Takdir,
"Yaa.... mau gimana lagi?Emang ini takdirnya...Nasib...nasib...."
Keluhan inilah yang sering dilontarkan spontan oleh orang-orang yang gagal melaksanakan sesuatu.(termasuk saya, dan anda barangkali)
Disinilah letak keterbatasan manusia,manusia tidak dapat menentukan hasil. Manusia hanya dibatasi oleh Tuhan dalam tataran berusaha, berikhtiar, dan berdo'a.Selanjuntnya adalah urusan Allah. Karena Dia-lah yang lebih tahu mana yang terbaik untuk kita.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." QS Al-Baqarah:216
Namun bukan berarti kita hanya berdiam diri dan menunggu Takdir menemui kita. Usaha tetap wajib kita lakukan. Sedangkan berusaha saja belum tentu mendapatkan hasil yang baik, apalagi tidak berusaha bukan?
Pepatah Arab mengatakan, Siapa bersungguh-sungguh pasti mendapat.
Bersungguh-sungguh merupakan step berikutnya dari berusaha, maksud saya, usaha yang kita lakukan harus dengan sungguh-sungguh.
Agar kita dapat bersungguh-sungguh, berikut ini hal yang harus kita camkan.
1. Segera mengerjakan (Al Fauriyah littanfidz)
2. Tekad yang kuat (Quwatul Iradah)
3. Berkisenambungan (Mutsabarah )
4. Mengerahkan semua potensi yang dimiliki (Taskhirul Amkinah)
5. Menghadapi segala rintangan (Mughalabatul I’dzar)