berdiri
berdiriberdiri aku di gerbang pagi
menunggu panggilan kekasih
digoda rengek knalpot dan klakson angkot
disoraki prenjak dan murai yang gagal kawin dikalahkan deru mesin
seperti sedang memanas-manasi juga
padahal aspal, damar, dan ujung jenggotku masih basah rabu itu
sebab udara melembab penuh uap air saat bibirmu mengucap, mengembuskan dingin pada diamku hingga beku di sepanjang lidah
aku berdiri sampai siang
menunggu siapa yang menyerah
kicau itu atau suaramu
menunggu siapa tamu, bentuk matamu atau adegan mautku
Bandung 2015