merasa iri tetapi tidak merasa diirikan oleh orang lain, pola ini menimbulkan kecenderungan merasa rendah diri ( inferior ).
3. Tidak pernah merasa iri tetapi merasa diirikan oleh orang lain, pola ini memiliki kecendrungan merasa hal yang ada pada dirinya sudah memadai dan memiliki Percaya diri yang bisa mencapai tingkat terlalu tinggi sehingga merasa orang lain iri padanya ( Vecchio, 2005 ).
4. Tidak pernah merasa iri dan tidak merasa diirikan oleh orang lain, pola ini memiliki kecendrungan menerima kenyataan yang adapada dirinya dan melihat apa yang terjadi pada orang lain memang sudah seharusnya terjadi demikian.
Alasan iri dan diirikan
1. Umum : Mencakup hal- hal yang bersifat relatif luas dan tidak spesifik
2. “Sesuatu” : Hampir mirip dengan yang umum namun tidak disebutkan
3. Nasib : Berkaitan dengan nasib dan keberuntungan yang diperoleh
4. Fisik : Kondisi fisik dan penampilan
5. Gender : Perbedaan jenis kelamin
6. Keluarga : Menggambarkan keharmonisan dalam keluarga
7. Akademis : Prestasi akademis
8. Materi : Kondisi ekonomi dan kesejahteraan
9. Religius : Kesalehan dan ketaatan beragama
10. Cinta : Hubungan kasih sayang antar individu
11. Relasi sosial : Lebih populer dan lebih banyak teman
12. Pengembangan pribadi : Prestasi individu yang dicapai melalui pengembangan diri
Sungguh tidak dapat kita bayangkan jika pada zaman globalisasi ini telah terbuka lubang hitam yang membuka peluang merajalelanya iri negatif ini. Karena tendensi globalisasi identik dengan materi, maka orang pun semakin sulit mengendalikan rasa iri.
Namun siapa yang tahu bahwa masih banyak orang yang memanfaatkan rasa irinya, memanajemen irinya menjadi aset positif sebagai penunjang dan sebagai generator pengubah dirinya menuju hal yang lebih baik dan maju. Mereka itulah orang- orang yang memiliki kemauan lebih, mereka mempunyai langkah- langkah khusus untuk mengendalikan rasa iri untuk melejitkan potensi diri mereka. Mereka menguasai manajemen iri dan seni mengendalikan iri tersebut, sebab iri itu penting dan bermanfaat dan ada beberapa iri yang diperbolehkan dan bahkan dianjurkan dalam agama Islam. Lalu iri yang seperti apa yang diperbolehkan itu?
1. Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki dan nikmat yang didapat oleh orang lain.
2. Iri adalah perasaan benci yang timbul akibat orang lain menerima nikmat, dan ingin nikmat tersebut dihilangkan dari orang lain tersebut.
3. Iri adalah ingin mendapatkan nikmat yang diperoleh oleh orang lain tanpa menghilangkannya dan ia berusaha keras untuk mendapatkan nikmat itu. Hal ini merupakan iri yang diperbolehkan tersebut. Iri yang diperbolehkan adalah iri terhadap hal yang bersifat ukhrawi.
Sebelum kita lanjutkan mari kita mengevaluasi diri kita masing- masing. Apakah kita pernah merasa iri terhadap hal- hal dibawah ini ?
Apakah kita pernah merasa iri kepada orang yang sanggup menghafal Al-Quran bahkan tunanetra pun mampu melakukannya ?
Apakah kita pernah merasa iri kepada orang yang selalu bangun pada sepertiga malam terakhir menahan rasa kantuknya, menjauhkan lambungnya dari tempat tidurnya demi shalat tahajjud dan berdzikir kepada ALLAH ?
Apakah kita tidak merasa iri kepada orang yang tidak pernah terlambat bangun di subuh hari dan melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid ?
Apakah kita pernah merasa iri ketika saudara kita mempunyai harta yang banyak dan menginfaqkan hartanya tersebut di jalan yang diridhai ALLAH SWT ?
Apakah kita tidak merasa iri dengan orang- orang yang mendekatkan diri kepada ALLAH dan menjauhi hal- hal yang lagho, dan juga berislam secara kaffah ?
Iri kepada hal- hal yang baik seperti diatas merupakan hal yang positif jika hal tersebut memotivasi kita untuk bersemangat menuju kesuksesan dengan cara meneladani bahkan mungkin dapat melebihinya.
Sebenarnya merupakan hal yang manusiawi jika kita merasa iri terhadap keberhasilan seseorang. Apalagi ditengah kondisi sosial yang penuh kesenjangan seperti saat ini. Sebagai manusia yang normal, kita pun ingin merasakan keberuntungan dan kesuksesan yang dirasakan orang lain. Dan kita harus punya skill khusus untuk memanajemen iri untuk melejitkan potensi diri kita.
Ternyata rasa iri bisa juga menjadi pemicu motivasi kita untuk maju. Dengan catatan sekali lagi kita harus punya skill mengelolanya. Sebenarnya ada dua hal yang dapat ditimbulkan dari sifat iri ini. Yang pertama dapat membenamkan kita pada perasaan kesal, kecewa, sedih, depresi bahkan frustasi. Yang kedua adalah rasa iri cenderung membangkitkan semangat kita untuk bersaing secara sehat dengan orang- orang yang berhasil disekitar kita. Semoga kita mampu mengelola rasa iri tersebut dan menjadi manusia- manusia yang sukses di dunia dan akhirat amin.
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Blog Ini
Labels
Popular Posts
-
Judul : Manusia Indonesia (sebuah pertanggungjawaban) Penulis : Mochtar Lubis Penerbit : Yayasan Pu...
-
Resensi Buku Novel Merahnya Merah Judul : Merahnya Merah Penulis : Iwan Simatupang Penerbit ...
-
Resensi Buku Novel Kering Hidup Mesti Terus Meski Misterius Judul : Kering Penulis : Iwan Sima...
-
Puisi-puisi Kahlil Gibran Tentang Waktu, Cinta dan Persahabatan WAKTU Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?…. Kau ingin men...
-
Resensi Buku Novel Orang Asing (1942) Judul : Orang Asing (Judul Asli : L’Etranger) Penulis : Albert Cam...
Archive
-
►
2018
(3)
- ► April 2018 (1)
- ► Maret 2018 (2)
-
►
2017
(31)
- ► November 2017 (1)
- ► September 2017 (2)
- ► Agustus 2017 (1)
- ► April 2017 (1)
- ► Maret 2017 (8)
- ► Januari 2017 (5)
-
►
2016
(132)
- ► Desember 2016 (8)
- ► November 2016 (3)
- ► Oktober 2016 (4)
- ► September 2016 (8)
- ► Agustus 2016 (15)
- ► April 2016 (16)
- ► Maret 2016 (5)
- ► Februari 2016 (15)
- ► Januari 2016 (34)
-
►
2015
(206)
- ► Desember 2015 (11)
- ► November 2015 (20)
- ► Oktober 2015 (24)
- ► September 2015 (32)
- ► Agustus 2015 (26)
- ► April 2015 (29)
- ► Maret 2015 (8)
- ► Februari 2015 (10)
-
►
2014
(57)
- ► Desember 2014 (6)
- ► November 2014 (4)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (11)
- ► Agustus 2014 (4)
-
►
2013
(83)
- ► Desember 2013 (1)
- ► November 2013 (6)
- ► Oktober 2013 (1)
- ► September 2013 (13)
- ► Agustus 2013 (3)
- ► April 2013 (6)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
- ► Januari 2013 (2)
-
►
2012
(62)
- ► Desember 2012 (9)
- ► November 2012 (1)
- ► Oktober 2012 (4)
- ► September 2012 (5)
- ► Agustus 2012 (7)
- ► April 2012 (6)
- ► Maret 2012 (11)
- ► Februari 2012 (1)
-
►
2011
(27)
- ► Desember 2011 (5)
- ► November 2011 (1)
- ► Oktober 2011 (1)
- ► September 2011 (15)
- ► Agustus 2011 (3)
- ► Maret 2011 (1)
-
▼
2010
(112)
- ► Desember 2010 (7)
- ► November 2010 (4)
- ► Oktober 2010 (10)
- ► Agustus 2010 (11)
- ▼ April 2010 (11)
- ► Maret 2010 (11)
- ► Februari 2010 (2)
- ► Januari 2010 (24)
-
►
2009
(37)
- ► Desember 2009 (5)
- ► November 2009 (19)
- ► Oktober 2009 (9)
- ► September 2009 (4)
About
Blog ini merangkak sejak 2009. Ditukangi secara santun oleh Asra Wijaya nama akun facebooknya. Di usia segini beliau sudah besar dan ingin jadi penulis. Amin. Mudah-mudahan bermanfaat, kalau tidak maka kreatiflah :-)