bag III

Kamis, September 15, 2011 0 Comments A+ a-




Kembali kita beralih kepada pertanyaan “Mengapa Indonesia masih seperti ini?” (berantakan dan amburadul)
Ada dua jawaban yang menarik untuk kita bahas karena jawaban tersebut mengandung jiwa optimis. Berarti jika sekarang mereka masih SMA atau Mahasiswa, maka bagaimana dengan esok , bangsa Indonesia kedepannya? Ketika mereka esok telah berganti posisi menjadi polisi, politisi, hakim, jaksa, pengacara, guru dan dosen, pedagang dan pengusaha, anggota legislatif dan kepala daerah, seperti Camat, Bupati/walikota, gubernur bahkan menteri sampai Presiden. Apakah Indonesia ini kan lebih baik?
Semoga saja.Karena “Indonesia maju bukan hana mimpi”.
Memang untuk merubah bangsa sebesar ini menuju bangsa yang maju adalah hal yang sulit dan butuh keseriusan tinggi dan terus-menerus, tapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.

Didalam Al-Qur’an Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". (QS. Ar Ra’du ayat 11)
Dan perubahan besar sepanjang sejarah itu tidaklah diawali oleh massa, tetapi dipioniri oleh satu atau dua otak besar manusia yang benar-benar tangguh dan kuat.
Sekarang, kerja-kerja besar dan tanggung-jawab besar itu telah terbentang, hanya dengan ilmu, penghayatan dan amal-lah yang dapat menuntaskannya.
Dan terlalu naif rasanya jika kita menginginkan negara Indonesia yang maju jika kita belum mau merubah diri sendiri.
Mari kita memulai perubahan besar bangsa ini dengan terlebih dahulu merubah diri kita sendiri, mulai dari hal yang paling kecil dan mulai saat ini juga, agar esok anak cucu kita  dapat menikamti Indonesia yang adil dan sejahtera.
Tentang Indonesia yang maju, adil dan sejahtera memang mirip mimpi, namun bermimpi toh sah-sah dan boleh-boleh saja. Mari berusaha
Kumulai.