Hilangkan Mauvaise Foi
Sebagai seseorang yang sudah
menyalami eksistensialisme, tidak sepantasnya lagi bicara tentang prasangka
buruk. Bukankah dalam terminologi mauvaise
foi, semua sudah jelas tentang bagaimana. Memang barangkali ujung-ujungnya,
diri adalah musuh yang sesungguhnya. Diri memang bukanlah projek eksistensi yang sudah final. Diri adalah yang bergerak
terhadap diri.
Apalagi didera olehnya, menjadi
tercerabut dari keseharian yang mesti jalan terus, walau kalau apapun. Ya
kembalilah, dengan meneguk sedikit demi sedikit aliran sungai takdir yang pahit
dan memabukkan.
Cari terus, jalan terus, kalau
tidak jangan berharap. Hanya ada dua kata : hasrat dan pasrah.