pemuda malam itu
Sebatang orang sebut saja seorang pemuda
Bimbang
Duduk saja ia di atas kursi panjang sendirian
Memandang ruang-ruang yang sudah
Kelam padahal baru jam sembilan
Ia menyisir sekitar, adakah kebahagiaan terselipcecer diantara sekretariat-sekretariat unit kegiatan mahaiswa kampus itu?
Tidak ia temukan apapun
Kecuali khayalan tentang pertanyaan dan keirian diri
Mengapa begini adanya? Kenapa tidak bukan begini? Begitu
misalnya...
Ia mulai iri kepada botol-botol aqua bekas, koran-koran yang
bertebaran di atas meja, bahkan pada sampah yang terlempar di jalan dan pohon
yang sudah akan tidur
Mereka ada dalam dirinya saja
Pemuda bimbang ini bertanya lagi
Mengapa aku harus ada bagi diri ini?
Uh. Ia melemparkan diri ke kehampaan, ia sampah di jalan pencarian
Kepada hampa terlempar ia
Dengan kaki, tangan dan pikiran serta satu dua pertanyaan
Yang akan menjadi penderitaan bagi dirinya
Barangkali bimbang akan bimbing ia pada ke benar an.
Bandung, 2015