Dear Pembaca Blog

Sabtu, September 28, 2013 0 Comments A+ a-

Dear pembaca blog ini. Akhir-akhir ini saya terobsesi membuat sebuah novel. Wah keren kan ? Selama ini kan cuma bisa baca-baca novel nih. Kenapa gak nulis novel aja ? sekarang saya mau buat langkah baru. Menulis novel perdana. Rencananya dalam novel yang pertama ini akan mengambil setting di Norwegia, Rusia dan Indonesia. Saya mengerjakan ini bersama seorang sahabat yang juga rekan yang bernama Cipta Althaf Ronaza. Beliau ini adalah seorang pemikir yang bijak. Kalau teman-teman mau mengontaknya, dia cukup gaul kok di fb dan twitter, jadi temans sekalian bisa meng add-nya disana.

Postingan ini dibuat supaya bisa menjadi motivasi buat saya sendiri atau juga mungkin teman-teman. Kalau kita belum menemukan kisah atau cerita yang kita inginkan maka menulisnya merupakan solusi satu-satunya.
Jangan lupa saya memohon dukungannya supaya target 31 Desember 2013 tercapai. Sekadar bocoran, atau anak gaul bilang spoiler, novel ini bercerita tentang persahaban dan pengabdian kepada negara. Keren kan? Hehe. Nantikan saja ya.
Tokoh utama merupakan karakter yang diadopsi dari teman penulis sendiri. Jadi rasakan dahsyatnya petualangan beliau untuk berbakti kepada tanah air Indonesia diselingi dengan masalah-masalah pribadinya berupa kisah asmara dan persahabatannya. Thanks


Stephen King Ft Frank Darabont

Kamis, September 26, 2013 0 Comments A+ a-






Entah mengapa saya kali ini ingin menulis tentang dua orang yang saya kagumi. Dalam bidang mengarang cerita dan mengadaptasi cerita kedalam film. Sebenarnya saya belum pernah sekalipun membaca novel Stephen King. Namun dengan melihat film yang diadaptasi oleh Frank Darabont. Saya yakin seratus satu persen bahwa Novel Stephen King adalah novel yang berkualitas.

INTRO NOVEL MINAS

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

INTRO
Dengan sigap ia membuka laman yang disebutkan Profesor Fridtjof dua belas menit yang lalu. Jari-jarinya lihai menekan tuts laptop Acer. Seperti lidah seekor Rana pipens kelaparan menyambar nyamuk betina yang sedang terbang rendah. Tekanan tuts keyboard-nya menimbulkan perubahan kapasitansi pada kapasitor, menghasilkan sinyal-sinyal listrik. Dalam masa kurang  dari satu mikrodetik, prosesor intel di motherboard segera menerjemahkan sang sinyal dalam bentuk visual, yang kita sepakati sebagai deretan huruf. www.fridtjof-mahdi.com.  Drama mengetik super cepat itu di akhiri dengan satu ketukan. Enter.

Pak Cik Bram eps 3

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

Namaku Dan, Dani. Aku dilahirkan dua puluh empat tahun silam di desa Lubuk Gading. Nun jauh di pedalaman Sumatera. Jika kalian pernah ke Padang, maka kalian harus menempuh perjalanan 300 km atau sekitar 6 sampai 7 jam dengan bus ke tempatku. Desaku ini desa yang damai dan subur. Saking damai dan suburnya, para konglomerat dan orang berduit bisa punya kebun sawit hingga ribuan hektar disini. Desa kami tidak sempit tanahnya, tetapi masih belum luas pemikiran penduduknya. Bahkan Aburizal Bakrie yang sekarang mencalon jadi presiden RI itu punya perkebunan tidak kurang dari 15.000 hektare disini. Dulu pernah ada peristiwa yang mengganggu kedamaian disini. Pertikaian tanah ulayat. Beberapa tetua kampung menjual tanah ulayat itu kepada para tuan-tuan dari pulau seberang. Hampir terjadi pertumpahan darah. Namun orang pulau seberang sedemikian hebatnya melobi hingga akhirnya terjadi pertemuaan yang berakhir dengan kata ‘damai’.

Sumur Tua

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

Aku merasakan keraguan mendalam tentang peristiwa sebelas tahun yang mereka maksudkan. Menurutku itu adalah kiasan dari kekhilafan manusia. Silapnya mereka gegara persoalan yang mini sehingga mereka menjadi kerdil dalam pertimbangannya. Sehingga banyak darah yang tumpah.

Laki-laki itu menangis di pangkuan bundanya

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-

Laki-laki itu menangis. Bagiku ini adalah sebuah pemandangan langka. Sebab di film-film di novel dan cerita-cerita pendek jarang sekali aku menyaksikan. Benar-benar langka. Pria berusia 24 tahun itu terisak, suaranya parau. Weep-nya meluapkan segala kesedihan itu. Disampingnya seorang ibu tua mengelus-elus punggung dan sesekali mengusap kepalanya. Aku jadi ingat ibu menghiburku karena jatuh dari sepeda waktu kecil dulu.

“Sudahlah nak. Allah pasti akan berikan yang terbaik untukmu. Sabar, sabar.” Sang Ibu terus membujuk anak lelakinya itu. Tangisannya sedikit berkurang. Nafasnya yang tersengal kini mulai berangsur teratur. ”Dia memang bukan yang terbaik untukmu, Nak. Allah pasti sudah merencanakan. Insyaallah penggantinya akan lebih baik Nak. Lebih cantik hatinya, lebih mulia akhlaknya.”  Selepas kalimat tersebut kulihat ia meneteskan air mata. Sang ibu tidak tahan melihat anaknya merasakan kepedihan yang sangat. Meski demikian sang ibu tetap tidak ingin menampakkan wajah sedih diantara bulir-bulir air matanya. Kedua anak beranak itu menangis menghadapi takdir yang Tuhan tuliskan. Dipeluknya erat-erat anak kesayangannya itu. Mungkin kalau ayahnya masih hidup, tentu beliau pun tak akan tahan.  Tentu akan luluh hatinya melihat anak sematawayangnya itu menanggung kesedihan tak terperikan. Ia pun akan ikut menangis. Atau apakah beliau juga sedang menangis di alam sana? Hanya Tuhanlah yang tahu.

Jalan-jalan ke Djogja. Tugu,Prambanan,Ratu Boko dan Gua Pindul

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-



Ngigau 9

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-

Bila saja mungkin,

Bila saja aku tidak pernah mengatakan ini padamu. Tentu aku tidak pernah merasakan perasaan yang macam begini. Bila saja aku tidak pernah mengutarakan ini padamu, maka tentu aku akan selalu timur dengan matahari di depanku.

Bila saja aku tidak pernah masuk kamar itu tentu aku tidak akan pernah bertemumu. Bila saja aku tidak memilih

Bila saja aku tidak memuja perasaan itu mungkin aku tidak akan pernah menjadi seorang penyair masa lalu seperti ini

Bila saja aku cuek, membiarkan udara, melewatkan angin lalu, mungkin saja sepatumu tidak akan pernah menginjak harapanku.

Harusnya kubiarkan saja ia tenggelam dalam kolam
Balada orang-orang tertolak.

Bila saja sekali lagi aku tidak pernah bertemu denganmu, mungin jalan hidup akan lain.Bila saja aku tidak pernah bertemu denganmu mungkin, ah hanya mungkin.Bila saja aku tidak akan bertemu denganmu.Mungkin aku akan meminta untuk tidak dilahirkan.Mungkin bila kau tidak ada.Akupun tidak akan diciptakan.Aku cinta mati kepadamu

Ngigau 7

Selasa, September 17, 2013 0 Comments A+ a-

Katanya sih mau melakukan lupa.


Tapi malah buka profilnya melulu

Katanya ish sudah sadar

Tapi belum bisa membedakan mana yang asumsi dan fakta

Katanya sih sudah dewasa

Tapi pola perasaan seperti anak kecil

Seharusnya semakin dewasa orang, semakin bijaklah ia, semakin besarlah ruang akalnya untuk menimbang mana yang benar dan mana yang kurang benar. Mana yang tangan kanan mana yang kedua tangan. Mana yang senyum dan mana kebencian yang seperti senyum.

Katanya sih mau melakukan lupa.

Semakin mau,, semakin ingat. O alam semesta, o atom carbon.

Kemana lagi aku sembunyi.  Perlukah aku masuk ke cryogenic agar terlepas semuanya?

Perlukah?

Katanya sih semakin bertambah umur, semakin bertambah ingatan, semakin luas pula pandangan, semakin bijak bestari pula dalam bertindak.

Sekarang aku bertanya. Mana dulu logika yang tajam seperti mata samurai

Mana bukti bertambahnya usia, mana buktinya. Bahwa aku semakin jadi manusia.


Katanya sih begitu

Pak Cik Bram eps 2

Kamis, September 12, 2013 0 Comments A+ a-

Apa yang terjadi sebenarnya?

Pak Cik Bram punya cinta sejati. Gadis impian, begitu aku mengistilahkannya. Agar mudah diidentitasi kemudian. Pak Cik sudah akrab dengannya sejak kelas satu sekolah dasar dulu. Kelas 5 mereka mulai kirim-kirim surat. Kisah cinta monyet 70-an. Kucing-kucingan untuk mencoba pacaran. Kemudian mereka mulai backstreet saat kelas 3 SMP. Meskipun istilah backstreet pada saat itu belum lahir ke dunia mereka.

Tips Sehat Mahasiswa Kos-kosan

Selasa, September 10, 2013 0 Comments A+ a-


“Anda bisa ganteng, cantik dan hebat juga pandai setinggi langit. Tapi tanpa kesehatan, anda hanya seonggok daging yang tak berdaya” –-Anonim—
Kata orang bijak, kesehatan itu mahal harganya. So, sebelum baca artikel ini, yuk bersyukur dulu karena masih bisa ngelakuin aktivitas hari ini. So lagi yah, Jangan sia-siakan kesehatanmu sobat. Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa kebiasaan kecil yang mungkin bagi sobat semua biasa. Tapi sebenarnya punya dampak besar kepada kesehatan dan kebugaran tubuh sobat semua.
Berikut beberapa kesalahan-kesalahan atau ketidakteraturan pola makan dan perhatian terhadap kesehatan makanan yang berakibat buruk terhadap kesehatan yang umumnya terjadi pada kaum mahasiswa terpelajar) khusunya yang hidup kos-kosan. Lets Cekidot and Just Don’t Do it. 
1.    Melewatkan sarapan 
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja. Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu sobat agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari. Ingat Bro n Sistro. aksi tanpa logistik itu anarkis. Hehe.
2.    Makan sebelum tidur
Menyantap makanan terlalu banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya sobat dapatkan. Akibatnya, esok hari Sobat terbangun dengan tubuh lemas, lunglai, lesu, letih lemah dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat alias lelet sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat sobat tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Sobat serasa “terbakar” menjelang saat tidur. 



3.    Makan sambil melakukan kegiatan lain





 Nah ini dia nih, sebaiknya dihindari. Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video game atau yang lebih parah, menonton TV, secara tak sadar dapat membuat makan lebih banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan sobat terus bertambah. Makan sembari melakukan kegiatan lain, akan membuat Sobat mengabaikan jumlah kalori yang Sobat santap. Apalagi jika sobat mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh. 
4.    Kurang minum air putih
Air putih alias air dokter sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika sobat kurang minum air putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini sobat senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika sobat menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun dari tidur. 
5.    Kurang menyantap sayur dan buah

Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll.. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, sobat dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh sobat. (dari berbagai sumber)

Pak Cik Bram eps 1

Selasa, September 10, 2013 0 Comments A+ a-

“Kemana saja kau Bram ?”
“Apa saja yang sudah kau perbuat di negeri orang ?”
“Mengapa gerangan kau tinggalkan kampung ?”
“Apakah gerangan salah kampung ini padamu?”

Sekarang sudah genap 42 tahun umur Pak Cik Bram. Pak Cik ku ini kabarnya sudah merantau dua puluh tahun lamanya. Ia pergi saat aku masih kecil.

Ibu bertanya kepada Pak Cik Bram. Pertanyaan yang kemudian kutanyakan kembali saat aku dibawanya jalan-jalan sore hari ke sudut-sudut desa kami. Empat pertanyaan itu kembali kuulangi dengan menambah kata sapaannya.

Sama saja. Pak Cik Bram tiada memberi jawaban. Beliau hanya tersenyum dan berkata. “Usiamu belum cukup untuk memahaminya”

“Kalau ibu? Apakah umurnya juga? Masih kurang? Padahalkan Ibu lebih tua daripada Pak Cik”

“Ia nanti kalau kau sudah siap akan Pak Cik ceritakan”
Pak Cik menutup pembicaraan. Aku pun mengerti. Tidak baik memaksa seseorang untuk menceritakan halnya.


11 Tahun Terjadi

Selasa, September 10, 2013 0 Comments A+ a-

“Genap sebelas tahun sudah kejadian itu terjadi. Kakak masih ingat hujan dan petir menyambar membanjir desa semalam sebelumnya. Tangis penduduk yang mengaliri pipi, membasahi lantai-lantai kayu rumah panggung semalam setelah peristiwa itu menyelesaikan ceritanya.”

Cerita ini selalu diwariskan dari mulut ke telinga. Dari mulut-mulut orang-orang tua kepada anak-anaknya. Biasanya cerita ini disampaikan kepada mereka yang nakal. Barangkali bisa membuat takut mereka mendengarnya. Begitu menurutku.