Sa{(yA)ng}
Sa{(yA)ng}
Sayang, besok saja kita nikmati nada manis ini. Sekarang kita seruput saja kopi pahit ini. Mungkin bisa membuat malam kita lebih panjang dan mengasyikkan.
Sayang, besok saja kita habiskan cerita ini. Sekarang kita tulis saja dulu perasaan ini. Mungkin bisa menjawab carut marut dan pertanyaan menyayat hati.
Sayang, menurutku kita tidak bisa menunggu lama. Kita tidak bisa menunggu besok, mungkin saja besok hanyalah ilusi. Bagaimana kalau kita sekarang saja. Ya harusnya sekarang saja : Menjadi diri sendiri.
Bila nanti ada yang bertanya padamu. Biar aku yang menjawab. Mau jadi apa kau nanti? Bukankah diri kita akan tetap itu sendiri. Mengapa kita harus menjadi orang lain ? Kita terlahir sebagai satu. Kalaupun ada esok, kita harus tetap jadi diri kita.
Sayangku, diri sendiri. Kita nikmati saja nada manis ini, kita seruput saja kopi pahit ini, kita habiskan saja cerita ini, kita tanam saja bunga matahari itu sekarang. Siapa tahu hanya itu yang bisa kita lakukan hari ini.
Bila saja kita menunggu esok maka aku khawatir kita tidak bisa jadi diri sendiri.
Kepada diri sendiri yang harusnya disayangi oleh dirinya sendiri.
Bandung 2014