Pak Cik Bram eps 1
“Kemana saja kau Bram ?”
“Apa saja yang sudah kau
perbuat di negeri orang ?”
“Mengapa gerangan kau
tinggalkan kampung ?”
“Apakah gerangan salah
kampung ini padamu?”
Sekarang sudah genap 42
tahun umur Pak Cik Bram. Pak Cik ku ini kabarnya sudah merantau dua puluh tahun lamanya. Ia pergi saat aku masih kecil.
Ibu bertanya kepada Pak Cik
Bram. Pertanyaan yang kemudian kutanyakan kembali saat aku dibawanya
jalan-jalan sore hari ke sudut-sudut desa kami. Empat pertanyaan itu kembali
kuulangi dengan menambah kata sapaannya.
Sama saja. Pak Cik Bram
tiada memberi jawaban. Beliau hanya tersenyum dan berkata. “Usiamu belum cukup untuk
memahaminya”
“Kalau ibu? Apakah umurnya
juga? Masih kurang? Padahalkan Ibu lebih tua daripada Pak Cik”
“Ia nanti kalau kau sudah
siap akan Pak Cik ceritakan”
Pak Cik menutup pembicaraan.
Aku pun mengerti. Tidak baik memaksa seseorang untuk menceritakan halnya.