19 Mei 2014. Pak Lembut dan Oldboy
Aku pernah
bilang kalau akan menceritakan siapa itu Pak Lembut dan apa itu Oldboy kan pada
kamu ? . Buat kamu yang kepo
postingan ini khusus aku ciptakan untuk kamu. Baiklah mau yang mana dulu nih?
Pak lembut atau Oldboy? Ini pertanyaan bukan seperti mana yang lebih dulu telur
atau ayam kok. Jawab saja. Ok Pak lembut dulu. Boleh.
Sebutan Pak
Lembut ini berasal dari lidah temanku yang bernama Didit. Dia itu suka memberi
gelar kepada orang lain. Sementara dirinya tidak. Ya suka-suka dia mengapa kamu
harus mengatur dan mengurus dia? Kamu kan bukan orangtuanya, bukan pacarnya.
Dia itu laki-laki yang terkenal humoris sejak bayi. Soalnya pas dia dilahirkan
dulu katanya dia tidak menangis tetapi tertawa. Dokter pun heran. Aku sih
tidak. Karena aku yakin dia cuma bohong saja tentang hal tersebut.
Kenapa jadi
bahas Didit ? Kamunya sih. Harusnya aku diingatkan. Manusia kan bisa salah.
Tugas kita sesamanya saling mengingatkan.
Pak Lembut adalah pemilik warung yang baru
buka saat aku sudah semester lima di Bandung. Dia itu pemilik sekaligus penjaga
warung kecil-kecilan pemilik sekaligus direktur atau ceo sekaligus komisaris
sekaligus karyawan sekaligus ob warungnya. Aku dan kawan sekosan adalah
pelanggan setianya. Soalnya dekat dari kosan kami. Hanya berjarak dua rumah dan
satu selokan saja. Selain itu dia juga masih buka sampai jam sepuluh malam.
Jadi ya begitulah aku sering beli kopi, nutrisari, kacang garuda, molto, rinso,
daia diwarungnya.
Mengapa
disebut Pak Lembut apa asal usulnya? Diditlah yang tahu dan Tuhan Maha Tahu.
Kalau aku ya sok tahu. Kalau kamu mungkin tidak mau tahu ya. Kenapa? Lebih suka
tempe ya. Nggak masalah sama-sama makanan impor dengan tahu kok. Kedelai Amerika.
Pak Lembut
menurut pendapat pribadiku berasal dari nada suaranya yang menyapa pembelinya
dengan lembut. Tidak kasar seperti aspal. Suaranya itu terdengar khas logat
Sunda dan terdengar sangat sopan dan gimana gitu. Ini mungkin alasan Didit
memberi nama demikian. Menurutku lagi Bapak ini orang yang ramah, baikhati,
tidak sombong, dan suka memberi uang kembalian kepada pembeli tidak terkecuali
aku. Pak Lembut juga jualan pulsa. Pak Lembut juga kupinjam helm nya saat aku
dan kawan-kawanku ke Jatinangor malam minggu lalu.
Beranjak ke
Oldboy, setahuku aku belum selesai menonton film ini. Tapi aku sudah tahu dari
Nikita dan dari filmnya sendiri kalau ini film berasal dari Korea Selatan.
Aktor dan aktrisnya juga orang korea. Mereka juga berbahasa korea dalam film.
Kalau alur ceritanya. Lebih baik kamu nonton sendiri atau berdua dengan pacar
atau teman. Asal tidak bersama orangtua saja karena film ini ada adegan
ranjangnya. Selain itu yang kubaca dari resensi atau review film, aktor utama
dalam film ini begitu bagus dan total sampai ia makan gurita hidup-hidup. Aku
juga kaget melihat adegan ini. Nah di IMDB.com sendiri (FYI imdb itu situs di
internet yang menampilkan rating dan info tentang film-film yang pernah beredar).
Film ini ratingnya tinggi lebih dari 8.
So,secara internasional film ini
dibilang bagus dan bersaing dengan film-film kelas atas dunia yang dibuat
Hollywood. Film ini twist ending dan
ada bebauan skizofrenia(salahsatu penyakit psikologis).
Aku suka film ini meskipun baru
kutonton setengahnya saja.
Oke sekian saja
aku rasa dan janjiku sudah lunas. Aku sudah ceritakan Pak Lembut dan Oldboy. O
iya film ini juga di remake tahun 2013 oleh Hollywood tetapi tentu tidak
sebagus yang aslinya.
Terima kasih dan selamat datang.