Avec Clémence Poésy [klemɑ̃s pɔezi]

Kamis, Desember 22, 2016 0 Comments A+ a-

Avec Clémence Poésy [klemɑ̃s pɔezi]

Rambutmukah? Dedalu tangis tersisa sehabis badai tadi siang?
Gigimukah? Barisan panjang pohon kata terpancang tetap tepi puisi?
Je ne peux pas parler français. Lidahku kelu mengeja sengau antara air
Kini kasih telentang atas danau.
Seperti teratai lotus atau perahu yang pernah ada dahulu
Kini reruntuhan. Sebagian tenggelam, sebagian berserak di rumput.
Senjakalaku menjelang, sungguh petang berkawan maut.
Sisa hanya dua tanya, sebelum redup ini mata.
Uh, Kasih Puisi.

Bandung, 2016