[Resensi Buku] Novel Sampar (1947)

Selasa, April 14, 2015 1 Comments A+ a-

Resensi Buku Novel Sampar (1947)

Judul                                    : Sampar (judul asli : La Peste)
Penulis                                 : Albert Camus
Penerjemah                          : NH. Dini
Penerbit                               : Yayasan Pusataka Obor Indonesia
Cetakan                               : III, November 2013
Tebal                                   : x + 386 halaman
Harga                                  : Rp51.000


Albert Camus menulis novel La Peste (Sampar) setelah L’Etranger (Orang Asing) novel pertamanya terbit tahun 1942. Sepuluh tahun setelah Sampar terbit, Camus diganjar nobel sastra tahun 1957. Novel Sampar bercerita tentang epidemi Sampar di kota Oran, Aljazair, Prancis. Sebuah kota yang pada awalnya tenang dan kalem-kalem saja kemudian ditimpa wabah Sampar. Diawali dengan kemunculan masif tikus-tikus yang linglung kemudian mati dan diikuti angin panas dan hadirlah Sampar. Wabah Sampar ini menyergap penduduk kota tanpa didasari oleh mereka. Dokter Rieux (tokoh utama) hampir putus asa melihat epidemi yang merajalela ini. Dokter Rieux tidak berambisi untuk menjadi juru selamat dari Sampar. Ia lalu melakukan kewajibannya sebagai manusia dengan keahlian yang dia miliki. Para dokter tidak fokus dalam menyembuhkan penyakit, tetapi hanya dapat mendiagnostik, memutuskan kemudian memerintakhkan untuk karantina.


Sampar mengurung kota Oran. Kota Orang ditutup dan tidak boleh ada penduduk yang keluar masuk.  Banyak terjadi pengucilan, penyingkiran, dan pengasingan karena Sampar. Didalam alur cerita, Rieux bertemu Tarrou, dan juga Grand, seorang petugas pencatatan sipil. Grand bertugas menghitung statistik tentang sampar dan korbannya. Kemudian juga ada tokoh Cottard yang licik dan egois.

Novel ini merupakan karya terlaris dari Albert Camus. Paham Absurdismenya jelas diwakilkan oleh novel Sampar. Sebagai karya sastra dan filsafat, Camus telah sukses menjadikannya senyawa. Wabah Sampar adalah sesuatu yang absurd, tidak ada yang dapat menjelaskan mengapa kota Oran yang awalnya tenang saja kemudian diserbu Sampar. Sampar yang datang mendadak membuat penduduk Orang tidak sanggup berbuat apa-apa selain pasrah. Masalah menjadi absurd karena memang penyakit Sampar bukanlah akibat dari suatu sebab.
Sampar juga menyerang anak-anak kecil yang belum berdosa, Camus menyuguhkan opini bahwa penderitaan di atas bumi ini semakin absurd ketika korbannya adalah anak-anak kecil yang tidak bersalah.

Bila diungkap latar sejarahnya, cara Camus mengelaborasi suasana kota Oran yang terserang epidemi merupakan proyeksi keadaan negeri Prancis sendiri yang sedang dalam cengkeraman pendudukan Nazi. Kuantitas epidemi Sampar dan perang yang terjadi di dunia sama banyaknya. Keduanya juga sama-sama menyerang tanpa disadari manusia.

Sama dengan novelnya Orang Asing, Camus memotret absurditas yang menjadi wajar. Mau apa dengan penderitaan jika itu adalah yang sangat wajar? Deskripsi latar pada Sampar tidak lebay untuk menggambarkan sebuah kota yang terkurung oleh wabah penyakit Sampar. Sederhana dan apa adanya. Selain itu karakter tokoh-tokohnya juga tidak terlihat sebagai superman, mereka hanya ibarat mewakili unsur-unsur : Pencerita, Kota, dan Sampar. Novel ini juga dapat dipandang sebagai paket seni, sastra dan filsafat. Camus membungkusnya kedalam Sampar yang menyajikan absurdisme dengan cara yang sama sekali tidak absurd.

Alih bahasa novel ini menurut saya masih belum sempurna. Pada beberapa bagian ada kalimat-kalimat yang terkesan agak meloncat-loncat dari tema paragraf utamanya. Barangkali memang sebuah keniscayaan bila menerjemahkan suatu karya dari bahasa asing ke bahasa Indonesia, pembaca akan berjumpa dengan bentrok bahasa. (Lagipula saya adalah seorang pemula yang mencoba membaca novel terjemahan(apa lagi menyangkut filsafat)).
Secara keseluruhan Sampar menjadi pintu gerbang untuk memasuki pikiran-pikiran Camus yang identik dengan pembahasan penderitaan, pemberontakan dan solidaritas. Selamat membaca !

1 comments:

Write comments
Lutfi
AUTHOR
25 Juli 2020 pukul 07.25 delete

Download ebook novel Sampar karya Albert Camus sila kunjungi link berikut :
https://myebooknovel.blogspot.com/2020/07/sampar-albert-camus.html

Reply
avatar