Da Aku Mah Apa I
Sedingin salju kau ucapkan padaku
Da aku mah apa
Selembut beledu kau serukan padaku
Tidakkah kau merasa, sehangat matahari aku mengasihimu
Tidakkah kau haru, semerdu Rumi aku menyanjungmu
Kuciptakan syair dari kejaran awan, deburan ombak dan
hamparan lautan
Kubacakan seperti diamnya karang merindukan bintang
Kusenandungkan sepanjang daratan
Kutarikan seindah seribu kupu-kupu musim panas
Sekarang, maukah kau sebentar saja menjadi merdu ? Biar menguap
peluhku. Mencair senyapku.
Akan kubawa kau ke langit, memeriksa rasi, mengunjungi
bulan. Bercengkerama di antara galaksi-galaksi.
Kau harus mau. Nanti kita intip bumi yang selalu sendu
sebab iri pada kasih berdua.
Jangan kau bentak lagi aku dengan Da aku mah apa mu. Aku jadi ciut.
Itu menolak eksistensimu.
Bila kau saja tidak tahu dirimu. Bagaimana mungkin aku : yang hanya sebagian dari jiwamu.