Dian Sastro Mungkin Penjelmaan Sepeda Kumbang

Selasa, Mei 31, 2016 0 Comments A+ a-

D i a n S a s t r o mungkin penjelmaan S e p e d a K u m b a n g


Setelah beberapa kali berselancar di google.com, aku akhirnya menemukan alasan yang mungkin dari segala kemungkinan yang mungkin untuk Dian Sastro adalah penjelman sepeda kumbangnya Nad. Tulisan ini dikhususkan untuk dia, Nadira. Rektor Tiben yang baru. Baiklah untuk tidak memperpanjang mukadimah. Kita persilakan tulisan ini untuk bicara sendiri.

“Menyimak status facebook beliau memang cukup menarik, bukan karena curhat a la anak mami yang pengin bunuh diri gegara Aliando putus dengan Prily, tidak. Bukan pula gegara negara yang menyita buku-buku yang katanya berbau kiri (cacat logika yang tak terampuni) Sebagai berita, agaknya kurang tepat menyebut ada buku yang berbau kiri. Kecuali memang itu adalah teks puitik yang sah menggunakan licentia poetica, dengan sintaksis impresionistik. Ah. Cukuplah.

Fisika dan Sartre serta Pintu Tertutup

Minggu, Mei 29, 2016 0 Comments A+ a-

Ngomong-ngomong Aku punya semacam perihal yang Aku ungkap. Sebut saja ini sebuah pengakuan ataupun pengungkapan. Sartre, sama halnya seperti Fisika Aku tertarik mengenalinya lebih lanjut bukan karena apa yang ditawarkan olehnya. Bukan karena apa isi Sartre dan Fisika. Maaf sudah membuat anda bingung. Aku akan mencoba menjelaskan lagi, mudah-mudahan anda dapat menemukan sesuatu.

Fisika. Kalau tidak salah ingat Aku melihat gabungan fonem-fonem ini paling berkesan ketika SMP. Dari sebuah kover buku teks pelajaran fisika. Di situ tertulis FISIKA. Dengan jenis huruf yang gagah, untuk kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Kalau tidak salah penulis bukunya adalah Marthen Kanginan terbitan Erlangga. Selain tertarik kepada bentuk huruf yang tertera tersebut. Ketika Aku mengucapkan Fisika. Pada mulut Aku terjadi semacam kenikmatan kala mengucapkannya. Dimulai dengan gesekan bibir bawah dengan gigi cermin sebelah atas lalu dilanjutkan dengan lidah mendesis dan diakhiri dengan pangkal lidah yang menyentak tenggorokan dalam sekaligus rongga mulut yang membuka. Ya Fisika. Lalu kemudian tertariklah Aku mempelajarinya.

Kepada Kawanan

Minggu, Mei 29, 2016 0 Comments A+ a-

Kelak 'kan datang dentang jam keberangkatan
yang tak terelakkan
dan kita mulai berjalan sendirian

Bandung, 2016




Sepion

Minggu, Mei 29, 2016 0 Comments A+ a-

Pion bukan Spion
Pion bukan apalagi coba?
Pion apa yang bisa mundur?
Seperti pion, engkau, kepala bulat dan licin
menyongsong awal bulan Juni yang menjanjikan hujan dan ketabahan
Menantikan kiriman salam yang tak kunjung datang sebab habis pulsa akhir Mei yang sia-sia
Hidup hanya menunda jadi pion, kadang juga menabrak tembok, membenturkan kepala, sampai bengkak atau penyok
Pion di langit, kapan punya pacar?
Pion di bumi, kapan putus?
Kamu kapan? Apa
Pion sudah lulus? Belum wisuda? Lolos?
Telkomsel, ijinkan pion jadi poin biar bisa ditukar kuota buat stalking si dia
Sekali lagi pion bukan spion, apalagi ajis, yang bertemu N berubah intan
Pion pada akhirnya cuma kamu, yang menjadi siklus tahunan,
Kekasih yang harus dilepaskan kepada Tuhan,
Yang telah menciptakan pion dengan sebulat-bulat bentuk.

Badung, 200016

Rindu Parah

Minggu, Mei 29, 2016 0 Comments A+ a-

Rindu Parah
(Kepada Perempuan Paris)

Kemarin kautinggalkan Berlin
Ketika aku masih
Kekalkan jarak di kisah kasih
Kini aku sepah : hilang kau lenyap aku

Tiben, 2016

Pada Apa

Minggu, Mei 29, 2016 0 Comments A+ a-

Pada maklumat zaman azali
Kini ku  ingin hasrat sendiri
Memilah takdir memilih nasib
Kepada apa ku'kan mengapa

Bandung, 2016

Lagu Musim Gugur

Minggu, Mei 29, 2016 0 Comments A+ a-

Terjemahan atas Puisi Paul Verlaine Chanson d'automne

Isak panjang
Sang Violin
Musim gugur
Mengoyak hatiku
Pada lesu
Jemu.
S’luruh trenyuh
Pucat saat
Dentang jam jatuh,
Aku teringat
Kala dulu
Aku menangis;
Dan berangkat
Di angin kacau
Yang menyeretku
Ke sana sini,
Seri seperti
Dedaun mati

Versi Asli: 

Chanson d'automne

Les sanglots longs
Des violons
De l'automne
Blessent mon cœur
D'une langueur
Monotone.
Tout suffocant
Et blême, quand
Sonne l'heure,
Je me souviens
Des jours anciens
Et je pleure;
Et je m'en vais
Au vent mauvais
Qui m'emporte
Deçà, delà,
Pareil à la
Feuille morte.