Dijual : Satu Tiket ke Surga I
Dijual : Satu Tiket ke Surga
Sebuah tiket warisan turun
temurun itu akhirnya dijual. Bukan di koran, bukan di pasar, bukan di toko,
bukan di jalan, bukan di jajakan dari rumah ke rumah. Tetapi lewat status LINE.
Apakah semudah itu tiket tersebut? Lepaskan dulu pertanyaan tentang apakah
tiket itu asli. Atau memang anda sudah yakin tidak ada tiket ke surga. Apalagi
dijual dan bisa ditukar dengan uang. Mari berprasangka, dan bertanya. Apakah
kehidupan si penjual tiket begitu sulit dan rumit dan miskin sehingga tiket itu
dijual? Atau jangan-jangan ia sudah tidak percaya surga sehingga berani
menukarnya dengan uang dunia. Ah. Siapa pula yang berpikiran bahwa dijual itu
selalu ditukar dengan uang? Dari kitabsuci mana anggapan macam begitu lahir?
Sudahlah tidak usah kita perdebatkan memang bila dijual itu akan dibeli dengan
uang.
Tiket ke Surga. Menarik memang
semacam izin dari Tuhan buat masuk surga. Seolah dengan adanya atau dipunyainya
sebuah tiket orang langsung bisa masuk ke surga. Cara pikir macam apa ini?
Surga oh indahnya engkau dengan segala isinya.
Jika surga itu melebihi indahnya
beribadah, ya begitulah. Jika paradigma beragama seperti dagang pulsa ya masalahkah?