Tadi malam tidak sengaja aku
menyebut frasa rumah sakit dalam sebuah monolog. Rumah sakit, dua kata, satu
makna yang acap aku perdebatkan dengan teman semasa SD dulu. Aku membantah
temanku karena menurutku rumah itu bukanlah benda hidup. Jadi mustahil
merasakan sakit. Hal ini dibantah oleh mereka, rumah sakit itu ada. Buktinya
jelas. Katanya ada tulisan ‘Rumah Sakit Harapan Kami’ dan bangunannya bisa
dikunjungi karena tidak jauh dari lokasi sekolah. Aku tetap pada pendirianku
karena aku berpikir begitu saintifik saat itu. Tidak perlulah kita membahas topik
itu kali ini (perdebatan rumah sakit).
Apakah kalian pernah juga
mengalaminya?
Ngigau 0 : INI NGASAL : TENTANG HIDUP
Sebenarnya benarkah hidup
tidak pernah datar? Lantas apakah maksud datar itu? Kalau menurutku hidup itu
mirip, hampir mirip, bahkan kalau boleh agresif, sama dengan kurva. Setiap
manusia hidup dalam kurva. Kurva yang tidak hanya dipengaruhi oleh dua atau tiga
variabel, x,y dan x,y,z. Tetapi lebih banyak. Sehingga kurva yang terbentuk
sedikit lebih rumit. Tetapi dengan prinsip yang sama. Kurva itu mirip dengan
nasib. Nasib yang kadang-kadang menurut kita tidak baik. Tetapi belum tentu
benar. Karena kerangka acuan kita tidak selalu benar.
Apaan-apaan Ini
"Saya mensyukuri apapun yang terjadi meskipun gagal dan memaknai itu menjadi keberhasilan, tanpa gagal tak ada rasa sedih dan tak ada kebahagiaan. Saya pernah gagal dan itu usaha untuk membuat saya terus berusaha bahagia" Maria Selena
Pasal 378 KUHP,“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memakai nama/ keadaan palsu dengan tipu muslihat agar memberikan barang, membuat utang atau menghapus utang diancam karena penipuan dengan pidana penjara maksimum 4 tahun"
Saya mulai ragu dengan kalimat berikut : Jika malam sudah semakin pekat, maka fajar akan segera datang. diartikan dengan jika kesusahan dan himpitan sudah semakin berat, keberhasilan akan segera datang. Ragu-ragu ragu
Ada yg pernah mengisahkan ini: seorang yg sedang kehilangan satu barang berharganya. Ia mencari2 barang itu di bawah sebuah lampu jalanan. Seorang pejalan kaki melihat ia sdg mencari sesuatu di tanah dan terjadilah dialog sbb: apa yg sedang kau cari? | barang berhargaku yg terjatuh dan hilang | di mana ia kau jatuhkan? | di rumahku | lalu, kenapa kau mencarinya di sini? | di sini terang ada lampu. Sedang di rumahku gelap.Yang tumbuh, yang kokoh
Posting Menyapa
Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam. Selamat kepada para pengunjung blog ini. Kepada kalian yang pernah melihat blog ini, bahkan kepada kalian yang pertama kali singgah atau pun tersesat di sini. Sudah lah ya jangan bertele-tele. Ini adalah postingan pertama saya yang akan mengajak kalian semua untuk berkomunikasi bersilaturahmi. Ini juga postingan pertama saya yang menyapa kalian semua. Haaiiiiiiiii.....Apa kabar kalian? Meskipun statistik blog berkata bahwa pengunjung blog ini tidak sampai sebanyak followernya justin bibier dan lady gaga. tetapi saya yakin kalian ada yang setia membaca postingan-postingan disini.
Ke depannya saya tidakakan egois lagi dengan hanya memposting hal-hal yang menurut keegoisan saya penting untuk di posting. kepada kalian yang minta tema postingan saya persilakan untuk memberi komentar di kolom yang disediakan.
Untuk yang punya blog juga boleh menggunakan blog ini sebagai dinding untuk menempel link blog nya.
Inti dari postingan ini adalah semoga blog ini tidak hanya menjadi tempat komunikasi satu arah oleh saya.
Semoga terjadi komunikasi dua arah antara saya dan kalian. Pembaca blog ini.
Terima Kasih.
Mantan itu
""Mantan.Bila digabung dengan pacar jadi mantan pacar.Ada banyak padanan kata mantan.Misalnya tadi,mantan pacar.Ada juga mantan bupati,mantan camat, bahkan ada mantan suami,mantan istri. Ada juga yang tidak pas bila dipadukan dengan kata lain. Tidak ada yang namanya mantan kawan,mantan sahabat, mantan ayah,mantan ibu, mantan guru. Disini kau bisa mengerti : Arti cinta sebenarnya. Tentu bila kau mau berpikir". Ini hanya menurut saya. Bukan Hadits bukan pula Firman Tuhan. Kebenarannya tidak mutlak, tetapi kesalahannya relatif. Setidaknya saya sudah berpikir sebelum menulis stat ini."
Galau itu
""Galau itu sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); menurut KBBI Offline 1.3, ada yang kreatif membuat singkatannya menjadi God Always Loving Always Understanding. Terlepas dari arti dan definisinya, tiap-tiap manusia menurut saya pernah merasakan galau semasa hidupnya. Semuanya karena hati manusia itu lembut dan sensitif. Orang yang jomblo, yang sudah punya pacar, bahkan"yang sudah beristri dan bersuami pun, tak akan luput dari 'penyakit' ini. Penulis status ini pun jelas pernah galau. Penyebab galau itu beraneka. Modusnya, motif yang paling sering adalah cinta. Obat, atau antioksidannya menurut saya adalah berpikiran positif,berperasaan positif dan bertindak positif" (ditulis dalam rangka memerangi galau)
Kumpulan status Facebook Galau
berkata dusta memang mudah, berkata bijak juga mudah, berbuat baik lebih susah, yang jauh lebih susah menjaga kebersihan niat saat berkata bijak dan berbuat baik."
"Tidak ada sebutir debu pun kepuasan menjadi orang ketiga. Orang ketiga adalah Orang yang tidak punya kesempatan. Selalu menjadi korban, korban perasaan.
Aku sangat benci. Di film-film, di novel-novel selalu ada orang ketiga sebagai pelengkap cerita. Tokoh yang menjadi sasaran bulanan sutradara. Dan kali ini aku benar-benar menjadi orang ketiga.
"kepada siapapun yang membaca status ini. menurut saya, solusi menghindari pacaran itu tidak hanya menikah. Jika orang yang ingin pacaran kita suruh-suruh menikah, tidak cocok sepertinya. Ok, bila ybs sudah benar-benar mampu, jika tidak? anak SMA, Mahasiswa seperti saya, saya yakin belum 10 dalam 10.000 orang yang sanggup, yang benar-benar bisa. dan ingat satu lagi pernikahan itu tinggi, bukan hanya untuk menghindari pacaran tetapi lebih dari itu membentuk keluarga yang islami, ada juga yang bilang membangun madrasah peradaban. PUASA, ya puasa sunat adalah salah satu solusi."
"asra ada yang tidak perlu kau post dan post di status fb-mu. kalau cuma status, "Alhamdulillah, tahajjudnya udah 8 rakaat. Huft baru aja dhuha 12 rakaat, akhirnya selesai juga 10 juz." tidak perlu lah riya pamer.karena hanya akan menerbangkan pahala. Mengaji,tahajjud,dhuha itu jauh lebih mudah daripada menjaga niatnya. termasuk menulis status yang ini, menuliskannya sekali lagi jauh-jauh lebih mudah daripada menjaga niatnya. Kepada kita yang masih suka nulis status tentang kelebihan,kebaikan pribadi harap dikurangi, kalau bisa di hilangkan. karena, ya karena alasannya bisa kita renungkan bersama. TERJEBAK RIYA, PAMER."
"Mari beberapa jenak membanding. Sejarah menulis ada seorang budak yang dihimpit dengan batu besar di terik padang pasir, demi Cinta barunya, ia kuat,"Ahad,ahad". Ada seorang mesir yang di hukum mati demi Cintanya,"Tidak akan pernah! Aku tidak akan pernah bersedia menukar kehidupan dunia yang fana ini dengan akhirat yang abadi". Dua orang ini sekiranya cukup untuk melibas pemahaman lama, kuno, purba, primordial, sempit kita tentang mencintai. Bilal dan Sayyid Quthb, membuktikan cintanya, bahkan sampai ajal menjemputnya. Malulah kita yang berbohong dengan mengatakan Aku rela mati untukmu."
Memang
Memang tidak ada apa-apanya. Tentang keiriran pada mereka yang menginjak teori, melangkahi kata-kata madu tentang cinta. Dengan modal dan isyarat nyata mereka mengerjakan cinta. Nyata. Senyata ijab qabul yang didengar telinga dan mahar yang terlihat mata.
Galla
Sebenarnya banyak yang ingin kuceritakan padamu,sebenarnya banyak gambar yang akan kulihatkan padamu
sebenarnya banyak lagu yang akan kubawakan untukmu
sebenarnya banyak puisi yang akan ubacakan padamu
sebenarnya banyak,banyak,banyak kemustahilan yang akan kau lihat didalam perasaan
bukankah sebenarnya kau tidak pernah sekalipun beringat tentang perasaan sebenarnya
yang sebenarnya sudah mencari-cari jalan, mencari waktu yang bisa diajak bekerja sama.
Namun, tidak senyata yang ada di angan-angan...
Suatu saat suatu tempat suatu suasana
akan ada pertemuan, yang akan menjelaskan kejadian sebenarnya...
Aku menunggu dengan teknik khayalan terbaikku.
Selamat Mencintai
Saya
akan mencoba menceritakan tentang teman saya. Arsa namanya. Dia adalah seorang yang
tengah menghabiskan waktu dengan penyesalan unik.
Begini.
Arsa
setiap pagi selalu berfantasi kalau Desi selalu membuatkan secangkir teh
untuknya. Arsa mulai bercakap-cakap sendiri, tertawa dan senyum sambil
menyantap sebungkus roti ‘sariroti’.
Kalau
malam, ia selalu mematikan lampu dan menghidupkan lilin. Mungkin ini
imajinasinya tentang candle light dinner
yang tidak pernah terlaksana, walau barang sekalipun dengan Desi, Sang Ratu
hatinya.
Dengan
mp3 ‘romantic saxophone instrumental’ Ia menikmati nasi putih dan telur dadar
yang nyaris gosong. Di depannya ada laptop. Bisa kutebak ia sedang membayangkan
makan malam bersama Sang Ratu Hati. Dengan memasang foto Desi setengah badan. Terlihat gadis itu memonyongkan
bibir dan mengangkat jari telunjuk dan jari tengah terbuka menunjuk angka dua. Apakah
angka 2 itu pertanda mereka akan berdua selamanya? Tidak tahu apakan itu ‘peace’.
Kedamaian? Yang jelas biar saja Desi dan Arsa yang selalu tahu apa makna itu. “Kemana
Desi” tanyaku kepada Arsa. “Ia sudah menikah. Aku terlambat. Aku terlambat.” Itu
saja kalimat yang keluar dari mulut Arsa sambil mengunyah cepat nasi dan telur
dadarnya. Airmatanya menetes menjadi kuah asam didalam hati sakitnya.
Aku
tak sengaja melihat piring yang satu lagi kosong. Entah mengapa dibiarkan
kosong.
Piring
kosong itu memantulkan gurat kesedihan yang sama dengan Arsa. Aku serasa senasib
dengan Arsa. Aku Asra nasibku hampir mirip dengannya. Aku sedang mencintai
seseorang yang sejelas uang seribu diantara tumpukan seratus ribu, menolakku.
Sayang seratus ribu sayang dia mencintai manusia lain. Untung saja aku masih
sehat dan belum gila. Tentu dalam ukuranku.
Barangkali
ada yang men-‘judge’ aku gila karena aku tetap mencintainya. Meski, meski aku
sudah kehabisan alasan untuk menjelaskan kepada siapapun yang bertanya. Meski
aku sudah ditolak sebelum aku bertolak. Sebelum sempat aku mendeklarasikan.
Pernah
aku berpikir saat acara perpisahan sekolah di SMA di panggung aku akan merebut microphone, memotong sambutan kepala
sekolah. Aku akan nyatakan cintaku padanya. Tetapi memang dalam
kerangka dunia nyata, imajinasi tidak ada kecepatannya. Diam. Sediamnya Aku.
Setidaknya
aku masih bisa bersyukur tidak seperti Arsa yang aku anggap sudah gila.
Cinta
akan aku coba mengeluarkan satu pemahaman diantara beribu milyar definisi yang
telah manusia bahkan mesin ciptakan. Cinta adalah kasih sayang yang tidak
berbatas dimensi. Dunia nyata, dunia imajinasi, engkau menyayanginya. Tanpa
pamrih karena cinta selalu bergerak maju menembus batas-batas akal, menembus
benteng penyekat bahkan menembus pemahaman orang lain akan cinta. Ia akan
timbulkan cemburu, pengkhianatan, kegilaan. Kerinduan yang mendalam. Kegilaan
yang menyehatkan sampai kedaan yang tak tergambarkan. Cinta bukanlah sekadar
kekaguman, kesamaan hobi kecocokan sifat, rasi bintang, kalkulator tanggal
lahir dan nama. Tapi cinta adalah pekerjaan hati, pekerjaan hati, dari
pemahaman hati.
Selamat
mencintai.
Tulisan
ini dibuat atas request sahabat saya Syamsuri Brian Hasbi.
In Memoriam : TAHAJJUD, PREMIER LEAGUE, DEGRADASI
Malam yang dingin. Kota dengan luas 23 km2 itu seperti beku. 600 meter dpl dan musim hujan. Wajar saja bila bulan-bulan ini kota begitu dingin. Kota ini layak disebut sebagai kota dingin. Luasnya yang terkecil keempat di Indonesia tidak menjadikannya inferior. Di sini, di kota serambi mekkah ini, banyak terdapat sekolah-sekolah yang bersungguh-sungguh melahirkan para generasi pembelajar. Yang tidak hanya berkutat dengan angka dan tulisan tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral, karakter luhur dan akhlak mulia. Banyak pelajar dari seluruh penjuru Pulau Andalas yang menuntut ilmu di sini. Bahkan dari pulau Jawa.Ruangan lepas itu begitu lengang. Tidak ada dialog ataupun monolog manusia. Sesekali hanya terdengar bunyi dengkuran dari beberapa remaja yang tengah terlelap. Ruangan itu kira-kira berukuran 40x15 meter. Di sana berjejer dipan-dipan bertingkat dua. Dari kayu. Dan bercorat-coret. Ada yang hanya sekedar T was here sampai dengan resolusi impian masa depan. Juara olimpiade geologi. Hafal 30 juz. Teknik Perminyakan ITB. S2. Istri cantik dan shalihah. Meng-haji-kan orang tua.
Aneh anak Ajaib
Bukankah Aneh bila sebuah posting di blog menuju sebuah link lain? Ini Cerpen. Baca. OK? Kalaupun tidak suka cerpen. Yaaaaa,,baca ajaaa. OK?Ada yang Tidak Bisa di Kopi ? (Awal--Selesai)
Wulan sebelumnya mohon maafku atas dua hal :
1.
Aku sengaja meninggalkan binder itu, sehingga kamu dimarahi sama
Koko.
2.
Aku tidak jujur selama ini.
Semoga sakitmu cepat sembuh. Dan menjadi
pasangan yang serasi selalu.
Jakarta, 26 Juli
1994
Pagi ini, hari senin. Hari dimana biasanya
aku bergegas ke sekolah. Memacu sepeda mustang agar tidak terlambat upacara.
Tidak lupa atribut dasi, topi dan ikat pinggang. Kalau tidak bawa apalagi tidak
dipakai, Pak Dani bisa menghukumku membersihkan WC sekolah. Meskipun akan
berpahala, tetapi tetap saja akan tidak mengenakkan. Hukuman. Begitu, hukuman
akan diberikan bagi pelanggar aturan.
Hari ini hari senin. Aku sudah tidak SMA
lagi. Aku sekarang mahasiswa tingkat lima. Genap sudah sepuluh semester aku di
kampus ini. Kapan ya aku bisa lulus? Hehe. Semoga saja, maksimal tahun depan
akan menjadi waktu yang tepat buatku diwisuda.
Hari ini hari pertama kuliah. Semester
kesebelas. Aku tinggal mencuci dua nilai yang masih bermasalah. Sebenarnya aku
sudah berusaha belajar, tetapi entah karena otakku yang rada beku atau dosennya
yang berhati batu. Aku dan sembilan belas mahasiswa Teknik Mesin Universitas
Negara Kita ini harus bersabar.
Pukul sepuluh aku berangkat kuliah.
Ruang Kuliah. Departemen Teknik Mesin.
Aku disuruh oleh Pak Dosen memfotokopi bahan
kuliah. Astaga, aku sebenarnya malas sekali, tapi apa daya, aku harus memasang
wajah senang hati. “Baik pak.” Jawabku senyum.
Fotokopi Bola Dunia.
“Mbak, tolong ya, difotokopi 20 kali”
“Iya” Si Mbak pegawai fotokopi mengangguk
santun. Sepertinya dia seumuran denganku. Eh malah aku mungkin lebih tua
darinya.(Tampangku Tua?)
Sorenya sehabis kuliah, aku singgah lagi di
fotokopian ini. Untuk apa lagi kalau tidak memfotokopi. Sebundel latihan soal
dan kunci jawaban.
Kejadian 3
Kesalahanku yang sudah terlalu membukit teman. Dulu aku. Dulu aku selalu tunaikan shalat tepat waktu. Dulu aku rutinkan amalan al'matsuratku, tilawah qur'an ku. Sekarang. Aku sudah jauh dari kebiasaan itu. Lama-lama aku bisa..Ia tidak melanjutkan. Sebagai sahabat yang pengertian aku sudah mengerti kondisinya sekarang.Tidak perlu kutanya ini itu lagi.Brraakk..!! Batinku terpental. Dia menangis karena hal yang bahkan tidak pernah aku perhatikan.
Aku bagaimana? Jangankan menangis, rasa sesal pun tak pernah mampir di benakku. ASTAGA. Masihkah orang-orang sepertiku layak meminta kebahagiaan? Sementara nikmat yang telah Ia berikan tak pernah aku 'manfaatkan' ?
TAMAT
Kejadian 1
Malam itu sekitar pukul 18.18. Masa purnama sudah berlalu. Malam ini kira-kira malam kesekian belas kalender bulan. Aku melihat seorang sahabat duduk tertunduk. Apa dia terkantuk? Apa yang terjadi? Aku mengamatinya dari jarak yang tidak jauh. Tujuh meter kurang beberapa inchi. Kulihat sekilas ia mematung. Kudengar sesayup ia terisak. Ia flu? Pilek?Ospek ini membuat kesehatannya menyakit?Kuamati lebih. Dia, lelaki itu benar-benar sedang menangis.Apa?Mengapa si fulan itu menangis? Apakah karena tugas ospeknya yang belum selesai?
Kucoba mendekatinya. Kulangkahkan kaki dengan kaki kanan.
bersambung
Curghatz 1
Terasa begitu lama saya tidak mengisi blog ini. Kalau saya beralasan sibuk kuliah, ospek jurusan, dan lain-lain. Sebenarnya tidak boleh jadi pembenaran. Sudah lama juga saya tidak curhat di blog ini. Atau malahan sejauh ini posting saya belum ada yang tentang curhat.
Saya akan mencoba curhat kepada pembaca yang insyaallah budiman dan budiwat ini.
Beberapa hari terakhir ini saya sering mengalami gangguan kesehatan. Saya mengalami demam, batuk, pusing, pilek, flu dan kawan-kawannya. Kejadian sakit ini seharusnya dan seharusnya membuat saya bisa bersyukur atas nikmat sehat yang ada.
Beberapa hari terakhir lagi saya sering menjauhi kebaikan. Ini aib.
Beberapa hari terakhir ini saya lebih sibuk dengan dunia. Ini aib juga.
Beberapa hari terakhir ini saya sering mengkhayalkan hal yang tidak bermanfaat.
Saya sepertinya sudah berubah..Tidak sebaik dulu lagi.(Saya bisa jadi termasuk manusia yang celaka).Karena hari ini lebih buruk daripada hari kemarin.
Saya tidak mau sedikitpun menyalahkan teman-teman saya atas mereka yang tidak meau menyeret saya ke jalan kebaikan. Salah saya sendiri mengapa tidak bersungguh dalam mengusahakannya.
Saya khawatir dan cemas. Nanti saya Mati dalam keadaan yang tidak siap.Saya takut mati dalam keburukan. Saya takut mati dalam kondisi Su'ul Khatimah. Saya benar-benar takut.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah :
"Jangan biarkan dirimu berlama-lama dalam kejahatan, jangan biarkan walau barang sedetikpun"
"Ketiadaan kebaikan, ketiadaan zikir dalam hatimu adalah gerbang kehancuran"
Demo
Jujur,saya
amat sangat prihatin dengan media di Indonesia,khususnya media TV, khususnya
lagi stasiun TV swasta. BEGITU BANYAK TAYANGAN YANG TIDAK MENDIDIK, MESKIPUN
ADA STASIUN YANG MENGKLAIM SEPIHAK STASIUNNYA STASIUN PENDIDIKAN. SELAIN BANYAK
YANG TIDAK MENDIDIK KEPADA KEBAIKAN,JUGA MENYUDUTKAN SALAH SATU AGAMA,KHUSUSNYA
ISLAM YANG SAYA ANUT INI. SAYA TIDAK USAH MENYEBUTKAN NAMA STASIUN DAN PROGRAM ACARANYA
APA. NANTI JADI GHIBAH. Entah saya yang bermasalah, atau memang TV yg
bermasalah. Barangkali ada juga teman2 yg merasa demikian. Atau tidak? Tetapi
kalaupun hanya saya sendiri yg merasa demikian tidak mengapa.Setidaknya saya
sudah jujur.Kita memang tidak bisa menguasai media, kawan.Itu sudah wilayah
penguasa.Saya cuma bisa mengajak kita untuk tidak menelan mentah2 info di
media, karena kita bisa menelan permen karet dan menyebakan penyakit.Tidak
terkecuali stat ini. Pilih dan pilahlah stasiun dan acara TV kita.Jika memang
tidak ada yg pantas.matikan.bacalah koran dan buku-buku.semoga bermanfaat
Bijak
Pernahkah kita merasa menjadi penyebab suatu masalah? Pernahkah kita merasa bersalah seperti demikian? Padahal sebenarnya tidaklah begitu. Ketakutan dan kecemasan kita berlebihan. Kekhawatiran kita hanya ilusi. Perasaan tidak enak itu ternyata khayalan. Aku sudah menemukan obatnya teman. Sangkil dan mangkus sekali.
(Asra : Tulang Rusuk yang Tertukar 2012)
***
"lihatlah buah durian dan buah kedondong..tampaklah durian itu berduri-duri tajam..dan kedondong itu halus dan mulus..tapi Joni, lihatlah kedalam. sesungguhnya di dalam kulit berduri itu ada buah nan manis dan lezat, sedangkan didalam kedondong berkulit mulus itu terdapat banyak serabut2 yg nyerongot-nyerongot..Jadi jangan hanya menilai dari kulit luarnya saja. Kelak ketika kau besar, kau akan menemukan orang2 yg berpenampilan baik tetapi berlaku jahat dan keji. Juga sebaliknya." Ayah terbatuk2 setelah menyelesaikan kata terakhir petuahnya. Tetapi ia tetap saja mengisap rokoknya dalam-dalam. Di sampingnya Joni sedang....dst
***
Taujih Diri
Ibu berpesan," Nak ! Pastikan yang pertama engkau menjadi anak yang Shalih, selanjutnya, jalanilah hidupmu, jelajahilah dunia, dan sekali lagi selalulah ingat, Jadilah Anak yang Shalih."
Allah menegur kita dengan banyak cara, kadang kita sukai,kadang tidak, tetapi yakinlah, karena Allah sayang
sahabat,biaya pendidikan kita disubsidi(pemerintah) bukan untuk menjelek-jelekkan pemerintah,tetapi untuk "membantu" pemerintah mencari solusi,menyelesaikan masalah bangsa yang megarumit ini.(dari Cina).jangan hanya jadi sekedar sarjana.
tidak ada 'tempat' yang bebas dari godaan syetan didunia ini.dan tidak ada pula alasan untuk tidak berlindung kepada Allah.
Jika kamu pada perang Uhud mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir itupun pada perang Badar mendapat luka yang serupa. Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran. Dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir supaya sebagian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (QS. Ali-Imran ayat 140).
sebenarnya tidak ada manusia yang mau merepotkan orang lain. hanya saja ada manusia yang tidak mau merepotkan dirinya sehingga merepotkan orang lain.egosentrisme
If James Holmes was Arab or Moslem,the shooting would be 'terrorism'. If he was Black he'd be a 'thug'.But He's White. So its 'mental illness'. --MMP—
Cinta di Sekotak Kurma Tunisia
“Kak, tahun lalu kan
puasaku sudah penuh sebulan. Sekarang mana janji kakak? Katanya akan membelikan
aku kurma kalau puasaku penuh. Hari ini sudah puasa yang kesembilan, Kak. Belum
ada tanda-tanda Kakak akan membelikan kurma itu.” Aku merengek di dekat kakak
yang sedang asik memperbaiki alat sol sepatunya.
“KAKAK JAHAT !!!. Setelah
membuatku menunggu setahun. Kakak pura-pura lupa” Aku cemberut. Rasa kesalku
bercampur marah. Punggung kakakku kupukul-pukul. Tangannya kugoyang-goyangkan.
Tetapi kakak tidak bergeming. Ia seperti sibuk benar dengan kotak sol itu.
Setahun yang lalu
sampai sekarang, Aku merengek minta dibelikan kurma. Eits, kurmanya bukan kurma
sembarangan, kurma dari Tunisia. Aku tidak tahu harganya. Yang jelas, aku
dengan jelas mendengar percakapan ibu-ibu kemarin bahwa kurma dari Tunisia itu
kurma yang paling manis, pali paling lezat dan diimpor langsung dari benua
Afrika.
Aku bahkan hafal mati
informasi tentang kurma ini. Mulai dari kotak kemasan bertuliskan ‘PALM’FRUTT,
FRESH DEGLET NOUR DATES FROM TUNISIA’ sampai 15 gambar siluet pohon kurma yang
dibelakangnya latar cahaya matahari senja juga langit biru.
Aku dan 17 Agus
Cerita ini saya persembahkan kepada Garuda lesu yang
menoleh ke kiri. Garuda tunduk yang sedang sedih di umur yang sudah menjelang
maghrib.
Barangkali cerita ini tidak akan ‘bernilai jual’. Tidak
akan dimuat di mass media karena akan
kalah saing dengan “kepentingan-kepentingan’ lainnya. Tetapi di jejaring sosial
ini kita bebas mengutara atau mengetimurkan segala sesuatu yang bisa kita
pertanggungjawabkan. Selamat membaca ^a^
Hukuman Alfa
“Anak-anak,
JANGAN LUPA. PR-NYA DIKUMPULKAN BESOK DI MEJA IBU. PALING LAMA PUKUL SEBELAS.
LEWAT DARI ITU, TIDAK AKAN IBU TERIMA.” Bu Rosa menutup pelajaran matematikanya
hari ini.
“Ya
Buuuuuuuuuuuuuuk” Jawab murid-murid serempak.
Murid
kelas 2B berhamburan keluar. Mereka seperti baru saja lepas dari kandang singa.
Pelajaran matematika memang pelajaran yang kurang diminati sebagian besar
murid. Kata mereka, matematika itu singkatan dari makin ditelaah makin tidak
karuan. Tidak terkecuali Alfa, Brader dan Darsa. Tiga anak laki-laki ini juga sama.
Kadang mereka sering bergurau, “Kurang kerjaan apa Al-Khawarizmi dan Phytagoras
menemukan rumus-rumus serumit ini” Padahal kalau mereka mau berpikir.
Matematikalah salah satu ilmu yang paling dasar di bumi ini. Matematika adalah
ratu dan pembantu segala ilmu.
“Brad,
Dar, kita bikin PR nya bareng aja yuk !” Alfa mengajak kedua karibnya tersebut.
Brader
dan Darsa diam. Ah mungkin mereka tidak dengar. Alfa mengulangi lagi. Tentu
dengan suara yang lebih keras. “Brad, Dar, kita bikin PR Matematikanya bareng
aja yuk.”
Gol Hadiah
“Anak-anak,
JANGAN LUPA. PR-NYA DIKUMPULKAN BESOK DI MEJA IBU. PALING LAMA PUKUL SEBELAS.
LEWAT DARI ITU, TIDAK AKAN IBU TERIMA.” Bu Rosa menutup pelajaran matematikanya
hari ini.
“Ya
Buuuuuuuuuuuuuuk” Jawab murid-murid serempak.
Murid
kelas 2B berhamburan keluar. Mereka seperti baru saja lepas dari kandang singa.
Pelajaran matematika memang pelajaran yang kurang diminati sebagian besar
murid. Kata mereka, matematika itu singkatan dari makin ditelaah makin tidak
karuan. Tidak terkecuali Alfa, Brader dan Darsa. Tiga anak laki-laki ini juga sama.
Kadang mereka sering bergurau, “Kurang kerjaan apa Al-Khawarizmi dan Phytagoras
menemukan rumus-rumus serumit ini” Padahal kalau mereka mau berpikir.
Matematikalah salah satu ilmu yang paling dasar di bumi ini. Matematika adalah
ratu dan pembantu segala ilmu.
Tulang Rusuk yang Tertukar
Adalah seorang gadis bernama
Desi. Desi NN nama lengkapnya. Desi tamat dari Madrasah Aliyah setahun yang
lalu. Sembilan belas umurnyasekarang. Ia sudah tumbuh menjadi gadis dewasa.
Desi tidakmelanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.Ia sebenarnya sudah
sangat beruntung bisa sekolah sampai setingkat SMA. Mengapa? Jawabannya karena
perempuan yang tamat SMA bisa dihitung dengan jari di kampungnya. Tradisi turun
temurun yang dianut oleh orang sekampungmenjadi penyebab Desi dan gadis seusianya
tidak lanjut sekolah. Entah karena apa. Anak perempuan tidak boleh sekolah
tinggi-tinggi. Asal pandai membaca dan berhitung saja sudah cukup. Yang terpenting
adalah pandai memasak dan mencuci. Kasar kata, kaum perempuan di kampung ini
hanya terkungkung masalah dapur,sumur dan kasur saja. Barangkali leluhur
kampung paranoid anak gadis mereka terdoktrin paham-paham sesat seperti liberalisme,
feminimisme, hingga kesetaraan gender.Paham yang sering menyerang mereka-mereka
yang mengaku kaum berpendidikan tinggi saat ini.Tunggu sebentar. Mungkinkah
leluhur sudah memprediksi hal ini?Mungkin saja.
***
7 HariPenasaran Tigaperempat Mati
Berawal
dari pertemuan itu, bukan, lebih tepatnya penemuan Nasar
secara tidak sengaja di lantai tiga perpustakaan Chiba University. Penemuan yang mengantarkannya pada banyak cerita.
Di
watarirouka sebelah timur, sekelompok mahasiswi baru saja selesai
berdiskusi. Terlihat buku tebal "The Determiners of Behavior at a Choice
Point" karangan Edward Chace Tolman dipelukan
mereka.
Siapa
sangka dari penemuan tak sengaja itulah kisah ini bermula.
***
Nasar
membuka tab baru. Ia menyempatkan
diriuntuk membuka situs web universitasnya, www.chiba-u.ac.jp. Siapa tahu ada info baru disana, ujarnya
dalam hati.
Di
headline tertera bahwa universitas akan
turut serta dalam festival kebudayaan tingkat Asia. Pihak universitas akan
mengirimkan delegasinya. Siapa lagi kalau bukan mahasiswa yang aktif di unit kegiatan
ekstrakulikuler seni. Info itu tidaklah menarik bagi seorang Nasar, mahasiswa
jurusan Fisika semester tiga. Ia lebih senang dengan berita bertema konversi
energi, mesin carnot, dan sumber
energi alternatif.
BALADA PIL PINTAR 119
BALADA PIL PINTAR 119
“Emir Tasaq Wanda”
“Furqon Wahyu”
“Latifah Aini”
“Putri Maharani”
“Salsabila Zaffaran”
“Sarja Winata”
“Sehat Nasution”
Suara Pak Tamrin terdengar sayup-sayup mengecek kehadiran
muridnya satu persatu. Sesekali ia terlihat membetulkan posisi kacamata tuanya
naik turun. Mungkin daftar nama itu sudah tak
terlihat jelas lagi oleh pak guru berusia 54 tahun ini. Ditambah lagi bulir-bulir
air yang sepersepuluh detik menghantam atap kelas sehingga menimbulkan bunyi
berisik, menyebabkan Pak Tamrin harus memperlebar amplitudo suaranya agar
terdengar oleh siswa. Namun bapak wali kelas ini tetap berwibawa dengan jaket
kulit warna cokelat, yang dipakainya untuk menahan hembusan angin dingin dari
ventilasi. Rupanya hujan tadi malam belum berakhir hingga pagi ini.
Iwin—siswa kelas XI IPA 1, terpaksa berangkat sekolah
karena sang ayah sudah menatapnya dengan tatapan merah tembaga, sejak tadi
pagi. Iwin adalah murid Pak Tamrin. Ia siswa yang terkenal di SMA-nya. Semua
guru kenal dengannya, bahkan kepala sekolah dan petugas TU pun demikian. Namun
Sarja Winata, alias Iwin, bukanlah siswa berprestasi. Iwin terkenal dengan cara
yang berbeda dengan Furqon Wahyu sang ketua OSIS, Putri Maharani yang anak
kesayangan guru, atau Sehat Nasution, kapten tim basket. Ia terkenal sebagai
siswa termalas. Andai saja ada award
kategori The Laziest Student, Iwin
akan menang mutlak. Mengapa? Ia sudah berbelas-belas kali tidak mengerjakan PR Bu
Imar, guru ekonomi yang terkenal galak di sekolahnya. Jika Bu Imar pernah
memberi nilai nol di rapot seorang siswa tahun lalu, untuk Iwin barangkali
nilai minus akan Bu Imar keluarkan.
Menentang Hotpants(dari zilzaal)
Sekarang Virus hotpants
bukan hanya menjangkiti anak remaja perkotaan, di pedesaan pun sudah banyak
yang terjangkit wabah hotpants, mulai
dari anak SD, SMP, SMA, remaja khususnya ABG. Kini sudah tak ada bedanya lagi
antara paha ayam dan paha cewek. Bahkan pelakunya lebih sesat daripada BINATANG
TERNAK.
s.l.m.t as
saatnya lagi mari bersama-sama.
mengingat kembali saat kita bersama-sama saat menautkan hati.dalam yang sama-sama kita sepakati bersama bernama ini,aidii safarah.
mari sama-sama kita berdo'a bersama, agar Allah senantiasa meliputi kita dengan kasihdansayangnya,dalam setinggi,sebening,seikhlas dan secantik serta segagahnya persaudaraan/ukhuwah ini.amiin.
mengingat kembali saat kita bersama-sama saat menautkan hati.dalam yang sama-sama kita sepakati bersama bernama ini,aidii safarah.
mari sama-sama kita berdo'a bersama, agar Allah senantiasa meliputi kita dengan kasihdansayangnya,dalam setinggi,sebening,seikhlas dan secantik serta segagahnya persaudaraan/ukhuwah ini.amiin.
mari hitung
berhitung, mari berhitung teman,
ini tentang dosa dan nista kita
tentang salah dan lupa kita. setelah itu kemudian
adakah kau rindu pada kebersamaan kita?
barangkali dosa itu membuat kita tak lagi merindu.
tentu rindu kita akan bertemu kembali,
apakah ujungnya dalam rahmat atau laknat?
jawablah sebab nuranimu selalu tahu.
atas maghfirah, dosa kita bisa diampuni Alah
lalu kita akan tersenyum setelah rindu.
Karena Allah
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Blog Ini
Labels
Popular Posts
-
Judul : Manusia Indonesia (sebuah pertanggungjawaban) Penulis : Mochtar Lubis Penerbit : Yayasan Pu...
-
Resensi Buku Novel Merahnya Merah Judul : Merahnya Merah Penulis : Iwan Simatupang Penerbit ...
-
Resensi Buku Novel Kering Hidup Mesti Terus Meski Misterius Judul : Kering Penulis : Iwan Sima...
-
Puisi-puisi Kahlil Gibran Tentang Waktu, Cinta dan Persahabatan WAKTU Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?…. Kau ingin men...
-
Resensi Buku Novel Orang Asing (1942) Judul : Orang Asing (Judul Asli : L’Etranger) Penulis : Albert Cam...
Archive
-
►
2018
(3)
- ► April 2018 (1)
- ► Maret 2018 (2)
-
►
2017
(31)
- ► November 2017 (1)
- ► September 2017 (2)
- ► Agustus 2017 (1)
- ► April 2017 (1)
- ► Maret 2017 (8)
- ► Januari 2017 (5)
-
►
2016
(132)
- ► Desember 2016 (8)
- ► November 2016 (3)
- ► Oktober 2016 (4)
- ► September 2016 (8)
- ► Agustus 2016 (15)
- ► April 2016 (16)
- ► Maret 2016 (5)
- ► Februari 2016 (15)
- ► Januari 2016 (34)
-
►
2015
(206)
- ► Desember 2015 (11)
- ► November 2015 (20)
- ► Oktober 2015 (24)
- ► September 2015 (32)
- ► Agustus 2015 (26)
- ► April 2015 (29)
- ► Maret 2015 (8)
- ► Februari 2015 (10)
-
►
2014
(57)
- ► Desember 2014 (6)
- ► November 2014 (4)
- ► Oktober 2014 (2)
- ► September 2014 (11)
- ► Agustus 2014 (4)
-
►
2013
(83)
- ► Desember 2013 (1)
- ► November 2013 (6)
- ► Oktober 2013 (1)
- ► September 2013 (13)
- ► Agustus 2013 (3)
- ► April 2013 (6)
- ► Maret 2013 (10)
- ► Februari 2013 (11)
- ► Januari 2013 (2)
-
▼
2012
(62)
- ▼ Desember 2012 (9)
- ► Oktober 2012 (4)
- ► September 2012 (5)
- ► Agustus 2012 (7)
- ► April 2012 (6)
- ► Maret 2012 (11)
- ► Februari 2012 (1)
-
►
2011
(27)
- ► Desember 2011 (5)
- ► November 2011 (1)
- ► Oktober 2011 (1)
- ► September 2011 (15)
- ► Agustus 2011 (3)
- ► Maret 2011 (1)
-
►
2010
(112)
- ► Desember 2010 (7)
- ► November 2010 (4)
- ► Oktober 2010 (10)
- ► Agustus 2010 (11)
- ► April 2010 (11)
- ► Maret 2010 (11)
- ► Februari 2010 (2)
- ► Januari 2010 (24)
-
►
2009
(37)
- ► Desember 2009 (5)
- ► November 2009 (19)
- ► Oktober 2009 (9)
- ► September 2009 (4)
About
Blog ini merangkak sejak 2009. Ditukangi secara santun oleh Asra Wijaya nama akun facebooknya. Di usia segini beliau sudah besar dan ingin jadi penulis. Amin. Mudah-mudahan bermanfaat, kalau tidak maka kreatiflah :-)