Ada yang Tidak Bisa di Kopi ? (Awal--Selesai)

Kamis, September 27, 2012 0 Comments A+ a-


Wulan sebelumnya mohon maafku atas dua hal :
1.      Aku sengaja meninggalkan binder itu, sehingga kamu dimarahi sama Koko.
2.      Aku tidak jujur selama ini.
Semoga sakitmu cepat sembuh. Dan menjadi pasangan yang serasi selalu.

Jakarta, 26 Juli 1994
Pagi ini, hari senin. Hari dimana biasanya aku bergegas ke sekolah. Memacu sepeda mustang agar tidak terlambat upacara. Tidak lupa atribut dasi, topi dan ikat pinggang. Kalau tidak bawa apalagi tidak dipakai, Pak Dani bisa menghukumku membersihkan WC sekolah. Meskipun akan berpahala, tetapi tetap saja akan tidak mengenakkan. Hukuman. Begitu, hukuman akan diberikan bagi pelanggar aturan.
Hari ini hari senin. Aku sudah tidak SMA lagi. Aku sekarang mahasiswa tingkat lima. Genap sudah sepuluh semester aku di kampus ini. Kapan ya aku bisa lulus? Hehe. Semoga saja, maksimal tahun depan akan menjadi waktu yang tepat buatku diwisuda.
Hari ini hari pertama kuliah. Semester kesebelas. Aku tinggal mencuci dua nilai yang masih bermasalah. Sebenarnya aku sudah berusaha belajar, tetapi entah karena otakku yang rada beku atau dosennya yang berhati batu. Aku dan sembilan belas mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negara Kita ini harus bersabar.
Pukul sepuluh aku berangkat kuliah.
Ruang Kuliah. Departemen Teknik Mesin.
Aku disuruh oleh Pak Dosen memfotokopi bahan kuliah. Astaga, aku sebenarnya malas sekali, tapi apa daya, aku harus memasang wajah senang hati. “Baik pak.” Jawabku senyum.
Fotokopi Bola Dunia.
“Mbak, tolong ya, difotokopi 20 kali”
“Iya” Si Mbak pegawai fotokopi mengangguk santun. Sepertinya dia seumuran denganku. Eh malah aku mungkin lebih tua darinya.(Tampangku Tua?)

Sorenya sehabis kuliah, aku singgah lagi di fotokopian ini. Untuk apa lagi kalau tidak memfotokopi. Sebundel latihan soal dan kunci jawaban.

Kejadian 3

Senin, September 10, 2012 0 Comments A+ a-

Kesalahanku yang sudah terlalu membukit teman. Dulu aku. Dulu aku selalu tunaikan shalat tepat waktu. Dulu aku rutinkan amalan al'matsuratku, tilawah qur'an ku. Sekarang. Aku sudah jauh dari kebiasaan itu. Lama-lama aku bisa..Ia tidak melanjutkan. Sebagai sahabat yang pengertian aku sudah mengerti kondisinya sekarang.Tidak perlu kutanya ini itu lagi.
Brraakk..!! Batinku terpental. Dia menangis karena hal yang bahkan tidak pernah aku perhatikan.
Aku bagaimana? Jangankan menangis, rasa sesal pun tak pernah mampir di benakku. ASTAGA. Masihkah orang-orang sepertiku layak meminta kebahagiaan? Sementara nikmat yang telah Ia berikan tak pernah aku 'manfaatkan' ?
TAMAT

Kejadian 2

Senin, September 10, 2012 0 Comments A+ a-

Setelah dekat, aku mencoba memberanikan diri mengeluarkan kalimat pertama. Kutanyakan pada lelaki itu, apa gerangan yang terjadi sehingga dirimu menangis begini? Ia terdiam beberapa jenak.
"Aku menangis karena,

Kejadian 1

Senin, September 10, 2012 0 Comments A+ a-

Malam itu sekitar pukul 18.18. Masa purnama sudah berlalu. Malam ini kira-kira malam kesekian belas kalender bulan. Aku melihat seorang sahabat duduk tertunduk. Apa dia terkantuk? Apa yang terjadi? Aku mengamatinya dari jarak yang tidak jauh. Tujuh meter kurang beberapa inchi. Kulihat sekilas ia mematung. Kudengar sesayup ia terisak. Ia flu? Pilek?Ospek ini membuat kesehatannya menyakit?Kuamati lebih. Dia, lelaki itu benar-benar sedang menangis.
Apa?Mengapa si fulan itu menangis? Apakah karena tugas ospeknya yang belum selesai?
Kucoba mendekatinya. Kulangkahkan kaki dengan kaki kanan.
bersambung

Curghatz 1

Senin, September 10, 2012 0 Comments A+ a-

Terasa begitu lama saya tidak mengisi blog ini. Kalau saya beralasan sibuk kuliah, ospek jurusan, dan lain-lain. Sebenarnya tidak boleh jadi pembenaran. Sudah lama juga saya tidak curhat di blog ini. Atau malahan sejauh ini posting saya belum ada yang tentang curhat.
Saya akan mencoba curhat kepada pembaca yang insyaallah budiman dan budiwat ini.
Beberapa hari terakhir ini saya sering mengalami gangguan kesehatan. Saya mengalami demam, batuk, pusing, pilek, flu dan kawan-kawannya. Kejadian sakit ini seharusnya dan seharusnya membuat saya bisa bersyukur atas nikmat sehat yang ada.
Beberapa hari terakhir lagi saya sering menjauhi kebaikan. Ini aib.
Beberapa hari terakhir ini saya lebih sibuk dengan dunia. Ini aib juga.
Beberapa hari terakhir ini saya sering mengkhayalkan hal yang tidak bermanfaat.
Saya sepertinya sudah berubah..Tidak sebaik dulu lagi.(Saya bisa jadi termasuk manusia yang celaka).Karena hari ini lebih buruk daripada hari kemarin.
Saya tidak mau sedikitpun menyalahkan teman-teman saya atas mereka yang tidak meau menyeret saya ke jalan kebaikan. Salah saya sendiri mengapa tidak  bersungguh dalam mengusahakannya.
Saya khawatir dan cemas. Nanti saya Mati dalam keadaan yang tidak siap.Saya takut mati dalam keburukan. Saya takut mati dalam kondisi Su'ul Khatimah. Saya benar-benar takut.
Pesan yang ingin saya sampaikan adalah :
"Jangan biarkan dirimu berlama-lama dalam kejahatan, jangan biarkan walau barang sedetikpun"
"Ketiadaan kebaikan, ketiadaan zikir dalam hatimu adalah gerbang kehancuran"