Sabjak Sabra Sabtru

Sabtu, Desember 21, 2013 0 Comments A+ a-



Hari ini hari sabtu. Langit kelabu macam korteks di otakmu

Bumi merah jambu bak langit-langitmu

Hari ini aku berdiri di atas buku kenangan di atas bukit di dekat matahari

Membacakan puisi dan doa dan pesan dan segala rindu

Ingin menuntaskan hari-hari sebelum minggu

Karena mungkin minggu sudah menjanji takdir biru yang baru dan bukan kelabu

Kalimat pertama adalah lidahku yang kelu saat berbohong pada diriku

Kalimat kedua adalah pikiranku yang kerap keliru menafsir kode angin lembah

Kalimat ketigaku adalah perasaan yang beku sejak aku tahu ini hari sabtu saat pertama kali aku menyaksikan dengan mata kepalaku tentang kematianku di depanku

Sajak ini kutuliskan pada hari sabtu bukan karena hari ini hari ketujuh bukan pula karena aku jenuh

Ada niat yang ingin aku tanam ada pesan yang hendak aku kirimkan kepadamu.

Melalui angin lembah kepada buku kenangan kepada bukit menuju matahari dan memancarkan padamu. Larik cahaya puisi dan doa dan pesan dan segala rindu.

Apalah arti sabtu tanpa merah jambu dan kelabu di puncak bukitku.

Apalah arti pertanyaan dan pernyataan tanpa kedamaian

Salam Sajak Sabar Sabtu kepada bukit yang mengangkat matahari kepada angin lembah yang berhembus. Kita semua ciptaan-Nya dan akan kembali kepada-Nya juga.

Maka tak pantaslah kita  berseteru

Forgive me

Jumat, November 22, 2013 0 Comments A+ a-

Sudah lama sekali rasanya aku tidak menuliskan puisi. Ibarat selama aku tidak mendapatkan pemandangan sempurna dari senyum manismu. Mungkin waktu ku tidak akan sampai lagi kepada waktumu yang selalu berlari jauh membelakangiku.

Aku ingin mengatakan sesuatu. Tidak sengaja aku malam ini membuka google dan bertemu dengan blog seseorang. Aku rasa ada yang menuntunku untuk membaca kalimat-kalimat itu. Sekalipun aku tidak berharap itu tidak terjadi, tetapi hati membenarkan. Biarkan aku akan mengutipnya sebagai pesan dan kesan untukmu. Semoga aku bisa mewujudkan kebenaran dari apa yang akan kuucapkan.


Forgive me for loving you too much. And I had forgive you for not loving me enough

Foto di G.Papandayan Jawa Barat 2665 m dpl

Senin, November 04, 2013 0 Comments A+ a-


Bayangan

Senin, November 04, 2013 0 Comments A+ a-

Seperti membayangkan      yang duduk disampingku
Bila hidup sudah sempurna dan tanganku bertemu tangannya dalam kasih sayang yang bersatu.
Seperti, inilah rasanya surga. Kalau didunia. Dengan akal yang terbatas dan nikmat yang diturunkan.

Rasanya sudah cukup separuh nyawa. Hidup tak mengapa lagi mati.

Sajak Malam Senin

Senin, November 04, 2013 0 Comments A+ a-

Sajak Malam Senin
SMS
Mendengung suara gaduh menusuk telingaku. Padahal mataku tiada melihat kerusuhan
Mendebar dada kiriku. Padahal tiada bahaya yang sedang mengancam.
Melambat otak kiriku. Padahal, ah.

Ya Tuhan

Senin, November 04, 2013 0 Comments A+ a-

Ya Tuhan. Aku memohon pada-Mu agar, aku tidak akan pernah menyalahkan-Mu

Atas nikmat perasaan yang kau berikan.

Sesungguhnya aku ingin menikmati nikmat perasaan itu. Tapi apa daya setan menipuku

O, Tuhan lindungilah aku dari godaan setan.
Nurani apa mungkin Tuhan sematkan setan dalam senyum secantik itu.

Ngigau 10

Minggu, November 03, 2013 0 Comments A+ a-

Sayang, besok saja kita nikmati nada manis ini. Sekarang kita seruput saja kopi pahit ini. Mungkin bisa membuat malam kita lebih panjang dan mengasyikkan.

Sayang, besok saja kita habiskan cerita ini. Sekarang kita tulis saja dulu perasaan ini. Mungkin bisa menjawab carut marut dan pertanyaan menyayat hati.

Sayang, menurutku kita tidak bisa menunggu lama. Kita tidak bisa menunggu besok, mungkin saja besok hanyalah ilusi. Bagaimana kalau kita sekarang saja. Ya harusnya sekarang saja : Menjadi diri sendiri.
Bila nanti ada yang bertanya padamu. Biar aku yang menjawab.

Mau jadi apa kau nanti?

Bukankah diri kita akan tetap itu sendiri. Mengapa kita harus menjadi orang lain ? Kita terlahir sebagai satu. Kalaupun ada esok, kita harus tetap jadi diri kita.

Sayangku, diri sendiri. Kita nikmati saja nada manis ini, kita seruput saja kopi pahit ini, kita habiskan saja cerita ini, kita tanam saja bunga matahari itu sekarang. Siapa tahu hanya itu yang bisa kita lakukan hari ini.

Bila saja kita menunggu esok maka aku khawatir kita tidak bisa jadi diri sendiri.

Kepada diri sendiri yang harusnya disayangi oleh dirinya sendiri.

dalam sebuah kamar

Senin, Oktober 07, 2013 0 Comments A+ a-

dalam sebuah kamar. 

terdapatlah berbagai jenis benda dan gambar. ada benda hidup ada benda mati dan ada benda gambar. benda hidup seperti manusia dan semut dan bila ada malaikat dan iblis disana. mungkin juga kecoa atau seekor singa dalam bentuk pikiran dalam kepala. aku terduduk di sudut sebelah kiri melihat, mengamati benda benda dalam kamar. apakah ada sesuatu yang bisa kuambil pelajaran dari mereka. pertama aku memerhatikan meja. apakah sebenarnya yang mebuat beliau begitu sabar dan tabah menjalani hari. dia tiada pernah berhenti menjadi rumah bagi buku-buku dan alat tulis dan bisa jadi beberapa barang lain diatasnya. aku beralih apa yang membuat jam dinding yang tidak berhenti berputar selain elektron dalam baterainya.  Pasti ada sesuatu yang ia rahasiakan. Aku beranjak, mataku melirik sekarang gambar, dua orang tersenyum di dinding. menyiratkan perasaan yang sebenarnya atau bukan yang sebenarnya. dua wajah yang terkurung atau tidak terkurung dalam kesedihan atau kebahagiaan. kemudian aku berpikir apa yang membuatku berpikir dalam kamar ini.

Dear Pembaca Blog

Sabtu, September 28, 2013 0 Comments A+ a-

Dear pembaca blog ini. Akhir-akhir ini saya terobsesi membuat sebuah novel. Wah keren kan ? Selama ini kan cuma bisa baca-baca novel nih. Kenapa gak nulis novel aja ? sekarang saya mau buat langkah baru. Menulis novel perdana. Rencananya dalam novel yang pertama ini akan mengambil setting di Norwegia, Rusia dan Indonesia. Saya mengerjakan ini bersama seorang sahabat yang juga rekan yang bernama Cipta Althaf Ronaza. Beliau ini adalah seorang pemikir yang bijak. Kalau teman-teman mau mengontaknya, dia cukup gaul kok di fb dan twitter, jadi temans sekalian bisa meng add-nya disana.

Postingan ini dibuat supaya bisa menjadi motivasi buat saya sendiri atau juga mungkin teman-teman. Kalau kita belum menemukan kisah atau cerita yang kita inginkan maka menulisnya merupakan solusi satu-satunya.
Jangan lupa saya memohon dukungannya supaya target 31 Desember 2013 tercapai. Sekadar bocoran, atau anak gaul bilang spoiler, novel ini bercerita tentang persahaban dan pengabdian kepada negara. Keren kan? Hehe. Nantikan saja ya.
Tokoh utama merupakan karakter yang diadopsi dari teman penulis sendiri. Jadi rasakan dahsyatnya petualangan beliau untuk berbakti kepada tanah air Indonesia diselingi dengan masalah-masalah pribadinya berupa kisah asmara dan persahabatannya. Thanks


Stephen King Ft Frank Darabont

Kamis, September 26, 2013 0 Comments A+ a-






Entah mengapa saya kali ini ingin menulis tentang dua orang yang saya kagumi. Dalam bidang mengarang cerita dan mengadaptasi cerita kedalam film. Sebenarnya saya belum pernah sekalipun membaca novel Stephen King. Namun dengan melihat film yang diadaptasi oleh Frank Darabont. Saya yakin seratus satu persen bahwa Novel Stephen King adalah novel yang berkualitas.

INTRO NOVEL MINAS

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

INTRO
Dengan sigap ia membuka laman yang disebutkan Profesor Fridtjof dua belas menit yang lalu. Jari-jarinya lihai menekan tuts laptop Acer. Seperti lidah seekor Rana pipens kelaparan menyambar nyamuk betina yang sedang terbang rendah. Tekanan tuts keyboard-nya menimbulkan perubahan kapasitansi pada kapasitor, menghasilkan sinyal-sinyal listrik. Dalam masa kurang  dari satu mikrodetik, prosesor intel di motherboard segera menerjemahkan sang sinyal dalam bentuk visual, yang kita sepakati sebagai deretan huruf. www.fridtjof-mahdi.com.  Drama mengetik super cepat itu di akhiri dengan satu ketukan. Enter.

Pak Cik Bram eps 3

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

Namaku Dan, Dani. Aku dilahirkan dua puluh empat tahun silam di desa Lubuk Gading. Nun jauh di pedalaman Sumatera. Jika kalian pernah ke Padang, maka kalian harus menempuh perjalanan 300 km atau sekitar 6 sampai 7 jam dengan bus ke tempatku. Desaku ini desa yang damai dan subur. Saking damai dan suburnya, para konglomerat dan orang berduit bisa punya kebun sawit hingga ribuan hektar disini. Desa kami tidak sempit tanahnya, tetapi masih belum luas pemikiran penduduknya. Bahkan Aburizal Bakrie yang sekarang mencalon jadi presiden RI itu punya perkebunan tidak kurang dari 15.000 hektare disini. Dulu pernah ada peristiwa yang mengganggu kedamaian disini. Pertikaian tanah ulayat. Beberapa tetua kampung menjual tanah ulayat itu kepada para tuan-tuan dari pulau seberang. Hampir terjadi pertumpahan darah. Namun orang pulau seberang sedemikian hebatnya melobi hingga akhirnya terjadi pertemuaan yang berakhir dengan kata ‘damai’.

Sumur Tua

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

Aku merasakan keraguan mendalam tentang peristiwa sebelas tahun yang mereka maksudkan. Menurutku itu adalah kiasan dari kekhilafan manusia. Silapnya mereka gegara persoalan yang mini sehingga mereka menjadi kerdil dalam pertimbangannya. Sehingga banyak darah yang tumpah.

Laki-laki itu menangis di pangkuan bundanya

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-

Laki-laki itu menangis. Bagiku ini adalah sebuah pemandangan langka. Sebab di film-film di novel dan cerita-cerita pendek jarang sekali aku menyaksikan. Benar-benar langka. Pria berusia 24 tahun itu terisak, suaranya parau. Weep-nya meluapkan segala kesedihan itu. Disampingnya seorang ibu tua mengelus-elus punggung dan sesekali mengusap kepalanya. Aku jadi ingat ibu menghiburku karena jatuh dari sepeda waktu kecil dulu.

“Sudahlah nak. Allah pasti akan berikan yang terbaik untukmu. Sabar, sabar.” Sang Ibu terus membujuk anak lelakinya itu. Tangisannya sedikit berkurang. Nafasnya yang tersengal kini mulai berangsur teratur. ”Dia memang bukan yang terbaik untukmu, Nak. Allah pasti sudah merencanakan. Insyaallah penggantinya akan lebih baik Nak. Lebih cantik hatinya, lebih mulia akhlaknya.”  Selepas kalimat tersebut kulihat ia meneteskan air mata. Sang ibu tidak tahan melihat anaknya merasakan kepedihan yang sangat. Meski demikian sang ibu tetap tidak ingin menampakkan wajah sedih diantara bulir-bulir air matanya. Kedua anak beranak itu menangis menghadapi takdir yang Tuhan tuliskan. Dipeluknya erat-erat anak kesayangannya itu. Mungkin kalau ayahnya masih hidup, tentu beliau pun tak akan tahan.  Tentu akan luluh hatinya melihat anak sematawayangnya itu menanggung kesedihan tak terperikan. Ia pun akan ikut menangis. Atau apakah beliau juga sedang menangis di alam sana? Hanya Tuhanlah yang tahu.

Jalan-jalan ke Djogja. Tugu,Prambanan,Ratu Boko dan Gua Pindul

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-



Ngigau 9

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-

Bila saja mungkin,

Bila saja aku tidak pernah mengatakan ini padamu. Tentu aku tidak pernah merasakan perasaan yang macam begini. Bila saja aku tidak pernah mengutarakan ini padamu, maka tentu aku akan selalu timur dengan matahari di depanku.

Bila saja aku tidak pernah masuk kamar itu tentu aku tidak akan pernah bertemumu. Bila saja aku tidak memilih

Bila saja aku tidak memuja perasaan itu mungkin aku tidak akan pernah menjadi seorang penyair masa lalu seperti ini

Bila saja aku cuek, membiarkan udara, melewatkan angin lalu, mungkin saja sepatumu tidak akan pernah menginjak harapanku.

Harusnya kubiarkan saja ia tenggelam dalam kolam
Balada orang-orang tertolak.

Bila saja sekali lagi aku tidak pernah bertemu denganmu, mungin jalan hidup akan lain.Bila saja aku tidak pernah bertemu denganmu mungkin, ah hanya mungkin.Bila saja aku tidak akan bertemu denganmu.Mungkin aku akan meminta untuk tidak dilahirkan.Mungkin bila kau tidak ada.Akupun tidak akan diciptakan.Aku cinta mati kepadamu

Ngigau 7

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-

Katanya sih mau melakukan lupa.


Tapi malah buka profilnya melulu

Katanya ish sudah sadar

Tapi belum bisa membedakan mana yang asumsi dan fakta

Katanya sih sudah dewasa

Tapi pola perasaan seperti anak kecil

Seharusnya semakin dewasa orang, semakin bijaklah ia, semakin besarlah ruang akalnya untuk menimbang mana yang benar dan mana yang kurang benar. Mana yang tangan kanan mana yang kedua tangan. Mana yang senyum dan mana kebencian yang seperti senyum.

Katanya sih mau melakukan lupa.

Semakin mau,, semakin ingat. O alam semesta, o atom carbon.

Kemana lagi aku sembunyi.  Perlukah aku masuk ke cryogenic agar terlepas semuanya?

Perlukah?

Katanya sih semakin bertambah umur, semakin bertambah ingatan, semakin luas pula pandangan, semakin bijak bestari pula dalam bertindak.

Sekarang aku bertanya. Mana dulu logika yang tajam seperti mata samurai

Mana bukti bertambahnya usia, mana buktinya. Bahwa aku semakin jadi manusia.


Katanya sih begitu

Pak Cik Bram eps 2

Kamis, September 12, 2013 0 Comments A+ a-

Apa yang terjadi sebenarnya?

Pak Cik Bram punya cinta sejati. Gadis impian, begitu aku mengistilahkannya. Agar mudah diidentitasi kemudian. Pak Cik sudah akrab dengannya sejak kelas satu sekolah dasar dulu. Kelas 5 mereka mulai kirim-kirim surat. Kisah cinta monyet 70-an. Kucing-kucingan untuk mencoba pacaran. Kemudian mereka mulai backstreet saat kelas 3 SMP. Meskipun istilah backstreet pada saat itu belum lahir ke dunia mereka.

Tips Sehat Mahasiswa Kos-kosan

Selasa, September 10, 2013 0 Comments A+ a-


“Anda bisa ganteng, cantik dan hebat juga pandai setinggi langit. Tapi tanpa kesehatan, anda hanya seonggok daging yang tak berdaya” –-Anonim—
Kata orang bijak, kesehatan itu mahal harganya. So, sebelum baca artikel ini, yuk bersyukur dulu karena masih bisa ngelakuin aktivitas hari ini. So lagi yah, Jangan sia-siakan kesehatanmu sobat. Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa kebiasaan kecil yang mungkin bagi sobat semua biasa. Tapi sebenarnya punya dampak besar kepada kesehatan dan kebugaran tubuh sobat semua.
Berikut beberapa kesalahan-kesalahan atau ketidakteraturan pola makan dan perhatian terhadap kesehatan makanan yang berakibat buruk terhadap kesehatan yang umumnya terjadi pada kaum mahasiswa terpelajar) khusunya yang hidup kos-kosan. Lets Cekidot and Just Don’t Do it. 
1.    Melewatkan sarapan 
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja. Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu sobat agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari. Ingat Bro n Sistro. aksi tanpa logistik itu anarkis. Hehe.
2.    Makan sebelum tidur
Menyantap makanan terlalu banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya sobat dapatkan. Akibatnya, esok hari Sobat terbangun dengan tubuh lemas, lunglai, lesu, letih lemah dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat alias lelet sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat sobat tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Sobat serasa “terbakar” menjelang saat tidur. 



3.    Makan sambil melakukan kegiatan lain





 Nah ini dia nih, sebaiknya dihindari. Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video game atau yang lebih parah, menonton TV, secara tak sadar dapat membuat makan lebih banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan sobat terus bertambah. Makan sembari melakukan kegiatan lain, akan membuat Sobat mengabaikan jumlah kalori yang Sobat santap. Apalagi jika sobat mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh. 
4.    Kurang minum air putih
Air putih alias air dokter sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika sobat kurang minum air putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini sobat senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika sobat menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun dari tidur. 
5.    Kurang menyantap sayur dan buah

Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll.. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, sobat dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh sobat. (dari berbagai sumber)

Pak Cik Bram eps 1

Selasa, September 10, 2013 0 Comments A+ a-

“Kemana saja kau Bram ?”
“Apa saja yang sudah kau perbuat di negeri orang ?”
“Mengapa gerangan kau tinggalkan kampung ?”
“Apakah gerangan salah kampung ini padamu?”

Sekarang sudah genap 42 tahun umur Pak Cik Bram. Pak Cik ku ini kabarnya sudah merantau dua puluh tahun lamanya. Ia pergi saat aku masih kecil.

Ibu bertanya kepada Pak Cik Bram. Pertanyaan yang kemudian kutanyakan kembali saat aku dibawanya jalan-jalan sore hari ke sudut-sudut desa kami. Empat pertanyaan itu kembali kuulangi dengan menambah kata sapaannya.

Sama saja. Pak Cik Bram tiada memberi jawaban. Beliau hanya tersenyum dan berkata. “Usiamu belum cukup untuk memahaminya”

“Kalau ibu? Apakah umurnya juga? Masih kurang? Padahalkan Ibu lebih tua daripada Pak Cik”

“Ia nanti kalau kau sudah siap akan Pak Cik ceritakan”
Pak Cik menutup pembicaraan. Aku pun mengerti. Tidak baik memaksa seseorang untuk menceritakan halnya.


11 Tahun Terjadi

Selasa, September 10, 2013 0 Comments A+ a-

“Genap sebelas tahun sudah kejadian itu terjadi. Kakak masih ingat hujan dan petir menyambar membanjir desa semalam sebelumnya. Tangis penduduk yang mengaliri pipi, membasahi lantai-lantai kayu rumah panggung semalam setelah peristiwa itu menyelesaikan ceritanya.”

Cerita ini selalu diwariskan dari mulut ke telinga. Dari mulut-mulut orang-orang tua kepada anak-anaknya. Biasanya cerita ini disampaikan kepada mereka yang nakal. Barangkali bisa membuat takut mereka mendengarnya. Begitu menurutku.

Pengen Hidup 100 Persen Aja

Senin, Agustus 26, 2013 0 Comments A+ a-

“Aku pengen hidup tanpa kecemasan Jon”, katanya tegas. Ia tidak berhenti memutar-mutarkan telunjuknya di cangkir kopi yang tinggal setengah.” Aku heran apa gerangan yang membuatnya mengeluarkan kalimat sebijak ini. Buku apa yang habis dibacanya?

“Aku sudah bosan hidup dalam ketakutan akan hari esok. Aku juga suntuk  menjalani kemonotonan dengan janji-janji masa depan yang belum tentu eksis. Serta penyesalan masa lalu yang memburu, membuat hati serba gelisah dibuatnya.” Ia melanjutkan.

“Aku ingin hidup hari ini saja. Berbuat sebaiknya. Semaksimal mungkin. Percuma saja menanam harapan untuk hari esok sementara kita tidak bekerja saat ini. Sia-sia.”

Menjemput kembali puzzle kenangan yang terserak di lingkaran 9 Kesatu

Senin, Agustus 26, 2013 0 Comments A+ a-


Ada masa-masa dalam hidup saat kita harus melewati sebuah cycle dan circle. Kita bergerak mengitari sebuah titik. Sadar atau tidak, bila kita tetap menjaga jarak konstan dengan titik tersebut maka akan terbentuklah sebuah lintasan lingkaran. Sebuah bentuk geometri yang membawa kita kembali ke tempat yang tidak berawal apalagi akhir.

Liburanku Tahun Ini Agustus 2013

Senin, Agustus 26, 2013 0 Comments A+ a-

Apa saja kegiatanmu saat liburan?

Libur semester ini libur yang cukup panjang. Kuliah resmi ditutup pada sekitaran minggu ketiga bulan Mei 2013. Setelah itu, awal Juni dimulailah semester pendek. Semester pendek pertamaku kuliah di kampus ganesha ini. Aku terpaksa mengikut perubahan kurikulum 2008 ke 2013. Kuambil lima sks 3 fenomena gelombang, dan 2 dinamika sistem dan simulasi.

Dua peritga hari liburku kuisi dengan agenda akademik. Aku belajar bersama teman-teman seangkatan dan mengerjakan tugas bersama. Tidak lupa aku begadang juga demi mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian-ujian.

Tepat tanggal 28 Juli aku sudah berangkat meninggalkan Bandung. Dengan tiket pesawat Tiger, bukan Garuda ataupun Merpati. Mengapa ya banyak armada penerbangan di Indonesia menggunakan nama binatang? Siapa tahu saja esok akan ada kecoa atau katak atau mungkin umang-umang. Aku sengaja memesan tiket pulang pergi Jakarta-Padang, Padang-Jakarta sejak dua bulan sebelum keberangkatan. Semenjak awal sp ditentukan dan akhir sp juga awal mulai tahun ajaran baru, aku sudah membeli tiket harga termurah, setidaknya menurut pemantauanku selama hampir seminggu. 340 ribu dan 430 ribu rupiah. Cukup murah untuk tiket pesawat menurut pengalaman dan pengetahuanku.

Demi Tuhan I

Kamis, Juli 25, 2013 0 Comments A+ a-

“Rim..! Rim..! Buka pintunya..! Rim.! Rim...! cepat Rim....ini aku!”
“Ya..ya sebentar” Aku beranjak banting badan menuju pintu, sumber suara gaduh yang mengganggu.

“Wah kurus kali kau sekarang Bro. Btw ada apa gerangan? Jangan kuat-kuat lah kau gebuk pintu ini. Sudah jam sepuluh malam. Mengganggu tetangga”. “ Panjang ceritanya Rim. Mau pinjam motor, boleh ‘kan? Kelaparan nih, sudah tiga hari nggak makan” “Kau jangan tiru-tiru akting pengemis kayak di sinetron itu lah. Di film-nya sok miskin. Wah aslinya, miliarder. Mobilnya banyak menyumbang polusi dan macet. Stop tipu-tipu Bro” Aku membeo logatnya. Maklum logat Batak yang terkenal dan gampang dikenal. “Wah siapa pulak yang tipu-tipu. Aku ini mengatakan makna sebenarnya Rim. Denotatif. Tiga hari belum makan. Nanti aku jelaskan. Sekarang mana kuncinya ? Mau beli makanan dulu”

Kurogoh saku celana. “Bensinnya sudah sakratul maut itu. Tolong kau selamatkan saja” sambil mengulurkan kunci Jupiter MX-ku. “Tenang Rim, nanti aku bawa ke klinik dokter Boyke dia. ” “Gak lucu Bro, isi pertamax-98 aja”. “Ah aman lah itu” jawabnya berdamai.

Puisi Terpendek

Senin, Juli 22, 2013 0 Comments A+ a-

Sampai. Suatu kala kita sampai
Pada ekor waktu sendiri.
Maut. Kita akan sadar.
Tersenyum. Karena sosok yang kita pujai. Pernah eksis dalam hati.
Dan kita berani mencintai dengan berani


Sempurnakan Kisah Hati Sebelum Matahari Terbenam

Senin, Juli 22, 2013 0 Comments A+ a-

Sempurnakan kisah ini,
terakhir kalinya…..
sabdakan padanya, tatkala ia menyepi , sendiri,
saat ia sedih lirih
hadapakan gerbang waktu padanya
dalam gelombang cahaya putih
ajarkan ia tentang ilusi, tentang memaklumi puisi,
tentang hati yang selalu iri disini.
imajinasi yang berlebihanku ?
salahkah?
sebelum matahari terbenam,
rentangkan tanganku, biarkan aku melayang di atas awan- awan
Bersama muon- muon , larutkan elegiku.
Musnahkan khayalan kosongku
Agar nadi berarti.
Sempurnakan kisah ini sebelum matahari terbenam……




Kalau Kau tidak Datang Aku akan Menangis 2

Senin, Juli 22, 2013 0 Comments A+ a-

“Kalau kau tidak datang aku akan benar-benar menangis.”
Ya sudah aku rasakan kau tidak datang hari ini. Dan aku benar-benar menitikkan air mata.
Aku harus mengerti kaupun tentu punya alasan yang membenarkan ketidakhadiranmu.

Sampaikan salamku kepada penyebab kejadian ini.

Aneh 2

Senin, Juli 22, 2013 1 Comments A+ a-

Sosok itu sekarang terbujur di ruang ICU. Tidak boleh ada orang yang masuk kesana kecuali dokter dan orang tertentu yang sudah dapat izin dari petugas rumah sakit. Begitu cepat rasanya waktu berlalu. Baru kemarin dia meneleponku, kemarin juga ia terlihat riang gembira senang hati mengangkat trofi kemenangannya tinggi-tinggi. 

Padahal baru sekitar 24 jam ia merayakan perasaan senangnya. Sekarang gadis itu harus tergelatak tidak sadarkan diri, membiarkan tubuhnya di belit dengan slang-slang plastik, kabel-kabel yang rumit menempel di dadanya. Mulut dan hidungnya di bungkusi songkok yang dihubungkan dengan tabung oksigen.

Mengenai ruangan ICU, kemudian kuketahui istilah ini adalah singkatan dari Intensif Care Unit. Unit Perawatan Intensif, menurut terjemahan bebas ku. Bila dibandingkan tingkatnya, ruangan ini adalah setingkat diatas IGD(Instalasi Gawat Darurat).

Apakah gerangan yang membuat dokter memindahkannya keruangan macam itu? 
Mengapa tidak di ruangan sebelumnya saja ? Kan aku lebih leluasa mengusap keningnya dan memandangi wajahnya, sambil berdoa disampingnya atau membisikkan janji-janji dan memanggil namanya?

Aneh I

Senin, Juli 22, 2013 0 Comments A+ a-

Bandung dingin benar malam itu. Anginnya menusuk-nusuk tulang tapak jari. Membekukan kaki-kaki yang tidak berkaos kaki.

Aku memacu sepeda melintasi Unpas, turun ke belakang BEC kemudian belok kanan, mulai menanjak ke arah stasiun. Disinilah kejadian itu bermula.
Dalam perjalananku kali ini aku disokong oleh dua lapis jaket. Pertama jaket timnas merah putih dari bahan wol sintetis. Kemudian diluarnya jaket two face adidas hitam dan abu-abu.

Ngigau 8

Minggu, Juli 14, 2013 0 Comments A+ a-

Kalau kau tidak datang aku akan menangis.


Manja sekali kedengarannya. Aku balas; Sebenarnya aku ingin melihatmu menangis. Dengan begitu, aku akan melihat ekspresi malaikat sedang meneteskan air mata. Tapi bagaimana pula aku akan melihatmu menangis, bila aku sendiri tidak berada disana? Menyalahi hukum alam bukan? Ibarat akan melihat mata berkedip secara realtime.
Baiklah aku akan datang dengan satu syarat. Kau mau menangis untukku?
Begitulah percakapan yang kudengar kurasa dan aku alami.
Aku sangat menyayanginya seperti mungkin stetoskop menyayangi detak jantung. Merindukannya seperti elektron yang selalu mengitari proton. Mencintainya sepert alveoli yang menyerapkan oksigen.

Mencoba tidak Tunduk kepada Tuan Rutinitas

Minggu, Juli 14, 2013 0 Comments A+ a-

Hari ini seperti biasa lagi. Sahur dengan teman-teman sekosan. Bangun pukul tiga lebih lima lapan (03.58). Sahur jam empat (04.00). Rutinitas. Aku terjebak dalam rutinitas yang kuciptakan sendiri. Aku ikuti rutinitas dengan mata terbuka.

Terpikir ide untuk menambahkan variasi, maka terwujudlah tulisan-tulisan ini supaya 
kelak aku bisa ingat apa yang terjadi hari ini. Supaya hari esok aku dapat kembali membaca catatan-catatan sambil tertawa kecil. Bisa dibaca oleh anak cucuku kelak supaya mereka bisa mendapatkan pembelajaran bagaimana ayah dan kakek mereka hidup dulu pada zamannya.

Malam itu pukul 23.00 WIB Tanggal 12 Juli 2013. Aku tepat berumur 20 tahun, sejam sebelum ini. Dua puluh tahun lebih enam jam pada saat aku menuliskan ini. Sebentar, tunggu dulu. Azan subuh sudah berkumandang. Dengan tidak mengurangi rasa sayang ku kepada kalian. Aku ke Salman dulu untuk memenuhi panggilan Allah Yang Maha Kuasa, menunaikan kewajiban : Sholat subuh. Nanti insyaallah aku akan sambung lagi.

Selamat Padaku Paduka

Jumat, Juli 12, 2013 0 Comments A+ a-

Pagi ini ku ingat disana. Ada diri yang lain. Ada jiwa yang lain.

Selamat 20 teman. Kita adalah satu. Lama sudah kolaborasi denganmu.

Seharusnya kita selalu mengucapkan selamat ulang tahun kepada diri sendiri,

Bukan karena narsis dan memuja diri

Bukan untuk berbangga dan bersombong

Karena memang seharusnya kitalah yang terlebih dahulu menghargai

Sebelum orang lain menghormati

Aku mengucapkan selamat ulang tahun padaku bukan karena orang lain, bukan karena 
alasan lain melainkan untuk menghargai diri sendiri.


Selamat 20 tahun teman. Kita adalah satu.

Ulang Tahun 20

Kamis, Juli 11, 2013 0 Comments A+ a-

Dalam kehendak Maha Cinta
Pukul 10 malam di atas kasur
Makhluk baru hadir berjudi ke dunia
Empat kilogram massanya
Dalam kehendak Maha Cinta
Lahirlah lelaki pemalu
Bernama ...

Ramadhan kali ini.

Selasa, Juli 09, 2013 0 Comments A+ a-

Ramadhan kali ini.

Agaknya sedikit berbeda dari ramadhan sebelumnya dan ramadhan biasanya.
Tiada lapar kurasa. Tiada dahaga. Tiada godaan-godaan yang menjerumuskan mata.
Ramadhan kali ini.
Agaknya berbeda.

Ramadhan kali ini aku jauh dari keluarga, jauh dari ayah, ibu, adik dan kakak.
Tapi rasanya baru kemarin aku bercanda dengan mereka, bercengkerama kadang bersitegang karena perbedaan pendapat tentang sebuah cerita film.
Tapi rasanya baru kemarin aku memeluk mereka, baru kemarin aku berpuasa dengan mereka. Sahur bersama
Baru kemarin rasanya, aku menunggu berbuka bersama keluarga.
Ramadhan kali ini rasanya berbeda, tiada lapar kurasa, tiada dahaga dan tiada godaan yang merusakkan mata.

Ramadhan kali ini aku terduduk sepi menyesali beberapa.
Ramadhan kali ini aku sudah tidak di dunia.
Ramadhan kali ini aku sudah di alam baka.
Aku rindu masa itu, saat di dunia.

Ya Allah, semoga mereka yang masih hidup di dunia, menikmati dan mensyukuri nikmat-Mu.
Ya Allah semoga mereka yang belum dicabut nyawanya. Tidak menyia-nyiakan ramadhan kali ini.
Ya Allah sampaikan pesan ini kepada mereka. Jangan sampai mereka menyesal seperti yang kualami ramadhan kali ini.


(Balada Arwah yang Menyesal)

Perjalanan Mendapatkan Buku James Redfield Manuskrip Celestine : Memilih Mana yang dahulu ; Tetralogi Buru atau?

Kamis, Juli 04, 2013 2 Comments A+ a-

Setelah berbelas-belas jam menunggu, empat buah buku celestine James Redfield akhirnya diantarkan juga oleh seorang petugas TIKI. Buku pertama The Celestine Prophecy a.k.a Manuskrip Celestine, kedua The Celestine Vision  a.k.a Visi Celestine, ketiga The Secret of Shambala a.k.a Rahasia Shambala dan yang keempat The Tenth Insight  a.k.a Wawasan Kesepuluh. Saya mengenal Celestine ini dari situs internet. Waktu itu saya sedang membaca postingan tentang trilogi terpopuler di dunia. Dua yang saya ingat yaitu The Lord of The Rings oleh J. R. R. Tolkien dan The Hunger Games by Suzanne Collins. Saya juga tidak tahu kenapa nama James Redfield menyelip dalam postingan tersebut. Yang jelas, novel beliau katanya banyak mengubah kehidupan pembacanya. Selain itu, pernah juga menjadi buku best seller di dunia. Saya penasaran dan berakhir dengan pembelian online.

Perjalanan Mengejar Buku Bumi Manusia, Dunia Sophie dan Dan Damai di Bumi

Kamis, Juli 04, 2013 0 Comments A+ a-

Sejak saya membaca buku perjalanan rasa buah pikir dari Fahd Djibran (yang disuruhkan oleh teman bernama Nailul Dina Afera), saya mulai tertarik membaca buku-buku yang membahas perasaan, kesadaran, dan yang beraroma filsafat. Kemudian secara sengaja saya ‘mempelajari’ filsafat melalui situs-situs di internet. Salah satu situs yang menjadi favorit adalah situs belajar-filsafat.com. Di sana penulis menyajikan filsafat dengan bahasa yang cukup mudah saya mengerti. Bahasa yang sederhana. Beliau(penulis blog) menunjukkan bahwa filsafat itu tidaklah semenakutkan yang saya bayangkan dan tidak pula menyesatkan(walaupun kita bisa saja tersesat didalamnya).
Saya meng-copy seluruh postingannya tentang filsafat ke dalam word. Kira-kira 17 file MS word.

Karena desire untuk membeli buku sangat tinggi, saya jalan-jalan ke sebuah toko buku di Bandung sebut saja namanya ‘rumah buku’. Rumah buku ini bisa menawarkan harga yang lebih murah. Diskonnya 15 persen, 20 persen 30 persen sampai berpuluh-puluh persen lainnya. Lebih murah dibandingkan dengan gramedia. Saya mencari bukunya Pram ‘Bumi Manusia’ .  Stok kosong. Saya pindah ke toko buku selanjutnya,  Toga Mas. Kedua toko buku ini berdiri di jalan Diponegoro (gedung sate lurus kebawah). Sama, stok kosong.

Kekecewaan Kedua ; Maukah Kau Memaafkan

Jumat, Juni 28, 2013 0 Comments A+ a-


Maafkan bila aku tidak sekeren
Maafkan kalau aku tidak setinggi, tidak segagah, tidak setegap, tidak semancung, tidak semulus ekspektasimu
Maafkan, kalau saja aku diizinkan memilih, tentu
Aku ingin menjadi insan yang kau terima lapang dada
Maafkan kalau aku tidak seperti aktor, tidak semasyhur personil boyband
Maafkan bila ucapanku terkesan sepihak
Maafkan, sungguhpun kalau aku harus memilih, antara tubuh dan jiwamu
Tidak ragu adalah jiwamu yang kusertai selalu
Maafkan bila aku bukan lelaki yang kau impikan, yang selalu hadir dalam bayanganmu
Karena bahkan sampai saat ini tidak ada yang sempat aku kupastikan
Karena memang tiada kemampuan
Karenanya dikau harus rela berjuang
Karena puisi se-cupu ini pun aku harus meminta teman membuatkan
Maafkan bila aku harus mengatakan
Sampai awan mencapai daratan
Tubuhku, wajahku, akan selalu begini. Dan aku berjanji tidak akan operasi plastik.
Selain uang yang memang tidak berkenan, nurani pun melawan
Maafkan kalau aku tidak dikehendaki hadir dalam pentas kehidupan dan pesta kebahagiaanmu
Sampai pikiran terlepas dari badan. Aku sanggup menahan jiwamu bersama pikiran.