Celakalah Orang yang Memahami Ayat Celakalah Orang yang Shalat yaitu Orang-orang yang Lalai dalam Shalatnya dengan Sepotong-sepotong
Sepagi ini sudah ada yang membagikan link berita di facebook
Saya tertarik ikut membacanya
sebab judulnya menarik. Paham Liberal masuk Sekolah. Intinya begini, ada rencana
sebuah acara training untuk anak SMA dan SMK di Jakarta. Lalu materinya ada
pada sebuah buku yang isinya dinilai kontroversi. Masyarakat mengecam lewat
whatsapp (tetapi tidak dijelaskan masyarakat mana).
Menurut saya ini adalah penggalan
yang dimanfaatkan untuk membuat berita rating tinggi. Manusia yang sensitif
dengan isu agama tentu akan ikut membaca ini.
Dalam buku ini dijelaskan
pandangan barat tentang agama. Nah penggalan itu dianggap sebagai perwakilan
seluruh buku. Padahal di awal sudah dijelaskan ini adalah pandangan barat. Di awal
buku juga diajak umat islam untuk menjawab tantangan barat tersebut sehingga
iman bertambah kuat. Demikian.
Saya jadi teringat dengan cerita
guru agama saya saat SMP dulu.
Suatu hari saat beliau mengajar
di sekolah lain. Beliau sedang menjelaskan materi tauhid. Di tengah
penjelasan, beliau berkata, “Beberapa
agama selain Islam Tuhannya banyak alias lebih dari satu.”
Nah ada murid kita yang sedang
tertidur dan kebetulan saja bangun saat mendengar potongan kalimat : Islam
Tuhannya banyak alias lebih dari satu. Lalu ia laporlah kepada orang tuanya. Lalu
melaporlah orang tuanya kepada kepala sekolah dan sang guru dimarahi. Dicap sesat.
Sila ambil pelajarannya.
"Jangan-jangan sebab ketertiduran kita dalam berpikir makanya kita segampang itu menyalahkan orang lain."
Bahkan seperti judul postingan
ini : Celakalah orang yang memahami sepotong-sepotong : Maka celakalah orang yang
shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya. .” [QS.Al-Ma’un(107): 3-4]
Berikut kutipan yang membuat saya
berprasangka baik menulis postingan ini
"tersebut. Sebaliknya jika generasi muslim dapat menjawab pandangan ilmuwan tersebut, maka akan muncul keimanan yang semakin kuat karena dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang kuat. Hal ini akan berefek pada kecintaan Tuhan yang semakin tinggi.
Dari uraian di atas, maka kita harus untuk menjawab pandangan ilmuwan barat yang tidak percaya tentang keberadaan Tuhan."