Ngigau 0 : INI NGASAL : TENTANG HIDUP
Sebenarnya benarkah hidup
tidak pernah datar? Lantas apakah maksud datar itu? Kalau menurutku hidup itu
mirip, hampir mirip, bahkan kalau boleh agresif, sama dengan kurva. Setiap
manusia hidup dalam kurva. Kurva yang tidak hanya dipengaruhi oleh dua atau tiga
variabel, x,y dan x,y,z. Tetapi lebih banyak. Sehingga kurva yang terbentuk
sedikit lebih rumit. Tetapi dengan prinsip yang sama. Kurva itu mirip dengan
nasib. Nasib yang kadang-kadang menurut kita tidak baik. Tetapi belum tentu
benar. Karena kerangka acuan kita tidak selalu benar.
Karena lagi,
satu-satunya pemili kerangka acuan yang benar juga maha benar hanya Tuhan.
Seperti fungsi dalam matematika, hidup juga punya rumus yang tidak bisa kita
tentukan secara pasti karena, sekali lagi kepastian juga milik-Nya. Tetapi
usaha kita adalah dengan memasukkan input, yang tentu saja common sense. Yang
wajar. Hidup juga fungsi waktu. Hidup bergerak sesuai waktu . aturan maju.
Dalam pergerakannya ada gradien positif dan negatif. Dan dari gerakan gerakan
itu ada yang namanya titik balik. Titik balik turning point yang mengubah arah.
Yang merubah gradien. Itulah kesadaran. Titik balik dalam hidup adalah
kesadaran. Kesadaran bahwa sebenarnya kita hidup bukan hanya untuk memberikan
oksigen ke paru2 lalu diserap oleh alveoli untuk oksidasi. Tidak hanya untuk
memasukkan nutrisi ke mulut agar dicerna dan diserap usus halus. Tidak hanya
menginjeksi sperma untuk melanjutkan keturunan.. tetapi hidup lebih dari itu.
Dari turning point kita harus sadar bahwa. Hidup kita ini untuk pencipta kita
Tuhan. Ya. Hidup kita untuk Tuhan. Menurut saya. Cukup