Ranting burung hantu
Bukan itu adalah sungai, katanya
Bukan itu adalah saraf, katamu
Kita bertiga saling ragu.
Buktinya itu : hinggap burung hantu, bentakmu
Nah itu tidak berdaunkan, kataku
Bulan purnama tertusuk ranting pohon katanya
Lebih mirip saraf itu cabang-cabangnya
Burung hantu : setan menakuti otakmu
Sungai menghanyutkan segala, dirinya juga
Ranting tempat berniang inang, bertelur dan bersarang
Buat burung hantu katamu lagi.
Ranting mana yang membiarkan daunnya gugur, bukankah daun
adalah gaun?
Bagi pohon yang hidup ?
Sungai mana yang menghanyutkan masa lalu tanyamu
Saraf mana yang buat kita menjadi berlain kubu? tanyaku
Ya dialah burung hantu. Yang hinggap diranting di sungai di
saraf
Ya itulah ranting, itulah sungai, itulah saraf
Dan jangan lupa ada burung hantu.