AIU (Fulan)

Jumat, Mei 11, 2012 0 Comments A+ a-

sek(ara)ng Fulan jadi ben(CI)nta

malam dengan bulan sabit
itu ketika si Fulan tersakit
seusai menyimak sesuatu bait

malam dengan bulan sabit
itu ketika si Fulan serasa diClurit
dari jawab seorang sipit

malam dengan air dingin Fulan merasakan sakit seperti di Clurit oleh seorang Sipit
malam dengan jantung yang lemah Fulan menjadi terhimpit sekwintal Kalkopirit
malam dengan nafas terbata-bata tersengal-sengal
malam sekarang Fulan jadi...


pagi dengan matahari cerah
Fulan masih sesal semua
pagi dengan matahari gagah
Fulan masih sedih segala
pagi Fulan tak berasa tak bernyawa...

siang dengan sore Fulan merenung-renung
siang dengan sore Fulan melamun-lamun
Fulan tanya batinnya,"Apa dosaku?"
Fulan tanya hatinya,"Apa maksudnya?"

Fulan sudah seperempat gila..
Hatinya luka gegara dia..
Fulan sudah terputus asa..
Cintanya dirapuhkan cinta..
Cintanya tenggelam di palung duka...
sayang, Fulan sepi tanpa pujaan hati..
sayang, Fulan mencinta sepihak saja..
Fulan malang tak kuasa tak berdaya .
Fulan malang merana.

sek(ara)ng Fulan jadi ben(CI)nta

"Aku kasihan padamu Fulan.
Dirimu tak harusnya begitu.
Berat bagimu.Aku tahu.Tapi, A, I , U", Itu kata Cinta padanya.

entah sampai kapan Fulan jadi ben(CI)nta.
Cinta lah yang tahu jawabnya.
episode pertama Fulan

****
fulan membaca kalimat itu dalam hati
fulan mendapat sengatan
fulan terkesima terharu
selama ini nyatanya dia juga sama
hanya saja berbeda tafsirannya
namun telanjur fulan didera lara
fulan tersenyum
air matanya bermuara di lesung pipit sebelah kanan
fulan senyum dan menangis bersamaan,
ya bersamaan...sekali lagi bersamaan

fulan merasa dirinya lahir hari ini
hari ini seperti bayi
ia siapkan diri
menyambut hati

sebenarnya

Cinta menyesali
ia mau mati
sebab rasa bersalah
atas Fulan yang mati suri
Ia ingin segera menemui Fulan di lain dimensi
agar semua terang terbenderangi

Cinta tak berpikir dua tiga kali
ia mantapkan hati, menuju mati, menggantung diri
ia tuliskan pesan kematiannya di balik surat pertama Fulan.

"Aku kasihan padamu Fulan.
Dirimu tak harusnya begitu.
Berat bagimu.Aku tahu.Tapi, A, I , U", Itu Isinya
Aku selalu padamu
Ingin aku menyaksikan bahagiamu
Untuk iringkan bahagiaku
karena kau bilang bahagia adalah mencinta sembari dicintai oleh insan yang kita cintai,
aku untuk c..cc..i,,n...t.ta paripurnamu.