Melancholic Naratita
Tentang malam dingin yang kuhabiskan sendiri
Tentang subuh sunyi yang kulalui sendiri
Tentang pagi yang kuhirup sendiri
Tentang matahari yang kutatap sendiri
Tentang senja yang kusenyumi sendiri
Tentang sunset yang kutunjuki sendiri
Setiap waktu hanya matahari temanku disisi
Adanya, sembunyinya, menjadi irama
Tentang imajinasi yang kukreasi sendiri, bahwa kau adalah
matahari
Kau adalah matahari yang dinamikanya menjadi warna
dalam putaran waktu 24 jamku sehari
Jika nanti ini benar-benar terjadi maka saksikanlah hari
ini. Ini sudah aku tulisi.
Jika nanti tidak, anggap saja hanya puisi. Tidak lebih.
Kita tidak pernah sendiri karena kita selalu punya kawan.
Setidaknya, sesedikitnya, sepi dan sunyi.