dimulai tiga detik lagi
Keciap mana lagi yang mau kau sambangi
bila kebenaran tengah tersenyum di sebelah wajah
Ketersingkapan macam apa lagi
yang kau ingin ia menghadap
sedang telanjang sudah ia berserah
pintu sekarang menganga, berhentilah mengintip melalui
lubang kunci.
revolusi tiga detik lagi, kau mesti i’tidal
dari rukuk melankoli
Bandung, 2015