tabung gas
Lima tabung gas hijau itu meledak
Dan semua orang di kantin ini
hancur mati
Kecuali aku dan gadis imut itu
Tak ada lecet, ia takut
Wajahnya mengajak untuk ditatap
Dengan penuh kekuatan dan rasa
aman
“tenang saja dek, aku ada”
Lalu kupeluk tubuhnya yang penuh
khawatir
Kepalanya terbenam dalam dekapku
Nafasnya menghembus jantungku
lalu melambat
Dan aku merasa kecewa
Mengapa tiada yang menyaksi
kebahagiaan ini?
Jogja, 2016