Distorsi Historis

Sabtu, April 07, 2012 1 Comments A+ a-

Distorsi Historis
Fenomena yang membutakan kita. Entah darimana saya harus memulai.
Distorsi Historis adalah praktik penyimpangan penulisan sejarah dengan menyembunyikan atau menghilangkan fakta tentang prestasi penemuan ilmiah pada era keemasan peradaban islam abad VIII-XIV.(Husein Heriyanto)

Menurut Ajram(1992), berbagai buku sejarah sains dan ensiklopedia secara besar-besaran telah melakukan deviasi(bias) menentang kontribusi besar Ilmuwan Muslim terhadap perkembangan sains.
Buku-buku dan ensiklopedia-ensiklopedia tersebut menyebutkan peran sarjana Muslim hanya sebagai transmitter atau pentransfer peradaban klasik(terutama Yunani) ke Eropa. Sebagai contoh, World Book Encyclopedia(1962), hanya menyebut kontribusi sarjana Muslim sebanyak 2 kalimat(pada volume 16 tentang Science). Lebih tragis lagi, banyak penemuan ilmiah penting para sarjana Muslim dalam berbagai disiplin ilmu dinisbahkan kepada para sarjana Eropa atau Barat.
Bila kita bertanya pada pelajar awam, siapa yang dijuluki sebagai World’s First Great Experimenter, maka jawaban yang muncul adalah nama Galileo Galilei(seperti juga yang saya terima lewat kuliah Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan).
Jawaban ini ternyata salah.
Yang benar adalah Al-Biruni.
Al-Biruni sudah banyak sekali melakukan eksperimen dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan,yang hidup enam ratus tahun sebelum Galileo. Al-Biruni menulis lebih dari 200 buah karya ilmiah,diantaranya adalah tentang eksperimen yang ia lakukan, karya Al-Biruni mencapai 13.000 halaman(tidak termasuk yang hilang) jauh melampaui tulisan Galileo, bahkan jika mau sombong, kombinasi Galileo dan Newton sekalipun(Ajram,1992).
Pelajar sekarang termasuk generasi muda Islam umumnya tidak mengetahui prestasi Al-Biruni, hal itu persoalan lain. Gejala ketidaktahuan terhadap kecemerkangan prestasi ilmiah sarjana-sarjana Muslim merupakan gejala umum.
Apa pentingnya mengetahui ini?
Ya, ini sejarah kawan, sejarah tentang peradaban ilmiah Islam, agama yang sedang kau peluk, yang sedang kau akui.
Ingat bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu sejarah bangsanya, dan menghargai jasa para pahlawannya. Ilmuwan masa lalu adalah pahlawan.
Bersambung pada posting berikutnya

1 comments:

Write comments
Anonim
AUTHOR
14 April 2012 pukul 01.01 delete

setuju...

Reply
avatar