yuk kawan
malam ini tidak gelap..padahal siang tadi terang..
kata bu guru malam lawannya siang
aku mengangguk saja
padahal dalam hatiku tidak setuju
ada saat saat yang lama berganti yang baru
begitu pula luka..
berhala dulu dari roti, kemudian kayu dan batu
besok mungkin apel dan blackberry
esok mungkin kertas fotokopi
malam ini tidak terang
padahal siang tadi tidak gelap
kemarin mungkin masa lalu..
kalau sekarang adalah tengah malam sudah hari ini
atau sudah besok?
bisakah sekarang sudah besok?
bisa saja kalau kita sepakat..
daripada sepakat tentang itu .
mengapa kita sepakat saja berkawan, saling menerima perbedaan dan perdebatan
malam siang kurasa berkawan
tiada malam tanpa siang dan tiada keduanya tanpa gelap dan terang
lawan sudah tak perlu lagi
kecuali kita benar-benar ingin membasmi setan..
tapi bukankah setan itu bersemayam dalam hati manusia? bahkan kedalam darahnya?