a.s.r.a.ma

Kamis, September 08, 2011 0 Comments A+ a-

                                                                                                                           Bandung, 11 Agustus 2011 23.00 WIB
Asrama.tercinta.terkasih
                Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam terbaik yang pernah ada di dunia, melebihi selamat pagi, good morning, ohayou gozaimasu, guten morgen, dll. Jadi wajarlah jika diwajibkan bagi seorang muslim untuk menjawab salam ini. Kita mendo’akan semoga yang menjawab salam ini sukses dunia akhirat, dan masuk surga, dan yang belum menjawab segera menjawab salam ini. Amin. Ba’a kaba Asrama ? lai Alhamdulillah, luar biasa, ALLAHU AKBAR, kan?

Asrama.tercinta.terkasih
                Lingkungan yang terkondusif untuk membina generasi terbaik Indonesia yang akan menguatkan simbol-simbol dan simpul peradaban Islam dan menancapkannya di Bumi Indonesia ini (Pak Son).TAKBIRR!!! ALLAHU AKBAR. Asrama Birru ini adalah solusi untuk melawan paham-paham neoliberalisme, kapitalisme, sekularisme, pluralisme, fundamentalisme, dan terorisme. Sebab, hal paling pokok yang ditanamkan disini, ASRAMA, adalah Akidah. Akidah Islamiah yang tidak bisa ditawar-tawar. Sehingga praktis, Alqur’an dan As-Sunnah adalah pedoman dan petunjuk hidup yang dipegang teguh.
                Pak Yamin
                “Ingat Nak!!! Sejarah menikam jejak”, salah satu dari ratusan petuah yang pernah kita dengar dari sang Guru besar, Pak Yamin. Tongkat ajaib, Jaket hitam, peci nasional, Alqur’an kuning kecil, kacamata dan sosok yang tegar ini selalu mengingatkan kita, mulai dari kumandang adzan subuh sampai kembali akan tidur selepas salat Isya berjamaah. Dengan ketulusikhlasannya membagi ilmu yang ia punya demi kemajuan Anak-anak didiknya ini. Dari Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq sampai dengan Alam Idya-nya tasawuf, kisah, dan pengalaman yang sarat ibrah serta hikmah.Gratis.
                Pak Son
                Dengan ketegasan dan semangat yang berapi-api senantiasa mewabahkan semangat harakah itu kepada kita agar kita selalu ingat bahwa kita adalah calon Pemimin dunia berorientasi akhirat. Fi Zhilalil Qur’an, Quantum tarbiyah sampai Menikmati demokrasi ia ajarkan. Mulai dari Islam kontemporer, hingga Dakwah Siyasi untuk optimis membangun negara yang sedang centang perenang ini.
                Ust. Idris
                a i u a’ u an ani a’ na minal mu’ ni ma ‘i an a ni a
                sa si su bas su san sa ni sas na minal musni ma si san sa ni sa
                Metode tahsin. Ust. Idris Al-Hafiz yang berkontribusi besar dalam mencetak Generasi Qur’ani yang membaca, mempelajari, menghafal, memahami, mengamalkan dan mengajarkan Al-Qur’an. Semakin tinggi interaksi antum dengan Qur’an, maka semakin mudahlah antum untuk menerima pelajaran, dan antum akan semakin cerdas. Ust punya harapan besar pada antum semua, antum adalah jundi-jundi harapan ust.(Ust Idris, 2009)
Buk Eli
                “Ingat nak ! Tujuan ananda dahulu masuk ke asrama. Saat dahulu, yang baru kemarin rasanya kita diwawancara”. Kalimat ini menyentak kita, dan merenung.  Ibuk yang mengawasi sal C 24 jam. Mengontrol perkembangan akademik kita. ”Integralkan visi, semangat, dan aksi ananda semua dengan semangat untuk mencapai target, jangan lupa untuk mengatur strategi”.
                Buk Des
                Mulai dari sahur sampai berbuka, dari Makan Minggu pagi sampai Sabtu sore. Makanan yang cukup gizi dan full nutrisi, yang halal lagi baik. Yang akan menopang fisik dan kesehatan kita agar siap berjuang, menjadi calon pemimpin dunia berorientasi akhirat. Bersama Uncu, Bunda, Ni Desi dan Si Mbak. “Kesetimbangan akan tercapai saat laju reaksi kekiri dan kekanan sama,namun reaksi tidaklah terhenti” (Buk Des), kita memaknainya (pernyataan ini) sebagai filosofi tersirat, yaitu Kesetimbangan akan dapat dicapai oleh manusia jika laju urusan dunia dan urusan akhirat seimbang namun tidak terhenti, dalam artian dinamis ft. istiqamah
 Dan Seluruh pengorbanan dan perjuangan Ayahanda dan Ibunda tentu tidak dapat  ananda tuliskan semuanya disini, sebab , ya kemampuan ananda yang terbatas. Jazakumullah Khairan Katsiraa semua, yang telah mengubah kita menjadi generasi yang tidak jahiliyah lagi. Kami tidak akan pernah lupa semua itu. Kami akan berbakti kepadamu. Maafkan atas segala kesalahan dan kekurangan kami, Pak, Buk, Ustadz. Kami disini, anak-anakmu yang sedang berjuang, fisabilillah. Ridhoilah perjuangan  kami ini agar Allah pun ridha. Kami generasi yang berangkat dengan kecemasan dan harapan dan insyaallah akan pulang dengan keeemasan dan kebarokahan, AMIIN...
TAKBIRR!!! ALLAHU AKBAR...
Masihkah kita berleha-leha saudaraku? Masihkah kita berlalai santai? Sudah berapa kali kita bersyukur hari ini? Belum? Ucapkan Alhamdulillah! Baru sekali? Apakah itu cukup? 5? 7? 9? 12? 13? 14? 33? Cukupkah? Indonesia ini menunggu kita semua.
Jangan tanyakan apa yang telah diberikan asrama kepadamu sahabat, tanyakan, tanyakan dan jawablah apa yang telah kita berikan untuk asrama ini.
Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan ?
Mari meniti jalan menuju jannah, merangkai rencana untuk reuni abadi di Surga bersama. Ya kita bersama. Insya Allah
Semoga bermanfaat
.(dalam semulia visi, sesuci misi, seistiqamah aksi)
               
                selesai