Lubang dan dawai
Lubang dan dawaiPiano berdawai
Gitar berdawai
Biola berdawai
Saksofon berlubang
Seruling berlubang
Terompet berlubang
Kosmik berdawai langit berlubang
Aku menari dan kau bernyanyi
Saat kau mainkan irama irumi
Sepertinya lirikmu begini
“kita bermula dari suatu lubang dan akan kembali”
“kembali karena lubang sangkakala yang berbunyi”
“kita berawal dan berakhir karena lubang yang sama”
“dilubang kita kekal selamanya”
Mungkin bersama dawai-dawai puisi. ini
Bandung 2014