Aku menyesal diriku disini masih terbahak menatapi Sule dan Andre…
Sementara …..
Aku menyesal aku masih bercerita tentang drama korea, Boy and Girls Band para ahli pamer aurat
Sementara…….
Aku menyesal masih berdalih ini itu…..
Aku menyesal masih menyalahkan orang lain….
Sementara....
Aku menyesal masih berpangku tangan…
Adakah yang mau membantuku berubah ?
sedikit tentang visi
Visi merupakan sumber kekuatan dari segala perubahan baik dalam skala individu maupun skala komunal berupa institusi besar seperti Negara.
Setiap kemajuan peradaban untuk menjadi bangsa besar atau setiap perusahaan global multinasional pasti diawali dengan penetapan visi yang kemudian diyakininya sehingga menjadi cita dan impian tertinggi yang harus diperjuangkan, apapun tebusannya.
Setiap kemajuan peradaban untuk menjadi bangsa besar atau setiap perusahaan global multinasional pasti diawali dengan penetapan visi yang kemudian diyakininya sehingga menjadi cita dan impian tertinggi yang harus diperjuangkan, apapun tebusannya.
cuplikan bab I
Seorang manusia seharusnya mempunyai visi sebagai landasan dan alasan logis dalam menjalani kehidupan. Kita hidup di dunia ini bertujuan untuk mempersiapkan diri menuju kampung halaman kita, surga. Surga tentu tidak bisa kita raih tanpa berusaha menuju kesana.
Matematika, Aljabar, dan Al-Khwarizmi
Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi adalah nama lengkap Al-Khwarizmi. Al-Khwarizmi lahir di Khwarizm tahun 780. Ia sempat bekerja di Bait Al-Hikmah, Bagdad yang didirikan oleh Khalifah Ma’mun.
Al-Khwarizmi adalah seorang tokoh matematikawan muslim terbesar pada zamannya telah memberikan banyak kontribusi yang sangat
pu(V)isi
Assalamu’alaikum pagi…
Saksikanlah mentari !
Ini kami generasi bervisi !
Menyerukan islam tiap-tiap inchi bumi…
Bersama kami tak kenal lelah , tak kenal menyerah…
Onak duri, caci maki, tak berarti bagi kami…
Hingga bidadari merindukan kami,
Hingga rabbul izzati memanggil kami,
Hingga kami syahid nanti…
83 Tahun Sumpah Pemuda
83 tahun Sumpah Pemuda
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
83 tahun yang lalu, 3 kalimat yang terdiri dari33 kata ini sudah menjadi saksi bahwa Bangsa Indonesia sudah bersatu, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia
meliputi
akidah dan ibadah
negara dan tanah air
pemerintah dan umat
moral dan kekuatan
kasih sayang dan keadilan
kebudayaan dan perundang-undangan
ilmu dan kehakiman
materi dan sumber daya
penghasilan dan kekayaan
jihad dan dakwah
militer dan pemikiran
(hasan al banna)
bag III
Kembali kita beralih kepada pertanyaan “Mengapa Indonesia masih seperti ini?” (berantakan dan amburadul)
Ada dua jawaban yang menarik untuk kita bahas karena jawaban tersebut mengandung jiwa optimis. Berarti jika sekarang mereka masih SMA atau Mahasiswa, maka bagaimana dengan esok , bangsa Indonesia kedepannya? Ketika mereka esok telah berganti posisi menjadi polisi, politisi, hakim, jaksa, pengacara, guru dan dosen, pedagang dan pengusaha, anggota legislatif dan kepala daerah, seperti Camat, Bupati/walikota, gubernur bahkan menteri sampai Presiden. Apakah Indonesia ini kan lebih baik?
Semoga saja.Karena “Indonesia maju bukan hana mimpi”.
Memang untuk merubah bangsa sebesar ini menuju bangsa yang maju adalah hal yang sulit dan butuh keseriusan tinggi dan terus-menerus, tapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.
bag II
"bangkitlah negeriku !!!
harapan itu masih ada
berjuanglah bangsaku!!!
jalan itu masih terbentang"
bagian reff lagu nasyid yang dilantunkan oleh Shoutul Harokah ini adalah wujud keoptimisan yang seharusnya ditanamkan pada rakyat Indonesia yang tengah dilanda oleh multi bencana ini. NKRI yang sangat kaya dengan sumber daya alam ini telah dihadapkan dengan masalah-masalah besar seperti korupsi, kasus kebakaran lahan dan hutan, kasus kekeringan sampai dengan pertikaian antaragama.
a.s.r.a.ma
Bandung, 11 Agustus 2011 23.00 WIB
Asrama.tercinta.terkasih
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam terbaik yang pernah ada di dunia, melebihi selamat pagi, good morning, ohayou gozaimasu, guten morgen, dll. Jadi wajarlah jika diwajibkan bagi seorang muslim untuk menjawab salam ini. Kita mendo’akan semoga yang menjawab salam ini sukses dunia akhirat, dan masuk surga, dan yang belum menjawab segera menjawab salam ini. Amin. Ba’a kaba Asrama ? lai Alhamdulillah, luar biasa, ALLAHU AKBAR, kan?
y_ar s.l.m.t
diantara sidang isbat dan sahur terakhir
diantara hisab dan rukyat
diantara bahrul ulum dan misbahul ulum
diantara kebebasan dan syari'at
antara menahan dan komitmen
sedikit lagi.sebelum matahari tenggelam.kisah ini sudah akan sempurna.
y_ar sempurna,sempurna.32 detik.cukup
(kembali melankolis hari ini) s.l.m.t 30/08/11. 00.mm.31/08/11 00.mm
k.a.d.o virtual
Nasihat Papa Cipta, Reff
1. "Shalat berjamaah di Masjid. Jan sakali-kali malalaian pondasi yang lah susah payah di bangun di SMA dulu tu !!!", beko apa adukan ka Pak yamin jo PaK Son 'a"
2. "Jan sampai mengecewakan urang tuo. Rajin baraja supayo dapek nilai yang rancak(minimal 3)
3. "Mandirilah untuak hal-hal yang bersifat pribadi. Jan bebani orang tuo dengan hal yang indak penting (orang tuo cukuik mamikian pitih kuliah jo biaya hidup kalian)"
4. "Jan terpengaruh disiko. Disiko "urang" manggia ndak sembarangan do, ndak tangguang-tangguang, 3 Alif dengan suaro selembut mungkin. Hati-hati. Disiko urang ndak tantu hijab, malu do. Ndak usah pacaran dahulu."
5. "Naiak hajilah sebelum nikah bisuak, ajak orang tuo(kalo alun), kalo ndak bisa, dahuluan orang tuo."
6. "Jan khawatir masalah padusi(jodoh), awak anak ITB-nyo, laki-laki lo lai.(???)"
7."Jan sampai lamak lo tahu tempe tu daripado randang, payah jadinyo beko."
@Papa Cipta. Cisitu, 5 September 2011
Obsesi
Ini pengingat tentang sesuatu yang begitu penting kita punya. Thumuhat. Obsesi.
Teringat tentang sebuah obsesi yang pernah hadir dari seorang yang sederhana, tetapi sungguh bijak. Ust Rahmat Abdullah, Syaikh Tarbiyah. Seorang yang hidupnya luar biasa menginspirasi dan kematiannya menjadi kehilangan bagi jutaan orang. Kurun dua puluh-an tahun yang lalu, ketika para akhwat tidak dibolehkan berjilbab di sekolah, mereka harus dikeluarkan dari sekolah, yang 90% nya didanai dari uang umat islam, tapi anak-anaknya dikeluarkan karena menjalankan syariat agamanya, diintimidasi bagi yang nekat, bahkan bisa saja dikeluarkan dari sekolah bagi yang ngotot. Ketika itu obsesi yang ustadz Rahmat, saksikanlah suatu saat nanti para akhwat akan bebas dengan jilbab-jilbab mereka. Kita akan menyaksikan dari kampus-kampus, sekolah-sekolah, bahkan dari gang-gang akan keluar para akhwat dengan jilbab-jilbab kemerdekaannya. Itu obsesi, itu jalan, member kekuatan, mungkin pada saat itu beliau juga belum terpikir cara mewujudkan obsesi itu, tapi beliau terus bekerja.
Teringat tentang sebuah obsesi yang pernah hadir dari seorang yang sederhana, tetapi sungguh bijak. Ust Rahmat Abdullah, Syaikh Tarbiyah. Seorang yang hidupnya luar biasa menginspirasi dan kematiannya menjadi kehilangan bagi jutaan orang. Kurun dua puluh-an tahun yang lalu, ketika para akhwat tidak dibolehkan berjilbab di sekolah, mereka harus dikeluarkan dari sekolah, yang 90% nya didanai dari uang umat islam, tapi anak-anaknya dikeluarkan karena menjalankan syariat agamanya, diintimidasi bagi yang nekat, bahkan bisa saja dikeluarkan dari sekolah bagi yang ngotot. Ketika itu obsesi yang ustadz Rahmat, saksikanlah suatu saat nanti para akhwat akan bebas dengan jilbab-jilbab mereka. Kita akan menyaksikan dari kampus-kampus, sekolah-sekolah, bahkan dari gang-gang akan keluar para akhwat dengan jilbab-jilbab kemerdekaannya. Itu obsesi, itu jalan, member kekuatan, mungkin pada saat itu beliau juga belum terpikir cara mewujudkan obsesi itu, tapi beliau terus bekerja.
Takdir,
"Yaa.... mau gimana lagi?Emang ini takdirnya...Nasib...nasib...."
Keluhan inilah yang sering dilontarkan spontan oleh orang-orang yang gagal melaksanakan sesuatu.(termasuk saya, dan anda barangkali)
Kenangan, Student Introduction, YES Application
Dear, my Host family.
First, I want to say hello to you, my host family. In this letter, I want to tell you about my self. I want to describe to you about my personality, my relationship with my family, my friends, my environment and so many others.
Generasi kita
23 Agustus 2010 Yang Lalu
Generasi merupakan salah satu nyawa bagi kita yang merasakan hidup di asrama SMA N 1 Padangpanjang. Kita dapat membayangkan sungguh betapa indahnya hidup dalam generasi yang berbasiskan Aqidah Islamiyah didalamnya.
Bahasan surat bagian I dan II
Bagaimana pendapat sahabat setelah membaca kedua surat dalam posting sebelumnya? Ketika dua orang saling menjalankan amanat, namun berbeda dalam pelaksanaannya, padahal guru mereka menyampaikan hal yang sama. Namun ternyata mereka berbeda pendapat dalam menjalankannya. Disinilah letak uniknya manusia. Berbeda dengan komputer dan mesin, manusia punya kebebasan untuk memilih makna dengan input atau masukan yang sama, karena manusia diiberi akal dan nafsu, dan komputer dan mesin tidak punya akal dan nafsu ini. Manusia diberikan kebebasan untuk memilih makna namun, ingat manusia tidak bebas dalam menentukan konsekuensi dalam memilih, pilihan atas makna tersebut. Setiap pilihan telah punya konsekuensi masing-masing.
Dan mengenai kata fanatik yang ada pada postingan tersebut apa sih? Ya kita bebas memilih makna.
Surat Bagian II
Assalamu’alaikum Sahabat apa kabar?
Alahamdulilllah sahabat mu disini juga dalam keadaan sehat wal afiat,
Saya juga masih ingat dengan pesan tersebut, "jangan fanatik"
Saya juga sudah berusaha untuk mengubah diri saya
Saya sudah berusaha untuk tidak fanatik dengan:
Surat bagian I
Assalamu’alaikum Sahabat apa kabarmu?
Alhamdulillah sahabatmu ini masih kedaan sehat wal ‘afiat
Saya sungguh sangat ingat pesan Pak guru kita dahulu
Jangan fanatik !!!
Sehubungan dengan hal tersebut saya sudah berusaha menjalankan pesan tersebut
Berikut beberapa hal yang telah saya ubah :
Antara HAM dan KAM
Antara HAM dan KAM
HAM, hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak manusia dilahirkan ke muka bumi ini. Hak asasi ini melekat pada kodrat manusia, artinya tanpa diberi hak asasi oleh Allah SWT mustahil kita bisa hidup sebagai manusia sebab, hak asasi bukanlah pemberian, hibah, maupun hadiah dari orang lain, masyarakat, ataupun Negara, tetapi seperti yang diungkapkan secara tersirat pada penjelasan sebelumnya, hak asasi adalah mutlak pemberian Allah SWT.
Semulia visi, sesuci misi, seistiqamah aksi
Semulia visi, sesuci misi, seistiqamah aksi
Semulia visi,
Visi adalah tujuan atau orientasi yang diharapkan, yang ingin dicapai diakhir serangkaian proses. Visi adalah hakekat. Visi seorang muslim tentunya adalah visi yang mulia. Tujuan yang ingin dicapai oleh seorang muslim adalah beristirahat di surga. Tentunya lagi setelah melewati tahapan dan perjuangan serta pengorbanan besar. Alam rahim, alam dunia, alam barzakh(kubur). Visi kita sudah ditentukan oleh sang khalik, ALLAH SWT. “Dan tidaklah kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku”.
Visi kita(muslim) telah jelas yaitu menyembah dan meng-Esa kan ALLAH dengan akidah yang lurus dan sesuai dengan tuntunan Alqur’an dan Sunnah. Selanjutnya
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Blog Ini
Labels
Popular Posts
-
Judul : Manusia Indonesia (sebuah pertanggungjawaban) Penulis : Mochtar Lubis Penerbit : Yayasan Pu...
-
Resensi Buku Novel Merahnya Merah Judul : Merahnya Merah Penulis : Iwan Simatupang Penerbit ...
-
Resensi Buku Novel Kering Hidup Mesti Terus Meski Misterius Judul : Kering Penulis : Iwan Sima...
-
Puisi-puisi Kahlil Gibran Tentang Waktu, Cinta dan Persahabatan WAKTU Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?…. Kau ingin men...
-
Resensi Buku Novel Orang Asing (1942) Judul : Orang Asing (Judul Asli : L’Etranger) Penulis : Albert Cam...
Archive
-
►
2018
(3)
- ► April 2018 (1)
- ► Maret 2018 (2)
-
►
2017
(31)
- ► November 2017 (1)
- ► September 2017 (2)
- ► Agustus 2017 (1)
- ► April 2017 (1)
- ► Maret 2017 (8)
- ► Januari 2017 (5)
-
►
2016
(132)
- ► Desember 2016 (8)
- ► November 2016 (3)
- ► Oktober 2016 (4)
- ► September 2016 (8)
- ► Agustus 2016 (15)
- ► April 2016 (16)
- ► Maret 2016 (5)
- ► Februari 2016 (15)
- ► Januari 2016 (34)
-
►
2015
(206)
- ► Desember 2015 (11)
- ► November 2015 (20)
- ► Oktober 2015 (24)
- ► September 2015 (32)
- ► Agustus 2015 (26)
- ► April 2015 (29)
- ► Maret 2015 (8)
- ► Februari 2015 (10)
-
►
2014
(57)
- ► Desember 2014 (6)
- ► November 2014 (4)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (11)
- ► Agustus 2014 (4)
-
►
2013
(83)
- ► Desember 2013 (1)
- ► November 2013 (6)
- ► Oktober 2013 (1)
- ► September 2013 (13)
- ► Agustus 2013 (3)
- ► April 2013 (6)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
- ► Januari 2013 (2)
-
►
2012
(62)
- ► Desember 2012 (9)
- ► November 2012 (1)
- ► Oktober 2012 (4)
- ► September 2012 (5)
- ► Agustus 2012 (7)
- ► April 2012 (6)
- ► Maret 2012 (11)
- ► Februari 2012 (1)
-
▼
2011
(27)
- ▼ Desember 2011 (5)
- ► September 2011 (15)
-
►
2010
(112)
- ► Desember 2010 (7)
- ► November 2010 (4)
- ► Oktober 2010 (10)
- ► Agustus 2010 (11)
- ► April 2010 (11)
- ► Maret 2010 (11)
- ► Februari 2010 (2)
- ► Januari 2010 (24)
-
►
2009
(37)
- ► Desember 2009 (5)
- ► November 2009 (19)
- ► Oktober 2009 (9)
- ► September 2009 (4)
About
Blog ini merangkak sejak 2009. Ditukangi secara santun oleh Asra Wijaya nama akun facebooknya. Di usia segini beliau sudah besar dan ingin jadi penulis. Amin. Mudah-mudahan bermanfaat, kalau tidak maka kreatiflah :-)