Review materi Sepilis

Selasa, Maret 27, 2012 0 Comments A+ a-

Review materi Sekulerisme,Pluralisme dan Liberalisme. (Kang Hafidz Ary)

Sekulerisme.

Pengertian ->  konsep kekinian dan kedisinian, atau ruang (spatio) dan waktu (tempora). ‘Di sini’ berarti dunia, dan ‘kini’ berarti konteks sejarah. Saeculum (Latin) sebagai akar kata sekuler berarti masa kini atau zaman kini. Namun karena latar sejarahnya adalah pemisahan otoritas Gereja dan Negara, maka dalam perkembangannya di abad-19 pengertian sekular menjadi wordly not religious or spiritual (duniawi, tidak religius ataupun spiritual). Sekulerisme terjadi karena ketraumaan bangsa barat atas Gereja(Agama). Contoh kecilnya adalah ketika seorang Galileo Galilei dihukum sampai akhir hayatnya karena dianggap menentang gereja dengan mengeluarkan teori Heliosentris, sementara gereja menganut Geosentrisme. Akhirnya muncullah paham sekulerisme yang membatasi aspek kehidupan, sehingga agama hanya sebagian kecil saja dalam kehidupan ini, sehingga agama tidak lagi boleh "mengurus" dengan negara dan pemerintahan.


Pluralisme.

Definisi -> Paham yang salah mengartikan tentang "toleransi" ragam pemikiran, agama, kebudayaan, peradaban dan lain-lain, yang konsentrasi pada ide bahwa semua agama itu sama, sama-sama menuju satu Tuhan dan kebenaran.(ini sesat sahabat).
Salah satu analogi yang digunakan para penganut paham ini adalah seperti kata Hanung Bramantyo, "Agama itu ibarat jalan,perantara,medium untuk mencapai Tuhan. Kalau makan kita ada medium piring, mangkuk, daun pisang, kertas bungkus dll, dan yang kita makan adalah vitaminnya(kebenaranya), bukan piringnya dll.
Tentu saja pola pikir ini jelas sesat, sebab jika puralisme ini diterima maka, sama saja antara agama-agama. Mustahil Tuhannya umat Islam, Allah SWT, sama dengan Tuhannya kaum Kristen,Jesus, Tuhannya Budha,Sidharta .
Umat beragama Islam,Kristen,Hindu,Budha spontan tak kan bersedia bila Tuhan mereka sama. Mengapa Pluralisme akan membawa manusia pada tidak beragama?

Analoginya begini, apabila seseorang memilih calon istri, ia akan memilih berdasarkan kriteria yang berpengaruh baginya, bila kriteria itu cantik, maka ia akan memilih yang cantik menurutnya, jika tidak ada kriteria cantik maka cantik atau tidak cantik tak menjadi masalah baginya, demikian juga dengan  pluralisme agama, beragama atau tidak akan menjadi tidak penting. 

Jika agama semuanya benar mengapa ada kitab-kitab suci yang berbeda? Ketahuilah ini adalah cara setan untuk menyesatkan manusia.
Islam telah terbukti benar dengan bukti Ilmiah, Al-Qur'an yang diturunkan 14-an abad yang lalu adalah wahyu Allah yang terjaga kemurniannya sampai akhir zaman.
Liberalisme.

Penganut paham kebebasan sebebas-bebasnya, batasannya hanyalah hak orang lain, hal ini tentu punya banyak kelemahan, contohnya : anda bebas melakukan zina direstoran asalkan tidak mengeluarkan suara, sementara pengunjung restoran begitu ramai. Lalu manusia ini akan sama saja dengan binatang(bahkan lebih hina). Sementara itu kaum Liberalis ini mendiskriminasi kaum Muslimah yang memakai Jilbab seperti kasus di Prancis,Belanda,Australia dan Denmark, padahal mereka tidak terganggu dengan jilbab tersebut.(aneh,liberal tetapi melarang muslimah berjilbab).
Dalam agama Islam batasan kebebasan tersebut adalah ada pada hak Allah SWT, universal dan mutlak. Jika disandarkan pada manusia tentu akan banyak terjadi kerelatifan yang berbuah kesimpang-siuran.

Sekulerisme dirancang untuk membuat garis demarkasi antara kehidupan dan keagamaan, agama tidak boleh ikut campur dalam sistem pemerintahan, sistem ekonomi dan kenegaraan.
Untuk menguasai dan mengendalikan Kehidupan diluar tersebut, muncullah paham liberalisme, kebebasan sebebas-bebasnya.
Lalu kaum agama yang sudah di marginalkan tersebut tidak begitu saja dibiarkan beribadah , itu adalah tugas Pluralisme yang menggerogotinya sehingga orang-orang antara beragama atau tidak sama saja bagi mereka. Dan yang paling dirugikan atas ini adalah Umat Islam karena Islam mempunyai Sistem ekonomi Islam,sistem pemerintahan Islam,sistem Hukum Islam, sistem Pengelolaan sumber daya alam , sistem perundang-undangan
Sesungguhnya Sekulerisme,Pluralisme dan Liberalisme ini nyatalah kesesatannya. 
Katakanlah: “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku“.(QS.Al-Kafirun(109):1-6) 
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”.(QS.Al Baqarah(2):208).