puisi puisi

Senin, Agustus 31, 2015 0 Comments A+ a-

puisi demi puisi berguguran di halaman 
lebih ramai daripada hamparan daun jati
puisi demi puisi beraliran di selokan
lebih linang daripada air mata

puisi-puisi berlarian di lapangan
menerbangkan layangan
sebagai cermin...

aku jadi tiada
cuma kau dan cermin

Bandung, 2015

lalu ?

Senin, Agustus 31, 2015 0 Comments A+ a-

lalu ini jadi bagaimana kelanjutannya ?
apakah angin berembus atau
muncul pernyataan kau belum ingin

lalu ini jadi bagaimana
bila nanti aku telanjur suka
dan cinta menyelam pada
hati paling dingin ?
mampus kau kan kehilangan air mata
bila lalu lalang saja kau di antara lamunan

Bandung, 2015

Buatmu

Minggu, Agustus 30, 2015 0 Comments A+ a-

buatmu

(Bagian kedua)
bukan kegelapan yang membungkus malam
bukan pula fajar yang mempersiapkan pagi
lalu apa?
angin yang berembus?
sama, aku juga tak tahu
kecuali satu :
ah,
bohong itu dosa
dan aku ingin bohong bersamamu
Bandung, 2015

Kering

Minggu, Agustus 30, 2015 0 Comments A+ a-

suatu hari di musim hujan
kemarau bingung hendak
kemana,
sedih...
menangispun mengingkari diri

suatu waktu di riuh gaduh
aku linglung mesti
mengapa
Hilang,
diam : dosa, bicara : derita

suatu apa di waktu mana
aku kering
mencari air 
dari neraka ke neraka

Bandung, 2015

Bicarakan saat malam biar tidur terbawa mimpi : iduik baraka mati baiman. Ah J(B)odoh

Kamis, Agustus 20, 2015 0 Comments A+ a-

Malam itu adalah malam yang sudah tua. Mudanya kami habiskan dengan minum kopi di kafe kopi indonesia. Malam itu adalah malam yang hangat. Dinginnya kami jejali sembari bercanda hingga teler bersama. Malam itu adalah malam yang canda, setelah siangnya bahagia di wisuda Siska.

Jam digital tidak menunjukkan apa-apa. Hanya menampilkan angka : 03.00.

Aku memulai. Dengan bertanya. Kepada dia, Si Cepat Akal gelarnya. No, pacarmu itu orang mana?

Sekelingking Cerita Perkenalan

Kamis, Agustus 20, 2015 1 Comments A+ a-

Namanya Veronika Afriani Dewi.



gambar dari www.yenimath.wordpress.com

Kelas Kwn, Pendidikan Kewarganegaraan sudah berlangsung 1 jam. Bu Paridah Rosa tengah asik menjelaskan perihal otonomi daerah. Tetiba seorang mahasiswi, aku lupa warna kerudungnya, eits kalau tidak salah, itu, ya itu dia, pashmina merah hitam kotak-kotak. Disini awalnya.

kehendak : padi

Selasa, Agustus 18, 2015 0 Comments A+ a-

Tidak ! Bukan linangan pedih yang mesti deras

Mengalir pada pematang luka

Melainkan mata air doa sepenuh jiwa

Biar bila perih menyayat

Hingga retak dan pecah tanah

seketika
Tumbuhlah kehendak
Serupa padi...serupa padi
diatasnya

wajah puisi derita cinta

Selasa, Agustus 11, 2015 0 Comments A+ a-

Ngrindukan wajahmu : ngragukan kebenaran

Nyepi dibalik puisi : nlanjangi penderitaan

Nglupakan dirimu : ngingatkan cintaku akan cintamu

Bandung, 2015

mim alif lam

Selasa, Agustus 11, 2015 0 Comments A+ a-

malam mana lagi mesti kelam

sampai hilang segala kesam

atas Tuhan kirim penderitaan 

pada kaum penghayat kalam

?

Bandung, 2015

Catatan Masa Libur di Kampung # Mati Sawit

Minggu, Agustus 09, 2015 1 Comments A+ a-

Pernahkah kau mendengar ada orang mati gegara sawit?

Beberapa tahun yang lalu di kampungku terjadi. Bagaimana ceritanya. Sila kau simak.

Orang-orang memanggilnya Ayah Toni. Nama aslinya sebenarnya adalah Sarwan Masniar. Toni adalah nama anaknya yang pertama. Memang ada tradisi di kampungku untuk tidak memanggil nama seorang lelaki yang sudah beranak. Panggilannya adalah ayah si anu. Seperti budaya arab zaman dahulu. Entahlah kalau sekarang. Misalnya Abu Anu...Bapak si anu...

Catatan Masa Libur di Kampung # Sosial

Minggu, Agustus 09, 2015 0 Comments A+ a-

Kondisi Sosial

Masyarakat di kampungku ini makin memprihatinkan. Baru tahun ini rasanya para golongan yang berhak menerima zakat fitrah (asnaf mustahiq) mendatangi rumah-rumah untuk memungutnya. Sebelumnya hal ini tidak ada. Ada panitia khusus yang mengelola ini dan mengumpulkannya. Entah mengapa sekarang jadi begini. Bahkan banyak juga yang datang dari kampung sebelah.

Catatan Masa Libur di Kampung # Pohon Jambu

Minggu, Agustus 09, 2015 0 Comments A+ a-

Pohon Jambu

Ada dua pohon jambu di depan rumah kami. Umurnya kira-kira sudah 7 tahun atau 8 tahun atau 9. Aku tidak menghitung pasti. Makanya tidak tahu pasti umurnya. Yang jelas ini ditanam oleh Ayah saat kami baru saja pindah ke rumah ini. Saat adikku yang 15 tahun itu masuk kelas 1 SD.

2 pohon itu letaknya di sebelah kanan dan kiri depan rumah. Ayunan tempatku menulis ini adalah di sebelah kanan.

Catatan Masa Libur di Kampung # Budaya

Minggu, Agustus 09, 2015 0 Comments A+ a-

Kondisi Budaya

Mendengar budaya tentu langsung kita teringat dengan frasa gotong royong atau ramah tamah, atau suka senyum. Itulah yang sudah lama melekat dalam pribadi bangsa kita : Indonesia. Namun dewasa kini sudah ada term baru : korupsi. Indonesia kita sekarang dianggap punya budaya baru. Dan ironisnya budaya ini buruk. Budaya sebagai hasil akal budi manusia Indonesia. Mungkinkah buruk?

Catatan Masa Libur di Kampung

Minggu, Agustus 09, 2015 0 Comments A+ a-


Catatan Masa Libur di Kampung

Seperti biasa aku tidak tahu dimana harus memulai. Ah bukankah ini adalah permulaanku seperti biasa? Sebuah Deklarasi kebingungan yang nyata.

Tiket tanggal 7 Juli maskapai Citylink membuat aku pulang. Dengan 3 pasang pakaian (baju dan celana) dalam tas dan laptop serta beberapa buah buku, aku terbang ke Sumatera. Kutinggalkan Bandung yang sedang dingin ketika itu.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya #7 Hujan Turun

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Hujan turun. Membasahi apapun yang di bawahnya. Termasuk kebun Iwan. Dedaunan basah, batang basah, buah basah, tanah juga basah. Tidak ketinggalan, baliho para caleg dan bakal calon Bupati itu juga kebagian air hujan. Sebentar lagi akan ada pemilihan kepala daerah di kabupaten ini. Maka berbondong-bondonglah para penduduk untuk menjadi bupati. Dengan hujan ini, maka berakhirlah kemarau yang sudah seminggu melanda desa itu. Hujan sudah memberikan selingan kepada musim kemarau bulan juli itu.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya #6 Monolog Udara

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Udara
 
Akulah keisitimewaan yang dipunyai oleh planet yang dinamai bumi ini. Kata manusia, aku adalah sumber utama adanya kehidupan disini. Tanpa udara mustahil ada penghuni bumi. Aku ditemukan dimana-mana tetapi bukan dimana saja. Aku tidak ada di dalam kaca, di dalam besi dan di dalam batu akik. Aku ada di air, di tanah dan dimana-mana.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya #5 Monolog Air

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Air



Foto dari www.dreamstime.com

Manusia membatasiku sebagai H2O. Tapi tenang saja itu hanya segelintir saja. Bagi mereka yang lain aku adalah sumber kehidupan. Dari kalangan itu juga mengatakan bahwa 90% tubuh mereka terdiri dari air. Bagi korban Tsunami di Aceh, Jepang, Srilanka dan negara yang pernah mengalami : aku adalah bencana. Bagi umat Islam yang akan melaksanakan kewajiban solat, aku adalah zat yang mensucikan. Bagi seorang pengelana di gurun pasir aku adalah pelepas dahaga. Bagi sebatang pohon di kebun itu : aku adalah kehidupan.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya #4 Monolog Tanah

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Foto dari www.web.unbc.ca



Namaku tanah, aku tinggal dimana-mana. Rasanya aku bukanlah subjek yang punya tempat tinggal. justru akulah tempat tinggal itu sendiri : bagi seluruh makhluk yang masih berkesadaran maupun tidak. Meski tanah tidak berkesadaran, ia menjadi penopang atau penyangga juga. Biar segala makhluk itu tidak terjerumus ke dalam panasnya magma di dalam inti bumi. Rasanya aku adalah kehidupan itu sendiri. Dimana cacing dapat bersembunyi dan berkembang biak, tempat padi tumbuh,pohon tumbuh, manusia bikin rumah dan segala makhluk hidup.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya #3 Monolog Pohon Kakao

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Pohon Kakao





Foto dari www.disbun.sulselprov.go.id

Aku langsung dibibit dari tangan Ayah Iwan. Mulai dari biji basah yang dijemur sampai dimasukkan dalam polybag, disemai dan kemudian ditanam di tanah ini. Menggantikan pohon jeruk yang sudah habis masanya. Aku mulai merasai lingkungan yang beda dengan polybag, tempat tinggalku sebelumnya. Lebih segar di sana. Mungkin hanya perasaanku saja.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya #2 Monolog Pohon Jeruk

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Suatu malam Iwan bermimpi. Ia bisa mendengarkan suara tumbuh-tumbuhan, air, tanah dan segala yang ada di kebunnya.






Foto dari www.lalatbuahjeruk.blogspot.com

Pohon Jeruk

Aku pokok kayu yang hidup. Berakar, berdaun dan berbuah. Ditanam oleh ayah Iwan di tanah mereka ini. Beberapa waktu lalu tinggiku cuma sepuluh senti. Sekarang sudah lebih tinggi daripada orang yang menanamku. Dulu tubuhku masih gampang bengkok namun sekarang sudah kokoh. Daunku juga makin hijau, tubuhku makin kuat. Sebentar lagi naluriku untuk mempertahankan kelangsungan hidup akan membuahkan buah. Aku punya naluri yang sama dengan manusia. Memperoleh keturunan. Maka dari itu aku sedang mengumpulkan energi untuk melakukan proses itu.

Seri Iwan dan Keluarga Kebunnya

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Foto dari www.laraswati.com


Tahun 2000. Hiduplah keluarga kecil di pedalaman Sumatera. Dua anak dan dua orang tua : adik, kakak, ayah dan ibu. Si Ayah di KTP-nya tertulis pekerjaan : Petani. Ibu : PNS. Si Kakak, Fiza belum punya KTP. Sama dengan Si adik, Iwan. Hidup mereka serba pas-pasan. (Sebab memang pas adalah hal yang terdekat dengan kedamaian dan kebahagiaan). (Tentu kekurangan dan kelebihanlah yang memicu timbulnya masalah).
Tahun segitu, desa ini terkenal dengan limau manih pasaman. Limau manih itu terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia adalah Jeruk Manis. Pasaman itu adalah nama kabupaten tempat ditemukannya berhektar-hektar kebun jeruk.

[Resensi Buku] Musyawarah Burung

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Judul : Musyawarah Burung Judul asli dalam bahasa Arab : Mantiqu’t Thair

Terjemahan dari bahasa Inggris Conference of The Birds karangan C.S Nott
Penulis : Fariduddin Attar
Penerjemah : Hartoyo Andangjaya
Penerbit : Pustaka Jaya
Cetakan : II, 1986
Tebal : 253 halaman

Sebuah karya dari sufi Fariduddin Attar. Sebagai pendahulu Rumi Attar memang sudah menulis hampir dua ratus ribu sajak. Musyawarah Burung yang dicetak oleh Pustaka Jaya ini adalah hasil terjemahan dari Bahasa Inggris. Sedangkan terjemahan bahasa Inggris itu dari terjemahan bahasa prancis yang diterjemahkan pula dari bahasa persia. Yang lebih dekat dengan bahasa aslinya.

[Resensi Buku] Manusia Indonesia (sebuah pertanggungjawaban)

Sabtu, Agustus 08, 2015 2 Comments A+ a-

Judul               : Manusia Indonesia (sebuah pertanggungjawaban)
Penulis             : Mochtar Lubis
Penerbit           : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Cetakan           : III, Mei 2012
Tebal               : viii+140hlm
Harga              : Rp35.000,00

Manusia Indonesia adalah naskah ceramah Mochtar Lubis di TIM(Taman Ismail Marzuki) April 1977. Ceramah itu kemudian disusun menjadi sebuah buku. Didalam buku ini  disertai dengan tanggapan dari beberapa tokoh yang dimuat di media massa. Misalnya Sarlito Wirawan Sarwono, Margono Djojohadikusumo dan Wildan Yatim. Kemudian Mochtar Lubis juga menjawab beberapa tanggapan itu dengan tanggapan terhadap tanggapan tersebut.

[Resensi Buku] Ekofenomenologi : Mengurai Disekuilibrium Relasi Manusia dengan Alam

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Judul : Ekofenomenologi : Mengurai Disekuilibrium Relasi Manusia dengan Alam
Penulis : Saras Dewi
Penerbit : Marjin Kiri
Cetakan : I, Maret 2015
Ukuran : xiv+ 172hlm, 14 x 20,3 cm
Harga : Rp35.000,00

Saras Dewi menawarkan semacam pisau untuk mengupas disekuilibrium relasi manusia dan alam. Itulah yang ia sodorkan dalam buku ini. Pisau itu tempa dan asah dengan beberapa alat. Beberapa diantaranya yaitu : Fenomenologi Husserl, relasi subjek-objek Merlau Ponty, dan Konsep Heideggerian.

Saras membedah persoalan ini dengan ontologis dengan alasan kaum etikus lingkungan tidak sanggup mencapai akar permasalahan pokok.  Selain itu dia juga mengutip Kohak untuk menunjang teori-teori tentang ekologi.

[Review Film] What Dreams May Come (1998)

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Judul : What Dreams May Come

Sutradara : Vincent Ward
Produksi : Interscope Communications
Aktor : Robin Williams;Cuba Gooding Jr.;Annabella Sciorra
Durasi : 113 menit
Tanggal Rilis : 2 Oktober 1998

Film tentang alam imajinasi dan kemana kita sesudah mati. Dimana ruang buat manusia sesudah kehidupan dunia. Kekuatan sepasang manusia yang mengalahkan takdir.

Film dibuka dengan pertemuan Chris dengan Annie di danau Swiss. Keduanya kemudian saling jatuh cinta. Mereka menikah dan membangun keluarga. Dua anak lahir dan mereka hidup bahagia. Chris bekerja sebagai Pediatric dan Annie sebagai pelukis.

[Review Film] K-Pax (2001)

Sabtu, Agustus 08, 2015 0 Comments A+ a-

Judul : K- Pax
Sutradara : Iain Softley
Aktor : Kevin Spacey ;Jeff Bridges;Mary Mc Cormack;Alfre Woodard
Produksi : Intermedia;Lawrence Gordon Productions
Tanggal Rilis : 26 October 2001
Durasi : 121 menit


Film ini bercerita tentang Prot yang mengaku berasal dari Planet K-Pax. Planet yang ditumbuhi Anarkisme. Jangan kira maksud saya adalah anarkisme versi media- media televisi dan koran. Bukan. Anarkisme yang saya maksud bukanlah kekerasan dan kekacauan tetapi anarkisme versi para pencetus anarkisme. Anarkisme versi pemikir pendahulu. Anarkisme adalah ketiadaan undang-undang dan ketiadaan pemerintah. Mereka menciptakan moral sendiri. Tidak ada undang-undang dan peraturan di sana.