PENGUMUMAN PENTING KEPADA PEMBACA SETIA DAN TIDAK SETIA

Selasa, April 30, 2013 0 Comments A+ a-


Bagi kawan-kawan pembaca blog yang baik dan budiman juga budiwoman. Saya mendapatkan banyak masukan atas berantakannya cerita2 yang saya posting. Mohon maaf, karena kurang menata. Sekarang sudah di perbaiki kok. Jadi satu judul itu bakal jadi satu cerita. Yang cerita bersambung supaya lebih mudah dibaca akan di kompres menjadi satu link judul saja terima kasih.tetap membaca tetap berkarya. Salam tulis menulis ketik mengetik. asra10
Berikut linknya
Penyair,pemalu, pencemburu


Payung Biru,Kamera dan Lelaki Biola

Sejak Langit Berpisah dengan Bumi

Selasa, April 30, 2013 0 Comments A+ a-

Sejak langit berpisah dengan bumi
Adalah tercipta sesuatu makna
bukan zat, partikel, tidak pula senyawa
sejak langit mengangkat, bumi merangkak
adalah dia...
menyatukan Adam dan hawa di surga
mempertemukan kembali di Arafah
adalah dia...
menyabar Ibrahim kepada Siti Hajar
menguat Muhammad dengan Khadijah
adalah dia...
Ciptaan Tuhan yang  Kuasa
Tuhan turunkan untuk bumi agar berbagi
Supaya seisinya saling menjaga dan tidak lupa..Kepada-Nya Sang Maha Cinta
Sejak langit berpisah dengan bumi
Hingga bertemu kembali adalah Cinta diantara keduanya
Jangan-jangan karenanya anda membaca
Jangan-jangan karenanya kita ada  : dari dua manusia
Yang jelas, Tuhan ciptakan cinta, untuk kembali pada-Nya.
Tuhan sisakan juga cintanya di atas sana.
Surga
Maka cintailah Dia : Patuhlah. Agar kita dicintai-Nya.

Foto Memori di SMA

Jumat, April 26, 2013 0 Comments A+ a-






Syair untuk Perempuan

Kamis, April 25, 2013 0 Comments A+ a-

Benarlah Hamka : Perempuan adalah per’empu’an.
Aku percaya, wanita juga selalu perempuan.
Ketahuilah sejak Hawa, Maryam dan Khadijah.
Kalian adalah perempuan.
Wanita bukanlah wanita kalau tidak berjaga
Perempuan bukanlah perempuan sampai menjunjung kehormatan.
Aku bukan pemuja. Hanya berkata.
Tetaplah perempuan menjadi per’empu’an hingga akhir zaman.

: Untuk anak-perempuan yang akan menjadi per’empu’an dalam peradaban.

Malam Minggu di Gasibu Catur Finish

Rabu, April 17, 2013 0 Comments A+ a-

Selamat pagi. Saat saya menulis ini. Siang, atau sore atau malam. Assalamu’alaykum. Selamat nan meliputinya. Saya mau menyambung posting yang berjudul Malam Minggu di Gasibu.

Singkat cerita hari sabtu kemarin, penantian saya terobati. Sesudah beberapa minggu, 3 kali bercatur dengan Pak Catur. Dingin-dingin sampai tengah malam di gasibu. Mendayung sepeda sampai lapangan Tegal Lega. Akhirnya kawan, tepat tanggal 13 April 2013 : Saya berhasil memecahkan teka-teki caturnya. TIGA LANGKAH SKAK MAT. BIDAK HITAM YANG DIPEGANG PAK CATUR TIDAK BISA BERBUAT APA-APA. Saya senang sekali. Tidak kupedulikan senyum-senyum Pak Catur yang menyandangkan julukan master pada saya. Dua orang disampingku terkagum-kagum, kepala mereka tergeleng-geleng. Sengaja atau tidak Saya tidak tahu. Sedangkan perempuan dengan pakaian serba minim di seberangku. Berbisik bisik kepada pria bertatonya : “Ah palingan dia sudah coba di rumah”. Ingin Saya menjawab : Yang barusan saya pecahkan itu baru saya lihat tadi. Baru. Tidak dipersiapkan dari rumah. Lagian, teka-teki yang sudah Pak Catur beri kuncinya tidak akan saya jawab. Contohnya yang Pacar Anda gagal itu(yang dikiri) dan yang dikanannya. Saya bisa menyelesaikannya. Kalau anda berani saya tantang anda main catur. Anda bisa berdua dengan pacar anda itu. Tapi ah tidak ada gunanya menuruti nafsu. Saya pura-pura tidak dengar saja.
Inilah sifat yang harus kita jauhi kawan. UNDERESTIMATE. Jangan sekali-kali kalian menganggap rendah sesuatu, karena bisa jadi sebenarnya kalian lebih UNDER tetapi dibungkus oleh ketidaktahuan. Saya senang sekali. SEKIAN

Payung Biru, Kamera dan Lelaki Biola (Awal--Selesai)

Rabu, April 03, 2013 0 Comments A+ a-

“When the sun shines, we’ll shine together
Told you I’ll be here forever
Said I’ll always be a friend
Took an oath I’ma stick it out till the end
Now that it’s raining more than ever
Know that we’ll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella”

Suara Rihanna ini menemaniku menyantap apel hijau di atas meja. Bakda beberapa kunyahan, terasa kombinasi asam dan rasa manis mengeskpresikan sensasi nikmat dari lidah ke otakku. Untuk melancarkan mekanisme pencernaan, kuminum segelasair hangat. Ya Tuhan lezat sekali. Syukurku dalam hati.

Aku mengamati satu per satu hasil jepretan sekitar sejam yang lalu. Cursor mouse-ku terhenti pada sebuahfoto : kupu-kupu biru diatas anggrek putih dengan latar langit sore. Seperti diberi efek sephia saja. Gumamku.

Sejak kecil, aku suka sekali yang namanya fotografi. Kalau boleh, sudah layak disebut sebagai cinta. Ya Aku cinta fotografi. Dinding kamarku dihinggapi puluhan foto(bahkanbisa sampai 100 lebih) yang kuambil sendiri. Di rak bukuku berjejer buku-buku tentang fotografi, klasik hingga modern. Berbekal sebuah kamera peninggalan almarhum ayahku, aku menjalani hubunganku dengan hobi ini.

“Sarah,mandi dulu, mama sudah siapkan air panas” suara Mama lembut memanggilku. “Sebentar Maa......” Aku lagi asyik menikmati foto-foto di layar. ”Nanti airnya dingin lagi sayang” Mama mengingatkanku. Kurang dari sepuluh detik aku sudah meninggalkan mac book yang masih sibuk menerima data dari kameraku. Copying.