Hampa Dunia

Jumat, September 16, 2016 0 Comments A+ a-

Terjemahan atas terjemahan Puisi Andreas Gryphius yang berjudul "Es ist alles eitel". Thanks Rilis.



Lihat kemana pun engkau mau, ini dunia hajatan hampa.
Yang dibangun seseorang hari ini, seorang lain lekas hancurkan ;
Di mana kota kini berdiri akan jadi padang rumputan,
Tempat yang cuma dikenal gembala-pemiara.

Yang mekar anggun kala fajar, kelak siang bakal terinjak;
Yang berjalan angkuh dan menantang, akan menjelma abu dan tulang;
Tiada satu yang abadi, tidak pualam, maupun loyang.
Sekejap nasib bagikan senyum, seterusnya tiba sengsara telak.

Kisah keagungan kita seperti mimpi : mesti pupus-lenyap.
Lantas bagaimana insan—mainan Masa—dapat tinggal tetap?
Oh renungkan ! Betapa itu suatu yang kita muliakan tiada tara,

Cuma citra, debu, dan angin—semua hilang harga, semu, dan sia-sia ; 
Kebun bunga sekilas memintas dan tak pernah lagi ada !
Atas yang abadi, tak seorang tampak peduli.




The Vanity of This World

Look anywhere you wil, the Earth is empty show.
What someone builds today, another soon tears down ;
Where now a city stands will be a grassy mound,
A place that only shepherds grazing their flocks will know.

What blooms so fair at daybreak, by noon is trampled low;
What bravely struts and strive soon turns to ash and bone;
No substance last forever, no brass, no polished-stone.
One moment fortune smiles, the next brings bitter woe.

Tales of our mighty deeds like dreams must fade away.
How then should Man—Time’s plaything—ever hope to stay?
Oh think, what are those objects we prize beyond compare,

Mere shadows, dust, and wind—all worthless, false, and vain ;
Field flowers glimpsed in passing and never seen again !
For that which is immortal, no man seems to care.