Rumah sakit. Kontrakan and somethin(k) between.
Tadi malam tidak sengaja aku
menyebut frasa rumah sakit dalam sebuah monolog. Rumah sakit, dua kata, satu
makna yang acap aku perdebatkan dengan teman semasa SD dulu. Aku membantah
temanku karena menurutku rumah itu bukanlah benda hidup. Jadi mustahil
merasakan sakit. Hal ini dibantah oleh mereka, rumah sakit itu ada. Buktinya
jelas. Katanya ada tulisan ‘Rumah Sakit Harapan Kami’ dan bangunannya bisa
dikunjungi karena tidak jauh dari lokasi sekolah. Aku tetap pada pendirianku
karena aku berpikir begitu saintifik saat itu. Tidak perlulah kita membahas topik
itu kali ini (perdebatan rumah sakit).
Apakah kalian pernah juga
mengalaminya?