Sajak Malam Senin

Senin, Mei 04, 2015 0 Comments A+ a-

Sajak Malam Senin

SMS
Mendengung suara gaduh menusuk telingaku. Padahal mataku tiada melihat kerusuhan
Mendebar dada kiriku. Padahal tiada bahaya yang sedang mengancam.
Melambat otak kiriku. Padahal, ah.
Malam ini malam senin. Kesepian yang mendalam yang terulang yang ,ah.
Mak. Anakmu sudah besar sekarang. Sudah tahu apa yang dirasakan Layla dan Qais. Romeo dan Juliet. Juga hayati
Jam dinding, berdetak akupun kehilangan arti.
Keberadaan dan posisi diri
Aku kemudian menjadi sultan di kerajaan-kerajaan
Kemudian menjadi pengemis di perempatan jalan
Menjadi apa saja yang terbayangkan. Kecuali seorang  jantan yang memperoleh kemenangan.
Itu saja yang belum sanggup aku gambarkan.
Kemudian mendengung lagi mendebar lagi melambat lagi. Berputar-putar sampai pagi, sampai malam kembali.
Sampai ada aroma baru yang membangunkan dan Jam dinding berhenti dan aku menemukan diri sendiri berdiri diatas kemenangan

Bandung 2014