Kepada Diotima

Jumat, Maret 03, 2017 0 Comments A+ a-


Temui dan tataplah kebahagiaan: di sela pepohonan dingin semilir
 Anggung lenggangkan cecabang

Bak riap rambut penari bersama sinar mentari dan hujan di langit
 Tengah bercengkerama di bumi

Keriangan seakan bertangan dan gelorakan musik lantang
 Dan cahaya dan bayang-bayang

Melintas lepas dan harmoni di atas bukit
 Jauh seperti ribuan

Nada berkelindan pada kelahi-mesra
 Atas kecapi

Lemah lembut langit membelai kawan sungainya
 Bersama riak keperakan

Kini Ia dekat dan mengosongkan seluruh penuh
 Yang tertahan dalam hatinya

Di atas pohonan dan sungai...

Dan belukar hijau, wajah langit terpantul di sungai
 Memudar, dan kita kehilangan mereka

Puncak gunung, sendiri, gubuk mungil dan bebatu
 Di pangkuannya ia sembunyi

Dan bukit berbaris sekitarnya seperti domba
 Berbusana bunga mekar

Selembut wol dan meneguk dingin jernih
 Mata air pegunungan

Gerimis luruh bersama benih dan bebunga
 Taman di sini,

Yang dekat dan yang jauh meninggalkan kita dan susut dalam bingung-bahagia
 Matahari terbenam,

Namun kini, tetiba perigi surga lepas mengalir
 Lebih suci dan lebih muda,

Sang Bumi bersama anak mujurnya beranjak dari pemandian
 Begitu lincah dan riang

Hijau dedaunan berkilauan dan cerlang keemaasan bunga-bunga...

Putih seperti domba yang diceburkan gembala ke dalam air...

Friedrich Holderlin