Senyum Gadis Samaria
Senyum Gadis
Samaria (1)
Pencerahan bukanlah jalan
cuma mengulang
senyum abadi.
Gadis menjemput kematian
meloncat dari jendela takdir
jatuh, patah,
berdarah di atas tanah.
Pencerahan, melalui hangat
tubuhnya Ia jalarkan.
Dalam peluk, segala makhluk
menjenguk sang Buddha
hingga sanggup teguk
air bahagia:
cucur pencerahan
Senyum Gadis
Samaria (2)
Tiap perempuan, tiap laki-laki nan dilekapnya
ialah Buddha.
Cahayakah Ia? Mungkin api
membakar-retih seluruh dosa dan ketidakbijakan
Mukimnya pernah di rumah gedung
sebelum raib menyisakan kabung
Kini tinggal senyumnya yang nyala
di balik letih tiap setubuh basah
Senyum Gadis
Samaria (3)
Bagian
Pertama:
Pencerahan bukan
cuma jalan panjang tetapi juga abadi mengulang. Perempuan dan laki-laki yang
dipeluknya berubah jadi roda lenyap derita.
Bagian Kedua:
Gadis Samaria
gadis senyum di bibir, di pipi, di hidung, di mata, di kening, di rambut, di
leher, di bahu, di ketiak, di dada, Senyum di perut, senyum di pusar, senyum di
vagina,senyum di pantat, senyum di paha, senyum di lutut, senyum di betis, senyum
di tumit, senyum di tapak, senyum di jemari. Gadis Samaria sekujur tubuh senyum.
Gadis Samaria sepenuh badan senyum.
Bagian Ketiga:
Sepanjang masa: hening, segala ruang: riuh
damai sama senyum, riang ganjur jauh