Surat bagian I

Sabtu, Agustus 27, 2011 0 Comments A+ a-

Assalamu’alaikum Sahabat apa kabarmu?
Alhamdulillah sahabatmu ini masih kedaan sehat wal ‘afiat
Saya sungguh sangat ingat pesan Pak  guru kita dahulu
Jangan fanatik !!!
Sehubungan dengan hal tersebut saya sudah berusaha menjalankan pesan tersebut
Berikut beberapa hal yang telah saya ubah :







  1. Saya tidak lagi terlalu serius untuk shalat berjamaah ke masjid. 3 waktu shalat rasanya sudah cukup agar saya tidak di cap "fanatik" oleh lingkungan sekitar tempat tinggal saya.
  2. Saya menerima perbedaan dan mengakui bahwa setiap ajaran agama itu sama-sama mengajarkan kepada kebaikan dan melarang kejahatan dan saling membantu sesama manusia, toleransi dalam beragama, hijab itu cukup di hati saja, karena zaman sekarang menunudukkan pandangan sudah tidak relevan lagi, berjabat tangan dengan lawan jenis, meskipun bukan muhrim itu dibolehkan asalkan tidak menimbulkan syahwat dan berpacaran itu boleh asalkan tidak berzina.
  3. Saya tidak lagi terlalu bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amalan-amalan sunnah, dan sholat sunnnah , nanti saya di cap "fanatik" lagi.
  4. Membaca al-qur'an bila ada waktu luang saja, tidak perlu target banyak,yang penting ikhlas.
  5. Saya tidak mau ikut berdakwah karena dalam dakwah itu banyak ajaran yang melenceng, ada yang ekstremis yang ujung-ujungnya "fanatik"
  6. Saya tidak lagi rajin membaca buku-buku sirah, fikih dan hadits seperti yang saya lakukan ketika SMA dahulu,karena saya bukan orang yang "fanatik".
  7. Saya menjunjung tinggi perbedaan.Saya bergaul, berbaur dengan komunitas apa saja, asalkan bermanfaat.
  8. Saya tidak lagi halaqoh karena halaqoh itu mengajarkan "fanatisme" dan berbau politik, politik itu haram bagi saya, saya berjanji untuk tidak masuk politik seumur hidup saya.
  9. Saya tidak lagi suka nasyid, karena liriknya cenderung "fanatik",dan menurut saya nasyid itu hanya mencari uang atas nama agama.
  10. Saya ingin menjadi penganut islam yang  biasa –biasa saja, tidak "fanatik" Bersambung...