Malam Minggu yang Ditunggu

Minggu, Agustus 06, 2017 1 Comments A+ a-

Datang seperti tangan ingin
bergandeng, bulan putih
di langit malam cerah
malu-malu menyerahkan wajah
indahnya bagi seluruh pemilik
rindu paling dingin
di sebalik awan
yang sudah terlalu lama
sembunyikan rasa saling
mengirimkan seulas senyum
terbagus selama ini.

Sepasang bintang kerlap-kerlip
bertukar gravitasi

Sepasang orang gugup-gembira
bergetar isi hati

Kegelapan segera tiba tanpa diundang
Menghapus pesan-pesan dan puisi-puisi gombal beralasan kerinduan.

Sebagai selubung kemalasan menghamba diri
dan selalu berlindung di balik iba beralas cinta

Tak kunjung beranjak ini hari-hari semasa hidup ialah gelora menggebu

Cuma beranak pinak ini mara-bahaya selalu hanya

Tak jua lepas ingatan-ingatan tentang trauma dan jejak-jejak dari tikaman-tikaman takdir atas tubuh nista.

Tersisa hanya bekas-bekas air mata kering dari tanah ke langit, pernah dari purnama ke sabit.


Bandung, 2017

1 comments:

Write comments
Unknown
AUTHOR
27 Januari 2018 pukul 13.26 delete Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
avatar