Catatan Masa Libur di Kampung # Mati Sawit

Minggu, Agustus 09, 2015 1 Comments A+ a-

Pernahkah kau mendengar ada orang mati gegara sawit?

Beberapa tahun yang lalu di kampungku terjadi. Bagaimana ceritanya. Sila kau simak.

Orang-orang memanggilnya Ayah Toni. Nama aslinya sebenarnya adalah Sarwan Masniar. Toni adalah nama anaknya yang pertama. Memang ada tradisi di kampungku untuk tidak memanggil nama seorang lelaki yang sudah beranak. Panggilannya adalah ayah si anu. Seperti budaya arab zaman dahulu. Entahlah kalau sekarang. Misalnya Abu Anu...Bapak si anu...


Keluarga Toni punya perkebunan sawit yang cukup luas. Tidak kurang dari sepuluh hektar. Ayah Toni terkenal sebagai orang yang rajin mengurus kebunnya. Meskipun sudah ada karyawan yang digaji untuk mengurus kebun, dia tetap mengontrol dan ikut bekerja sehari-hari. Untuk urusan memupuk, membersihkan hama, panen dll. Ayah Toni tidak pernah absen. Meskipun demam-demam sedikit ia tetap akan paksa menyilau kebun itu. Saat ada yang menanyakan mengapa ia begitu, katanya kebun itu ia rindukan, ia cintai, ia sudah anggap keluarga. Kalau boleh sudah ia anggap anak di kartu keluarganya.  Bukan apa-apa tetapi kebun itulah yang mengubah nasibnya.

Dulu ia seorang penjual ayam yang jumlahnya cuma belasan ekor. Akan tetapi sejak membeli kebun sawit, dia berubah. Hidupnya makin baik. Sudah punya rumah di atas tanah sendiri.  Sebelumnya Ayah Toni tinggal di rumah petak (begitu orang kampung kami menyebutnya. Kontrakan kalau kata orang kota). Modal membeli kebun itu ia kumpulkan dari pembagian harta warisan orang tuanya yang meninggal dan tabungannya yang tidak seberapa jumlahnya dari hasil penjualan ayam.

Sekarang dua anaknya sudah kuliah di perguruan tinggi di Yogyakarta. Dua lagi SMA dan SMP. Semua biaya berasal dari kebun sawit itu.

Suatu waktu panen di tengah bulan Juni. Musim kemarau. Ayah Toni semangat sekali membantu panen. Dia bersama sekitar 12 karyawannya memetik tandan sawit yang tingginya sudah melebihi tinggi badannya. Saat itu harga sawit juga sedang mahal, 1400rp/kg. Cara memetik sawit adalah dengan mendodos. Ada sebilah pahat bertangkai panjang untuk di sodokkan memotong pelepah sawit dan tandan sawit.

Ayah Toni ikut menepikan pelepah yang sudah dipotong itu. Mungkin karena terlalu semangat, Ayah Toni kurang hati-hati dan tanggannya tertusuk duri sawit. Telapak tangannya berdarah sedikit. Ayah Toni tidak merasakan sakit yang berlebihan, barangkali karena semangat tadi jadi kerja sarafnya beralih fungsi ke yang lain. Ia menganggap biasa luka itu dan masih terus bekerja.

Setelah selesai baru ia cabut duri itu dan ia basuh di sumur di kebun itu. Panen selesai. Tinggal menimbang berat sawit besok. Ayah Toni pulang dan memberi obat merah pada lukanya. Tidak disangka dan diduga, luka itu membuat Ayah Toni demam. Akan tetapi karena merasa tidak terlalu parah, dia tetap ikut pergi ke kebun menimbang berat sawit itu. Agen atau toke yang memborong sawitnya datang terlambat. Setelah jual beli selesai. Ayah Toni pulang. Melihat suaminya pucat dan lesu. Ibu Toni membawa Ayah Toni ke dokter, kata dokter, Ayah Toni terinfeksi. Ia mesti di rujuk ke rumah sakit kabupaten. Karena kurang percaya dan merasa baik saja, sekadar luka kena duri, Ayah Toni minta obat penghilang rasa sakit, obat infeksi dan parasetamol saja. Dokter tetap membuatkan surat rujukan dan menyarankan cek di rumah sakit kabupaten.

Terkabarlah berita tentang luka Ayah Toni yang mendemami itu. Ada orang yang bilang duri sawit itu punya bisa. Ada racun di sana. Makanya harus cepat dioperasi kalau bisa diamputasi.  Ada pula yang menghubungkan kejadian itu dengan hal gaib semacam duri setan dan entah apa sebagainya. Ayah Toni mulai cemas, ia tidak keluar rumah. Ia rencanakan akan membawa ke rumah sakit kabupaten minta penanganan lebih lanjut. Namun terlambat. Sehari sebelum dia berangkat. Sehabis subuh, berakhir hidupnya. Ia meninggalkan dunia. Sawit yang menghidupinya kemudian mengambil kembali. Kali ini nyawanya.

*)nb
Beberapa waktu lalu saat harga sawit anjlok di 500rp/kg banyak toke atau yang merugi bahkan sampai ratusan juta. Ada yang struk karena ratusan ton sawitnya tidak diterima PT untuk diolah. Terlalu banyak sawit menumpuk di gudang. Namun kapasitas produksi PT waktu itu tidak menerima lagi sawit dari luar. PT itu adalah perusahaan yang pabrik pengolahan sawit di kampungku. Mereka juga punya kebun sendiri tidak kurang dari 20ribu hektar. Nah mereka tentu akan mendahulukan sawit kebun mereka untuk diolah lebih dahulu. Dan sawit para petani cuma dibeli oleh PT. Karena menumpuk dan banyak di PT, PT tidak membeli dan busuklah sawit-sawit para agen di gudang-gudang penyimpanan mereka.

1 comments:

Write comments
22 Oktober 2019 pukul 22.07 delete

Kini pasang taruhan online semakin mudah dan aman, tanpa rekening anda sudah bisa ikut pasang taruhan secara online disitus Bolavita !
Canggihnya teknologi masa kini membuat kemudahan bertransaksi semakin bervariatif, Bolavita kini menyediakan taruhan judi online tanpa rekening, Bolavita menyediakan layanan taruhan online :

» Judi Online Ovo
» Judi Online Gopay
» Judi Online Pulsa
» Judi Online Linkaja

★ Bonus 100% (bila anda 8x menang secara beruntun)
★ Bonus Cashback Mingguan Hingga 10%
★ Bonus Deposit Pertama 10%
★ Bonus Referral 7% + 2% Seumur hidup

Tersedia Taruhan Online Sabung Ayam, Casino Live seperti Dadu, Roulette, Blackjack, Dragon Tiger, Baccarat (PlayerBanker), Bola, Tembak Ikan, Slot, Tangkas, Poker Dan masih banyak lainnya.

Pendaftaran Klik Link : http://159.89.197.59/register/
Kontak Resmi Kami Klik Link : https://linktr.ee/bola.vita

Kunjungi Juga :
» PROMO SABUNG AYAM ONLINE BONUS CASHBACK 10%
Info Selengkapnya Kunjungi : http://bolavitaonline.over-blog.com/2019/09/promo-sabung-ayam-online-bonus-cashback-10.html

» TARUHAN SABUNG AYAM LINKAJA
Info Selengkapnya Kunjungi : http://bolavitaonline.over-blog.com/2019/09/taruhan-sabung-ayam-pakai-linkaja.html

» Bandar Taruhan Piala Eropa Linkaja
Info Selengkapnya Kunjungi : https://pemainayam.hatenablog.com/entry/2019/10/20/Bandar_Taruhan_Piala_Eropa_Linkaja?_ga=2.227614366.225721647.1571745594-1568401800.1568770866

» Situs Judi Online Linkaja Terpercaya
Info Selengkapnya Kunjungi : https://rahasiadantips.blogspot.com/2019/10/situs-judi-online-linkaja-terpercaya.html

Reply
avatar