Hajar Terus
1
Sementara kutulis puwisi-puwisi ini
Teruslah menyembah adinda
Teruslah sembahyang kekasih
Biar, biar bait terakhir adalah adegan kukecup keningmu yang
terbiasa sujud
Dan titimangsanya jiwa yang melampaui cinta dan kebenaran
2
Sementara bayang wajahku semakin kabur, teruslah becermin
jiwa
Teruskan zikir mengikir tabir antara kita
Biar kasyaf
Biar tajalli
Malam yang tinggal sepertiga jangan kau risih
Subuh yang diujung zikir jangan kau cemas
Kau dan aku tak terjangkau waktu
Kau : yang kuakui
Aku: yang kau akui
Teruskan sampai alif sampai ya
Bandung, 2015