dimulai tiga detik lagi

Minggu, Desember 06, 2015 0 Comments A+ a-

Keciap mana lagi yang mau kau sambangi
bila kebenaran tengah tersenyum di sebelah wajah

Ketersingkapan macam apa lagi
yang kau ingin ia menghadap
sedang telanjang sudah ia berserah

pintu sekarang menganga, berhentilah mengintip melalui lubang kunci.
revolusi tiga detik lagi, kau mesti i’tidal
dari rukuk melankoli


Bandung, 2015