Sajak Malam Minggu
Daun pohon pinang, dua batang pinusMenara besi dan merah lampu kelap-kelip
Membentuk pandanganku akan malam ini
Sabtu yang tidak lagi kelabu
Aku duduk di jendela menangkap
Semuanya
Udara malam dan seluruh bayang masa
Memutarku ke depan, membayangkan bentuk, tempat dan hartaku disana
Mau apa lagi ketika hidup tak lagi asik menari
Harus berlari sekencang apa kalau diburu mati
Mungkin janji-janji kebahagiaan memberikan semangat membara
Tetapi refleksi hari ini jelas menjadikan diri sekuat cinta
Ya mudah-mudahan
Harus hidup agar suatu saat mati