Avec Clémence Poésy [klemɑ̃s pɔezi]
Rambutmukah?
Dedalu tangis tersisa sehabis badai tadi siang?
Gigimukah?
Barisan panjang pohon kata terpancang tetap tepi puisi?
Je ne peux pas parler français. Lidahku kelu mengeja sengau antara
air
Kini kasih telentang
atas danau.
Seperti
teratai lotus atau perahu yang pernah ada dahulu
Kini
reruntuhan. Sebagian tenggelam, sebagian berserak di rumput.
Senjakalaku
menjelang, sungguh petang berkawan maut.
Sisa hanya
dua tanya, sebelum redup ini mata.
Uh, Kasih Puisi.
Bandung,
2016