Sajak buat Senartogok
Sajak buat Senartogokmengintip tubuhmu bagai membunuh waktu
menjaga tidurmu adalah mengingat kematian
mendengar dengkurmu, menyimak laut siklus gelombang
menatap matamu, memandang angkasa malam, limpah kesunyian
nafasmu bau nada
keringatmu aroma senandung dan puisi
liurmu guntingan koran
dan sisa kopi di gelasmu adalah karya
kehidupanmu : mengabdi demi keabadian
Bandung 2015