Sumur Tua

Sabtu, September 21, 2013 0 Comments A+ a-

Aku merasakan keraguan mendalam tentang peristiwa sebelas tahun yang mereka maksudkan. Menurutku itu adalah kiasan dari kekhilafan manusia. Silapnya mereka gegara persoalan yang mini sehingga mereka menjadi kerdil dalam pertimbangannya. Sehingga banyak darah yang tumpah.


Sudah 40 tahun umur Pak Cik Bram belum juga ia menikah. Kata orang itu ada hubungannya dengan kejadian sebelas tahun yang lalu. Aku sebenarnya tidak benar-benar tahu apa sebenarnya kejadian sebelas tahun yang lalu itu.

Akupun tidak dapat membayangkan kejadian model apa yang kumaksud. Kakak memang pernah menceritakan bahwa pernah terjadi kejadian yang memilukan sebelas tahun yang lalu tetapi aku tidak mengerti apa yang ia ceritakan karena ceritanya berbelit dan tidak masuk akal.

Sekarang biarlah kuubah cerita itu dengan jalanku sendiri. Aku mengukir sejarah baru supaya kelak anak cucu di kampung ini tidak takut lagi dengan cerita hantu. 

Cerita mistis.

Aku ceritakan kepada kalian dengan segamblang-gamblangnya. Seterang-terangnya. Seterang pikiranku saat menyewa jasa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kedua sahabatku Andi dan Budi.

Nafas mereka berujung dan berakhir dalam gelapnya sumur tua yang ada di samping gedung tua peninggalan Belanda itu.