Perubahan PMK No. 23 ke PMK No. 44 Tahun 2020

Kementerian Keuangan secara resmi  menanggung PPh Final Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang selama ini dipatok 0,5% dari peredaran bruto. Pelaku UMKM mendapat fasilitas pajak penghasilan final tarif 0,5% (PP 23/2018) yang ditanggung pemerintah.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Kemenkeu, Hestu Yoga Saksama mengungkapkan bahwa perkiraan besar insentif pajak penghasilan (PPh) Final untuk UMKM itu sebesar Rp 2,4 triliun.
Apa yang berubah dari PMK No.23 ke PMK No. 44?
PMK No. 23 tahun 2020 memuat empat stimulus fiskal. Kemudian di PMK No.44 tahun 2020 terdapat satu penambahan (perluasan) insentif PPh Final 0,5% Pajak Ditanggung Pemerintah. Lima stimulus berupa insentif tersebut yaitu:
baca di sini


Peran dan Keberadaan UMKM Setelah Krisis Ekonomi Global

Dua kali dalam sejarah krisis keuangan global, UMKM menjadi modalitas ekonomi Indonesia dalam situasi resesi. UMKM menjadi sektor perekonomian yang perlahan tapi pasti menyelamatkan bangsa Indonesia pada tahun 1997-1999 dan 2008-2009. Fenomena ini bisa menjadi referensi penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan ekonomi selama dan pasca pandemi corona.

Lantas, apa poin kekuatan UMKM sehingga sanggup bertahan di tengah gelombang krisis?

baca selengkapnya di sini
https://www.pajakku.com/read/5ebb511dc70ee2287482c6fe/Peran-dan-Keberadaan-UMKM-Setelah-Krisis-Ekonomi-Global

Memprediksi Pajak Setelah Pandemi Corona

Pajak usai corona memiliki ketidakpastian yang tinggi. Mengapa? Setidaknya ada dua tingkat pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum bisa menjawab pertanyaan tadi. Pertama, kapan corona selesai? Kedua, seberapa besar dampak corona terhadap kondisi perekonomian?
Dalam webinar ‘Pandemi Covid-19 & Prospek Pajak ke Depan’ yang digelar DDTC Academy, Selasa (21/4/2020) ada beberapa proyeksi pajak usai pandemi ini. Berikut merupakan proyeksi atau kemungkinan ‘pajak usai corona’.
baca selengkapnya di sini

Terjemahan Haiku Matsuo Basho

MUSIM SEMI 1684-87
dentang lonceng lindap
wangi bunga mekar berdenting
di pagi hening